PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Indragiri Rokan (BPDASHL Inrok), UPT Ditjen PDASHL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, melakukan terobosan pelaksanaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dengan menerapkan konsep pembangunan hutan berbasis komunitas.
Hutan Komunitas adalah hutan yang dibangun oleh komunitas secara swadaya/mandiri, atau melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.
Dua hutan komunitas di Kabupaten Sijunjung yang termasuk wilayah kerja BPDASHL Indragiri Rokan, telah di-launching tanggal 4 November 2020 lalu, yaitu Hutan Wakil Rakyat Sijunjung dan Hutan Bhayangkara Polres Sijunjung. Kedua hutan komunitas ini hasil kolaborasi pihak DPRD Sijunjung dan Polres Sijunjung dengan BPDASHL Indragiri Rokan.
''Kolaborasi diwujudkan melalui pembagian peran, di mana BPDASHL Indragiri Rokan menyuplai bibitnya, dan Komunitas Wakil Rakyat serta Komunitas Anggota Polres di Kabupaten Sijunjung sebagai pelaksana penanaman dan pemeliharaan pohon,'' ujar Kepala BPDASHL Indragiri Rokan Ir Tri Esti Indrarwati MSi melalui Kepala Seksi Rehabilitasi Hutan dan Lahan BPDASHL KLHK Indragiri Rokan, Desmantoro, Sabtu (7/11/2020).
Hutan komunitas ini adalah sebuah konsep membangun hutan dengan melibatkan peran aktif komunitas. Komunitas dimaksud adalah segenap elemen atau kelompok-kelompok masyarakat yang berbasis kesamaan profesi, hobi, minat, asal daerah, atau pun kesamaan entitas-entitas lainnya.
''Komunitas tidak sekadar memanfaatkan atau mengelola hutan, melainkan membangun hutan. Komunitas membangun hutan dengan cara melakukan penanaman dan pemeliharaan di lahan-lahan yang memang perlu dilakukan penanaman dengan luasan minimal 0,25 hektar. Selanjutnya komunitas dapat menamakan areal yang ditanami dan dipelihara tersebut sesuai entitas komunitasnya,'' jelas Desmantoro.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa pelibatan komunitas ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk mempercepat laju pelaksanaan program RHL vegetatif melalui penanaman dan pemeliharaan pohon oleh segenap elemen masyarakat. Ini merupakan metode RHL yang sederhana, murah, dan meriah.
''Kemunculan berbagai komunitas di era milenial ini merupakan sebuah peluang besar untuk lebih mempercepat dan memperluas spektrum RHL. Tinggal bagaimana kreativitas kita dalam melakukan pendekatan untuk merangkul serta mengajak berbagai komunitas ini membangun hutan,'' kata Desmantoro.
Agar efektif, RHL harus dikemas secara menarik dan merangkul semua pihak. Konsep-konsep "keproyekan" harus diubah total menjadi konsep fasilitasi dan pemberdayaan.
''Membangun hutan bukanlah pekerjaan mudah, terlebih dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki pemerintah. Keikutsertaan dan peran aktif berbagai komunitas tentu akan memudahkan dan meringankan upaya membangun hutan,'' tambahnya.
Ketua DPRD Sijunjung H Bambang Surya Irawan saat meluncurkan Hutan Wakil Rakyat Sijunjung di Komplek Perkantoran DPRD Sijunjung menyampaikan apresiasinya atas kerja sama dan kolaborasi yang terjalin baik selama ini dengan BPDASHL Indragiri Rokan, sehingga dapat mewujudkan cita-cita wakil rakyat Sijunjung untuk membangun hutan komunitas yang diharapkan akan menjadi contoh bagi komunitas-komunitas lainnya di Kabupaten Sijunjung.
''Saya mengajak semua elemen masyakarat, khususnya di Kabupaten Sijunjung untuk menggalakkan semangat menanam dan memelihara pohon untuk mewujudkan Sijunjung Hijau, Sijunjung Maju, Sijunjung Jaya,'' serunya.
Selain dari pimpinan DPRD Sijunjung, apresiasi positif juga disampaikan oleh Sekretaris DPRD Sijunjung Hasmizon SE MSi. Dia menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kerja sama dan bantuan dari BPDASHL Indragiri Rokan.
''Terutama bantuan bibit, baik bibit dari persemaian permanen, bibit produktif, bibit program KBR atau pun KBD. Bantuan bibit dan program tersebut sangat bermanfaat untuk penanaman di lahan masyarakat guna peningkatan produktifitas lahan dan juga ekonomi masyarakat untuk jangka panjang," ujarnya.
Kapolres Sijunjung, AKBP Andry Kurniawan SIK M Hum turut mengapresiasi upaya RHL melalui pembangunan hutan komunitas. Dia menyampaikan bahwa jajaran Korps Bhayangkara Polres Sijunjung sangat mendukung program penanaman, baik reboisasi maupun penghijauan.
Penanaman pun dilanjutkan oleh Kapolres bersama seluruh Kapolsek dan anggotanya di Hutan Bhayangkara Polres Sijunjung. AKBP Andry pun berharap agar semangat menanam dan semangat membangun hutan yang dimiliki oleh Para Rimbawan dan Korps Bhayangkara Polres Sijunjung dapat diteladani dan diimplementasikan juga oleh berbagai komunitas lainnya.
''Kepada semua pihak mari kita senantiasa menjaga kelestarian alam dan mengajak semua elemen masyarakat untuk gemar menanam pohon,'' kata Kapolres Sijunjung.
Editor: Hary B Koriun