Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Israel Tembak Jatuh Pesawat Drone Milik Hizbullah 

TEL AVIV (RIAUPOS.CO) – Tentara Israel mengklaim menembak jatuh pesawat tanpa awak yang menyusup ke wilayah udara mereka dari Lebanon, Jumat (7/8/2020) waktu lokal.

Pasukan Israel mengidentifikasi drone menyusup ke wilayah udaranya di daerah Gunung Hermon, yang membatasi negara Yahudi itu dan Lebanon. Gunung Hermon merupakan pos strategis antara Israel, Lebanon, dan Suriah.

"Pesawat tak berawak itu dipantau dan jatuh," kata salah satu pasukan Israel mengutip AFP, Sabtu (8/8).

Seorang pejabat militer Israel mengonfirmasi pesawat tak berawak itu datang dari Lebanon. Namun tidak dijelaskan ukuran pesawat tanpa awak atau drone yang digunakan dan spesifik terduga pengirimnya.

Israel belum lama ini memang kembali terlibat kontak senjata dengan milisi Syiah, Hizbullah, di perbatasan Lebanon.

Baca Juga:  KKSB Papua Kembali Beraksi, Tito Minta Polri-TNI Amankan Warga Timika

Militer Israel mengerahkan pasukan untuk memperkuat daerah perbatasan dengan Lebanon setelah kelompok militan Hizbullah mengancam akan membalas serangan Israel.

Beberapa waktu lalu PM Benjamin Netanyahu menuding Hizbullah dan pemerintah Lebanon bertanggung jawab atas upaya kelompok bersenjata memasuki wilayah Israel hingga terjadi baku-tembak meski tidak ada korban.

Namun kelompok Syiah Lebanon membantah terlibat dalam insiden tersebut. Hizbullah dan Israel bertikai sejak 1985 sampai hari ini.

Israel dan Lebanon secara teknis masih berperang. Insiden ledakan di Pelabuhan Beirut Selasa (4/8) lalu terjadi ketika milisi Hizbullah di Lebanon kembali terlibat bentrokan.

Hizbullah dan Israel bertempur dalam konflik selama 30 hari pada 2006 lalu. Saat itu, Israel sempat meluncurkan serangan udara ke Lebanon hingga menimbulkan kerusakan infrastruktur yang hebat.

Baca Juga:  Intip Cara Mengatasi Garis Kerutan di Dahi

Perang tersebut menewaskan 1.200 warga sipil Lebanon dan 160 warga Israel. Meski merupakan musuh, pemerintah Israel tetap menawarkan bantuan terhadap Lebanon pasca-ledakan.

Beberapa jam setelah tragedi di Beirut terjadi, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menawarkan bantuan ke Lebanon melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sumber: AFP/CNN/Daily Mail/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
 

TEL AVIV (RIAUPOS.CO) – Tentara Israel mengklaim menembak jatuh pesawat tanpa awak yang menyusup ke wilayah udara mereka dari Lebanon, Jumat (7/8/2020) waktu lokal.

Pasukan Israel mengidentifikasi drone menyusup ke wilayah udaranya di daerah Gunung Hermon, yang membatasi negara Yahudi itu dan Lebanon. Gunung Hermon merupakan pos strategis antara Israel, Lebanon, dan Suriah.

- Advertisement -

"Pesawat tak berawak itu dipantau dan jatuh," kata salah satu pasukan Israel mengutip AFP, Sabtu (8/8).

Seorang pejabat militer Israel mengonfirmasi pesawat tak berawak itu datang dari Lebanon. Namun tidak dijelaskan ukuran pesawat tanpa awak atau drone yang digunakan dan spesifik terduga pengirimnya.

- Advertisement -

Israel belum lama ini memang kembali terlibat kontak senjata dengan milisi Syiah, Hizbullah, di perbatasan Lebanon.

Baca Juga:  KKSB Papua Kembali Beraksi, Tito Minta Polri-TNI Amankan Warga Timika

Militer Israel mengerahkan pasukan untuk memperkuat daerah perbatasan dengan Lebanon setelah kelompok militan Hizbullah mengancam akan membalas serangan Israel.

Beberapa waktu lalu PM Benjamin Netanyahu menuding Hizbullah dan pemerintah Lebanon bertanggung jawab atas upaya kelompok bersenjata memasuki wilayah Israel hingga terjadi baku-tembak meski tidak ada korban.

Namun kelompok Syiah Lebanon membantah terlibat dalam insiden tersebut. Hizbullah dan Israel bertikai sejak 1985 sampai hari ini.

Israel dan Lebanon secara teknis masih berperang. Insiden ledakan di Pelabuhan Beirut Selasa (4/8) lalu terjadi ketika milisi Hizbullah di Lebanon kembali terlibat bentrokan.

Hizbullah dan Israel bertempur dalam konflik selama 30 hari pada 2006 lalu. Saat itu, Israel sempat meluncurkan serangan udara ke Lebanon hingga menimbulkan kerusakan infrastruktur yang hebat.

Baca Juga:  Intip Cara Mengatasi Garis Kerutan di Dahi

Perang tersebut menewaskan 1.200 warga sipil Lebanon dan 160 warga Israel. Meski merupakan musuh, pemerintah Israel tetap menawarkan bantuan terhadap Lebanon pasca-ledakan.

Beberapa jam setelah tragedi di Beirut terjadi, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menawarkan bantuan ke Lebanon melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sumber: AFP/CNN/Daily Mail/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari