JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pasar sport utility vehicle (SUV) di Indonesia memang tak segemuk multipurpose vehicle (MPV). Namun, segmen itu tetap tidak kehilangan pamor di pasar. Penjualan SUV berbagai merek masih cukup konsisten. Salah satunya, Isuzu yang mengandalkan MU-X. Angka sales MU-X dalam dua tahun terakhir terus tumbuh positif.
Chief Operating Astra Isuzu Harry Kamora menyebutkan, pada Januari hingga November 2019, penjualan MU-X tercatat 399 unit. ’’Penjualan MU-X pada pengujung tahun ini dipengaruhi peluncuran produk baru MU-X i-Series. Sejak diluncurkan pada Juli 2019, total penjualan MU-X tercatat 139 unit,’’ ujar Harry.
Penjualan Isuzu secara total, lanjut dia, mencapai 20.038 unit, hanya turun 0,5 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Penurunan itu jauh lebih kecil daripada pasar otomotif nasional yang mencapai 11,8 persen.
Isuzu terus berupaya me-maintain brand awareness dan penjualan mereka melalui berbagai aktivitas. Salah satunya, pembuktian keandalan dengan aktivitas touring bersama komunitas. Misalnya saja, lewat The Real Journey to 0 Kilometer yang merupakan serangkaian perjalanan menguji keandalan MU-X bersama anggota komunitas Isuzu Lovers and Friends (IL&F). Perjalanan panjang lintas pulau itu menempuh jarak hingga 4.844 kilometer dari Surabaya menuju Pulau Weh, Sabang (Aceh).
Setelah menempuh perjalanan ribuan kilometer, pada 25 Desember 2019, para peserta tiba di Banda Aceh dan melanjutkan perjalanan berikutnya menyeberang ke destinasi akhir di titik kilometer 0 Indonesia di Kota Sabang. Setelah itu, mereka kembali lagi ke Surabaya dan tiba pada 5 Januari 2020. ’’Selama perjalanan, tidak ada problem dengan MU-X,’’ kata Ahmad Husen, salah seorang anggota komunitas MU-X yang juga penasihat IL&F.
Pemilik pertama Isuzu MU-X dari Jawa Timur itu mengungkapkan, perjalanan paling menantang yang dihadapinya adalah menempuh rute Bakauheni, Lampung, sampai ke Medan. Sebab, di sepanjang rute itu banyak tanjakan ekstrem, kelokan, dan jalan bergelombang. "Meski begitu, mobil masih mampu dipacu dengan kecepatan 80 kilometer per jam," ungkap Husen.
Ketua Umum IL&F Diyan Lesmana menyatakan, kegiatan touring tersebut kali pertama dilakukan IL&F secara bersama-sama. Menurut dia, acara itu diadakan untuk menguji apa yang sudah didapat anggota komunitas, terutama terkait dengan pengetahuan safety driving.
Selain itu, pemilihan rute Surabaya-Pulau Sabang sebagai lokasi titik 0 sangat sesuai dengan sosok MU-X yang bisa dipakai di berbagai medan. Kondisi lintasan di sepanjang perjalanan memiliki kombinasi antara on road dan light off-road."Di Palembang, misalnya, medan jalannya seperti untuk off-road. Bahkan, kami menjajal jalan yang berbelok-belok tanpa mengerem," jelas Diyan.(agf/c14/oki/jpg)