Kamis, 12 September 2024

Lagi, Diduga Pasangan Asusila Diamankan 

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Operasi Yustisi 2019 masih terus dilaksanakan di beberapa tempat baik di jalan, kos-kosan maupun hotel. Pada hari ketiga Operasi Yustisi, Rabu (6/11) ada 23 warga yang terjaring operasi.

"Ada 23 yang terjadi, 21 tidak bisa menunjukkan identitas, dua orang lagi diduga pasangan berbuat asusila," ujarKepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Dumai, Bambang Wardoyo SH, Rabu (6/11).

 Ia mengatakan utuk hari ketiga ini , ada beberapa titik yang menjadi target operasi, yakni di kos-kosan yang berada Jalan Bintan, Jalan Rambutan dan Jalan Sidorejo, Wisma Elit di Sukajadi. 

"Tim Yustisi kembali menemukan pasangan tanpa surat nikah di satu kamar wisma elit," ujarnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Tentang Batu-Batu Tua di Perkampungan Megalitik Namata

Awalnya dua pasangan ini mengaku suami-istri, namun saat dilakukan pemeriksaan oleh Tim Yustisi, ternyata mereka tidak bisa menunjukan bukti surat nikah, bahkan KTP elektronik pasangan ini berbeda daerah, dimana pria berasal dari Dumai, sedangkan perempuan dari Bengkalis.  "Karena tak bisa menunjukan bukti surat nikah, mereka kami  gelandang ke Kantor Satpol PP untuk dilakukan proses lebih lanjut," tuturnya.

Ia mengatakan di kos-kosan Jalan Bintan, Jalan Rambutan dan Jalan Sidorejo, Wisma Elit di Sukajadi, masih ada yang belum memiliki KTP elektronik. 

- Advertisement -

"Kita berharap dengan adannya razia yustisi ini, masyarakat bisa lebih sadar bahwa KTP elektronik merupakan hal pokok yang harus di miliki setiap penduduk Indonesia, maka bawalah KTP setiap keluar rumah dan berpergian," tuturnya.

Baca Juga:  Angka Kesembuhan di Dumai Rendah

Ia mengatakan dengan Oprerasi Yustisi ini, diharapkan bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa merusak nama baik Kota Dumai.  

"Jadi kepada para pemilik kos-kosan dan penginapan, harus meminta KTP dan tanda pengenal orang yang akan indekos dan menginap, sehingga jika terjadi sesuatu bisa diketahui orang mana yang melakukan, ini sangat penting," tutupnya.(hsb)

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Operasi Yustisi 2019 masih terus dilaksanakan di beberapa tempat baik di jalan, kos-kosan maupun hotel. Pada hari ketiga Operasi Yustisi, Rabu (6/11) ada 23 warga yang terjaring operasi.

"Ada 23 yang terjadi, 21 tidak bisa menunjukkan identitas, dua orang lagi diduga pasangan berbuat asusila," ujarKepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Dumai, Bambang Wardoyo SH, Rabu (6/11).

 Ia mengatakan utuk hari ketiga ini , ada beberapa titik yang menjadi target operasi, yakni di kos-kosan yang berada Jalan Bintan, Jalan Rambutan dan Jalan Sidorejo, Wisma Elit di Sukajadi. 

"Tim Yustisi kembali menemukan pasangan tanpa surat nikah di satu kamar wisma elit," ujarnya.

Baca Juga:  Cina: Amerika Sengaja Mengalihkan Ketidakmampuannya Tangani Corona dengan Menyerang Cina

Awalnya dua pasangan ini mengaku suami-istri, namun saat dilakukan pemeriksaan oleh Tim Yustisi, ternyata mereka tidak bisa menunjukan bukti surat nikah, bahkan KTP elektronik pasangan ini berbeda daerah, dimana pria berasal dari Dumai, sedangkan perempuan dari Bengkalis.  "Karena tak bisa menunjukan bukti surat nikah, mereka kami  gelandang ke Kantor Satpol PP untuk dilakukan proses lebih lanjut," tuturnya.

Ia mengatakan di kos-kosan Jalan Bintan, Jalan Rambutan dan Jalan Sidorejo, Wisma Elit di Sukajadi, masih ada yang belum memiliki KTP elektronik. 

"Kita berharap dengan adannya razia yustisi ini, masyarakat bisa lebih sadar bahwa KTP elektronik merupakan hal pokok yang harus di miliki setiap penduduk Indonesia, maka bawalah KTP setiap keluar rumah dan berpergian," tuturnya.

Baca Juga:  Sebelum Karen, Ini Terdakwa Korupsi yang Diputus Lepas MA

Ia mengatakan dengan Oprerasi Yustisi ini, diharapkan bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa merusak nama baik Kota Dumai.  

"Jadi kepada para pemilik kos-kosan dan penginapan, harus meminta KTP dan tanda pengenal orang yang akan indekos dan menginap, sehingga jika terjadi sesuatu bisa diketahui orang mana yang melakukan, ini sangat penting," tutupnya.(hsb)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari