JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) akan menggelar Sidang Tahunan pada 16 Agustus mendatang. Agenda tahunan yang akan diisi oleh pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bakal diliput lebih dari 300 pewarta.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) MPR Siti Fauziah mengatakan, untuk peliputan Sidang Bersama DPR-DPD dan Sidang Penyampaian Nota Keuangan RAPBN 2020, awak media yanga akan meliput bakal menggunakan ID Card atau tanda pengenal khusus.
"Untuk pertama kalinya, dan dalam sidang tahunan kali ini kami membuka pendaftaran secara online, sebagai syarat memperoleh ID Card khusus itu," ujar Siti Fauziah dalam acara Media Expert Meeting "Persiapan Sidang Tahunan MPR" di Jakarta, Senin (5/8).
Wanita yang akrab disapa Titi itu menjelaskan, ID Card khusus tersebut tak hanya berlaku untuk peliputan Sidang Tahunan MPR, tetapi juga Sidang Bersama DPR – DPD Pidato Kenegaraan, dan Sidang DPR Penyampaian Nota Keuangan RAPBN 2020 pada hari yang sama.
"Jadi kami bekerja sama dengan DPR dan DPD. Kami sudah sepakat menggunakan satu ID Card ini," kata Titi.
ID Card tersebut menampilkan zona peliputan dan barcode. Wartawan dengan ID Zona A bisa meliput di dalam sidang, dekat podium, tempat pimpinan MPR, presiden dan wakil presiden, dan pimpinan lembaga negara.
Zona B menempati balkon kiri dan kanan. Zona C berada di selasar Gedung Nusantara, dan Zona D untuk lobby di luar Gedung Nusantara. "Nanti, kami akan tempatkan scanner untuk memindai barcode tersebut," tuturnya.
Lebih lanjut Titi juga mengingatkan, media untuk segera mendaftarkan jurnalis yang akan meliput Sidang Tahunan MPR. Pendaftaran secara online ini akan ditutup pada Rabu, 7 Agustus 2019. Sedangkan ID card-nya akan dibagikan pada 15 Agustus. "Yang sudah mendaftar sekitar 300 jurnalis. Masih banyak yang belum mendaftar," imbuhnya.
Dia juga mengingatkan para jurnalis, agar datang lebih pagi dalam peliputan Sidang Tahunan MPR, dengan mengenakan pakaian bebas dan rapi. Sidang Tahunan MPR dimulai pukul 08.30 WIB pada Jumat, 16 Agustus mendatang.
"Datang lebih pagi dengan menempati sesuai zona yang sudah diatur. Zona B di balkon sangat terbatas, hanya memuat maksimal 60 orang," jelasnya.
Terkait hal ini, Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Muhammad Jaya juga meminta para jurnalis, agar sudah berada di lokasi sebelum Sidang Tahunan MPR dimulai. "Ini terkait dengan pengamanan Paspampres dan tempat peliputan yang terbatas, agar tidak terjadi kegaduhan," katanya.
Kasubag Pemberitaan MPR Budi Muliawan mengungkapkan, untuk pertama kalinya, MPR melakukan inovasi dalam pendaftaran peliputan Sidang Tahunan MPR.
"Jadi hanya perlu waktu tidak lebih dari satu menit untuk melakukan pendaftaran online. Kami terus menyempurnakan aplikasi pendaftaran ini," tegasnya.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi