PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) – BPBD Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terpantau di Desa Pemandang, Kecamatan Rokan IV Koto, Selasa (5/4/2022) siang hingga malam. Sedikitnya, 20 hektare lahan perbukitan di wilayah tersebut hangus terbakar.
Kegiatan pemadaman dan pendinginan yang dilakukan Tim BPBD Rohul, dikoordinir langsung Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Rohul Jhon Fery. Di tengah kegiatan, tim dari Mapolsek Rokan IV Koto turut membantu pemadaman titik api.
Kalaksa BPBD Rohul Zuljandi Rosa SSi MM melalui Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Rohul Jhon Feri saat dikonfirmasi Riaupos.co, Rabu (6/4/2022) menyebutkan, karhutla yang terjadi di perbukitan Desa Pemandang sudah dilakukan pemadaman hingga pendinginan.
Dijelaskannya, tim yang turun melakukan pemadaman menggunakan mini straker sebanyak 2 (dua) unit, dan selang diameter 1,5 sepanjang 150 meter. Ditambah satu unit mobil tangki berisi air.
“Kendala sumber air yang jauh dari titik api, tim gabungan memakai 6 unit motor untuk transportasi menyisir area yang belum terbakar. Jumah Personel yang turun ke lokasi sekitar belasan orang dari BPBD dan polisi setempat,” ujar Zuljandi Rosa.
Diakuinya, Tim hanya bisa melakukan pendinginan di kaki bukit, karena titik api yang besar jauh di atas bukit. Kemudian, dari kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan, terkait karhutla di lokasi tersebut.
"Upaya pemadaman dan pendinginan di lokasi karhutla sedikit terkendala di lokasi kebakaran yang berbukit, tiupan angin yang kencang, dan lokasi air yang jauh dari titik api yang besar," tambah Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Rohul Jhon Fery.
BPBD Rohul mengimbau kepada masyarakat di Rohul, khusunya Kecamatan Rokan IV Koto yang membuka lahan perkebunan maupun pertanian, agar tidak membakar. Karena musim kemarau saat ini, kobaran api yang kecil akan cepat besar dan akhirnya sulit dipadamkan. Terutama di daerah perbukitan di Kecamatan Rokan IV Koto.
Laporan: Engki Prima Putra (Pasirpengaraian)
Editor: Eka G Putra