Minggu, 10 November 2024

Mau Sehatkan Gula Darah dan Kolesterol, Ganti Nasi dengan Kentang

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Nasi adalah karbohidrat paling tinggi gulanya atau Glikemik Indeks sehingga memacu kadar gula darah (glukosa) lebih tinggi. Cobalah mengganti nasi dengan kentang yang dinilai bisa efektif.

Dilansir dari Today, Junat (6/3), makan satu kentang ukuran sedang sehari dapat menjadi bagian dari diet sehat dan tidak meningkatkan risiko kardiometabolik. Bahkan baik untuk diabetes, penyakit jantung atau stroke. Asalkan selama kentang direbus, dikukus atau dipanggang, dan disiapkan tanpa menambahkan terlalu banyak garam atau lemak jenuh.

- Advertisement -

Fakta itu diungkap dalam sebuah studi oleh para ahli gizi di The Pennsylvania State University. Mengonsumsi kentang yang tidak digoreng juga membuat asupan kalium dan serat yang lebih tinggi dibandingkan dengan makan nasi putih, roti putih atau pasta. Penelitian itu juga dipublikasikan bulan lalu di British Journal of Nutrition.

“Tentu saja memakan keripik atau kentang goreng harus dihilangkan, tetapi ada cara sehat untuk menyiapkan kentang,” kata Ahli Gizi di Penn State, Emily Johnston.

Baca Juga:  Sukiman: Pantau Kondisi Sembako dan Pangan di Pasaran

“Kami tidak ingin orang-orang takut pada kentang, tapi bisa dikonsumsi dengan cara yang sehat dan dalam ukuran porsi yang terkontrol,” tambahnya.

- Advertisement -

Untuk penelitian tersebut, para peneliti mengamati efek makan kentang setiap hari, dibandingkan dengan mengonsumsi jumlah kalori yang sama pada nasi atau roti. Ada 50 responden orang dewasa yang sehat, dengan diukur tekanan darah, kolesterol, dan gula darahnya sebelumnya.

Lalu para peserta makan sebanyak 200 kalori kentang dikonsumsi dengan cara mengolah yang baik. Responden makan dengan cara ini setiap hari selama empat minggu.

Hasilnya, asupan kalium dan serat dari para peserta secara signifikan lebih tinggi ketika mereka makan kentang, dibandingkan dengan mereka yang makan nasi atau roti. Kualitas makanan mereka juga lebih tinggi, didorong oleh asupan sayuran yang lebih tinggi.

Baca Juga:  Laporkan Pimpinan KPK ke Ombudsman

Tidak ada bukti bahwa makan kentang meningkatkan kadar glukosa puasa, kolesterol, atau insulin. Tidak ada konsekuensi kardiometabolik yang merugikan. Bahkan, kentang adalah sumber yang kaya akan kalium, yang penting untuk pengaturan tekanan darah dan gula darah.

Cara paling sehat untuk makan kentang yakni,

1. Jadikan kentang sebagai lauk yang sebanyak seperempat dari seluruh piring Anda.

2. Berhati-hatilah dengan ukuran porsi. Satu kentang berukuran sedang akan lebih baik. Jika ukuran besar, potong setengahnya.

3. Tetaplah memasaknya dengan cara memanggang atau mengukus. Menggoreng kentang tidak baik.

4. Jangan tambahkan dengan mentega, krim asam, keju atau potongan daging.

 

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Nasi adalah karbohidrat paling tinggi gulanya atau Glikemik Indeks sehingga memacu kadar gula darah (glukosa) lebih tinggi. Cobalah mengganti nasi dengan kentang yang dinilai bisa efektif.

Dilansir dari Today, Junat (6/3), makan satu kentang ukuran sedang sehari dapat menjadi bagian dari diet sehat dan tidak meningkatkan risiko kardiometabolik. Bahkan baik untuk diabetes, penyakit jantung atau stroke. Asalkan selama kentang direbus, dikukus atau dipanggang, dan disiapkan tanpa menambahkan terlalu banyak garam atau lemak jenuh.

- Advertisement -

Fakta itu diungkap dalam sebuah studi oleh para ahli gizi di The Pennsylvania State University. Mengonsumsi kentang yang tidak digoreng juga membuat asupan kalium dan serat yang lebih tinggi dibandingkan dengan makan nasi putih, roti putih atau pasta. Penelitian itu juga dipublikasikan bulan lalu di British Journal of Nutrition.

“Tentu saja memakan keripik atau kentang goreng harus dihilangkan, tetapi ada cara sehat untuk menyiapkan kentang,” kata Ahli Gizi di Penn State, Emily Johnston.

- Advertisement -
Baca Juga:  Anies Tutup Ancol, Ragunan Hingga Monas

“Kami tidak ingin orang-orang takut pada kentang, tapi bisa dikonsumsi dengan cara yang sehat dan dalam ukuran porsi yang terkontrol,” tambahnya.

Untuk penelitian tersebut, para peneliti mengamati efek makan kentang setiap hari, dibandingkan dengan mengonsumsi jumlah kalori yang sama pada nasi atau roti. Ada 50 responden orang dewasa yang sehat, dengan diukur tekanan darah, kolesterol, dan gula darahnya sebelumnya.

Lalu para peserta makan sebanyak 200 kalori kentang dikonsumsi dengan cara mengolah yang baik. Responden makan dengan cara ini setiap hari selama empat minggu.

Hasilnya, asupan kalium dan serat dari para peserta secara signifikan lebih tinggi ketika mereka makan kentang, dibandingkan dengan mereka yang makan nasi atau roti. Kualitas makanan mereka juga lebih tinggi, didorong oleh asupan sayuran yang lebih tinggi.

Baca Juga:  Anggota TNI Pelaku Perusakan Akan Dipecat dan Dipidanakan

Tidak ada bukti bahwa makan kentang meningkatkan kadar glukosa puasa, kolesterol, atau insulin. Tidak ada konsekuensi kardiometabolik yang merugikan. Bahkan, kentang adalah sumber yang kaya akan kalium, yang penting untuk pengaturan tekanan darah dan gula darah.

Cara paling sehat untuk makan kentang yakni,

1. Jadikan kentang sebagai lauk yang sebanyak seperempat dari seluruh piring Anda.

2. Berhati-hatilah dengan ukuran porsi. Satu kentang berukuran sedang akan lebih baik. Jika ukuran besar, potong setengahnya.

3. Tetaplah memasaknya dengan cara memanggang atau mengukus. Menggoreng kentang tidak baik.

4. Jangan tambahkan dengan mentega, krim asam, keju atau potongan daging.

 

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari