Sabtu, 12 April 2025

Cabor Balap Motor Dihentikan Paksa

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — PELAKSANAAN pertandingan cabang olahraga (cabor) Balap Motor terpaksa harus dihentikan dan tidak dilanjutkan pada Pekan Olahraga Kota (Porkot) VII Pekanbaru tahun 2019. Pasalnya tidak memiliki izin dari pihak terkait. Walau sempat digelar di areal Stadion Sport Center Rumbai, namun pada, Ahad (1/9) terpaksa harus dibubarkan polisi karena cacat hukum.

Panitia pelaksana Cabor Balap Motor di Porkot dan juga sebagai Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Pekanbaru, Ariyanti mengatakan, sangat dirugikan oleh pihak KONI Kota Pekanbaru.

“Karena itu bukan kesalahan kami. Kami hanya cabor yang melaksanakan saja. Karena sudah ada kesepakan bahwa di Porkot adalah tanggung jawab KONI Pekanbaru. Masalah izin dan segala macamnya itu adalah tanggung jawab KONI Pekanbaru. KONI yang mengurusnya. Kami hanya bagian teknis pelaksana di lapangan saja,” ujarnya.

Baca Juga:  Beda Sikap soal Pansus Kerusuhan

Ia menjelasakan, tidak menyangka akan dihentikan pihak kepolisian. Padahal pelaksaan babak penyisahan sudah berlangsung, Sabtu (31/8). Dan pada, Ahad (1/9) dibubarkan polisi.

“Kami tidak menyangka saja. Karena hari Jumat dan Sabtu sudah mulai. Bahkan di hari Sabtu, ada yang sudah mulai untuk babak penyisahan. Tiba-tiba pada hari Ahad kami didadangi pihak kepolisian katanya balapan ini dihentikam dulu karena izinnya tidak ada. Kami justru kaget. Kita hanya pelaksana. Soal izin kan dari pihak Koni,” jelasnya.

Lanjutnya, untuk pelaksaan balap motor di Porkot tidak bisa dilanjutkan. “Gak bisa dilanjutkan. Kalau mau melaksanakannya lagi tentu harus dari awal lagi. Sementara KONI tidak sanggap bantu. Kalau soal izin, malahan kita yang mengejar KONI mempertanyakan soal izin pelaksanaan balap motornya. Kata pihak Koni, oke. Bisa dilaksanakan. Izin sudah oke,” katanya.

Baca Juga:  Belum Wajibkan Belajar Tatap Muka

Ditambahkannya, pada pelaksanaan balap motor dibantu Rp7,5 juta untuk biaya kebersihan. ‘’Memang uang makan ada dikasi. Namun, untuk menyangkut peralatan pertandingan penyewaan barang-barang di lapangan itu tanggung jawab kami sendiri. Sementara dalam pelaksaan itu membutuhkan biaya yang lumayan besar,” tambahnya. Sementara itu, saat dihubungi melalui selulernya, Rabu (4/9) Ketua KONI Kota Pekanbaru, Anis Murzil mengatakan, untuk cabor balap motor di Porkot tidak dilanjutkan. “Tidak dilanjutkan,”singkatnya.(ksm)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — PELAKSANAAN pertandingan cabang olahraga (cabor) Balap Motor terpaksa harus dihentikan dan tidak dilanjutkan pada Pekan Olahraga Kota (Porkot) VII Pekanbaru tahun 2019. Pasalnya tidak memiliki izin dari pihak terkait. Walau sempat digelar di areal Stadion Sport Center Rumbai, namun pada, Ahad (1/9) terpaksa harus dibubarkan polisi karena cacat hukum.

Panitia pelaksana Cabor Balap Motor di Porkot dan juga sebagai Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Pekanbaru, Ariyanti mengatakan, sangat dirugikan oleh pihak KONI Kota Pekanbaru.

“Karena itu bukan kesalahan kami. Kami hanya cabor yang melaksanakan saja. Karena sudah ada kesepakan bahwa di Porkot adalah tanggung jawab KONI Pekanbaru. Masalah izin dan segala macamnya itu adalah tanggung jawab KONI Pekanbaru. KONI yang mengurusnya. Kami hanya bagian teknis pelaksana di lapangan saja,” ujarnya.

Baca Juga:  Bupati Ajak Gelorakan Olahraga di Pedesaan

Ia menjelasakan, tidak menyangka akan dihentikan pihak kepolisian. Padahal pelaksaan babak penyisahan sudah berlangsung, Sabtu (31/8). Dan pada, Ahad (1/9) dibubarkan polisi.

“Kami tidak menyangka saja. Karena hari Jumat dan Sabtu sudah mulai. Bahkan di hari Sabtu, ada yang sudah mulai untuk babak penyisahan. Tiba-tiba pada hari Ahad kami didadangi pihak kepolisian katanya balapan ini dihentikam dulu karena izinnya tidak ada. Kami justru kaget. Kita hanya pelaksana. Soal izin kan dari pihak Koni,” jelasnya.

Lanjutnya, untuk pelaksaan balap motor di Porkot tidak bisa dilanjutkan. “Gak bisa dilanjutkan. Kalau mau melaksanakannya lagi tentu harus dari awal lagi. Sementara KONI tidak sanggap bantu. Kalau soal izin, malahan kita yang mengejar KONI mempertanyakan soal izin pelaksanaan balap motornya. Kata pihak Koni, oke. Bisa dilaksanakan. Izin sudah oke,” katanya.

Baca Juga:  PM Inggris Tawarkan Pelatihan Militer untuk Pasukan Ukraina

Ditambahkannya, pada pelaksanaan balap motor dibantu Rp7,5 juta untuk biaya kebersihan. ‘’Memang uang makan ada dikasi. Namun, untuk menyangkut peralatan pertandingan penyewaan barang-barang di lapangan itu tanggung jawab kami sendiri. Sementara dalam pelaksaan itu membutuhkan biaya yang lumayan besar,” tambahnya. Sementara itu, saat dihubungi melalui selulernya, Rabu (4/9) Ketua KONI Kota Pekanbaru, Anis Murzil mengatakan, untuk cabor balap motor di Porkot tidak dilanjutkan. “Tidak dilanjutkan,”singkatnya.(ksm)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Cabor Balap Motor Dihentikan Paksa

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — PELAKSANAAN pertandingan cabang olahraga (cabor) Balap Motor terpaksa harus dihentikan dan tidak dilanjutkan pada Pekan Olahraga Kota (Porkot) VII Pekanbaru tahun 2019. Pasalnya tidak memiliki izin dari pihak terkait. Walau sempat digelar di areal Stadion Sport Center Rumbai, namun pada, Ahad (1/9) terpaksa harus dibubarkan polisi karena cacat hukum.

Panitia pelaksana Cabor Balap Motor di Porkot dan juga sebagai Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Pekanbaru, Ariyanti mengatakan, sangat dirugikan oleh pihak KONI Kota Pekanbaru.

“Karena itu bukan kesalahan kami. Kami hanya cabor yang melaksanakan saja. Karena sudah ada kesepakan bahwa di Porkot adalah tanggung jawab KONI Pekanbaru. Masalah izin dan segala macamnya itu adalah tanggung jawab KONI Pekanbaru. KONI yang mengurusnya. Kami hanya bagian teknis pelaksana di lapangan saja,” ujarnya.

Baca Juga:  Diduga Terlibat Bom Thamrin

Ia menjelasakan, tidak menyangka akan dihentikan pihak kepolisian. Padahal pelaksaan babak penyisahan sudah berlangsung, Sabtu (31/8). Dan pada, Ahad (1/9) dibubarkan polisi.

“Kami tidak menyangka saja. Karena hari Jumat dan Sabtu sudah mulai. Bahkan di hari Sabtu, ada yang sudah mulai untuk babak penyisahan. Tiba-tiba pada hari Ahad kami didadangi pihak kepolisian katanya balapan ini dihentikam dulu karena izinnya tidak ada. Kami justru kaget. Kita hanya pelaksana. Soal izin kan dari pihak Koni,” jelasnya.

Lanjutnya, untuk pelaksaan balap motor di Porkot tidak bisa dilanjutkan. “Gak bisa dilanjutkan. Kalau mau melaksanakannya lagi tentu harus dari awal lagi. Sementara KONI tidak sanggap bantu. Kalau soal izin, malahan kita yang mengejar KONI mempertanyakan soal izin pelaksanaan balap motornya. Kata pihak Koni, oke. Bisa dilaksanakan. Izin sudah oke,” katanya.

Baca Juga:  Empat Pos Perbatasan Siaga 24 Jam

Ditambahkannya, pada pelaksanaan balap motor dibantu Rp7,5 juta untuk biaya kebersihan. ‘’Memang uang makan ada dikasi. Namun, untuk menyangkut peralatan pertandingan penyewaan barang-barang di lapangan itu tanggung jawab kami sendiri. Sementara dalam pelaksaan itu membutuhkan biaya yang lumayan besar,” tambahnya. Sementara itu, saat dihubungi melalui selulernya, Rabu (4/9) Ketua KONI Kota Pekanbaru, Anis Murzil mengatakan, untuk cabor balap motor di Porkot tidak dilanjutkan. “Tidak dilanjutkan,”singkatnya.(ksm)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — PELAKSANAAN pertandingan cabang olahraga (cabor) Balap Motor terpaksa harus dihentikan dan tidak dilanjutkan pada Pekan Olahraga Kota (Porkot) VII Pekanbaru tahun 2019. Pasalnya tidak memiliki izin dari pihak terkait. Walau sempat digelar di areal Stadion Sport Center Rumbai, namun pada, Ahad (1/9) terpaksa harus dibubarkan polisi karena cacat hukum.

Panitia pelaksana Cabor Balap Motor di Porkot dan juga sebagai Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Pekanbaru, Ariyanti mengatakan, sangat dirugikan oleh pihak KONI Kota Pekanbaru.

“Karena itu bukan kesalahan kami. Kami hanya cabor yang melaksanakan saja. Karena sudah ada kesepakan bahwa di Porkot adalah tanggung jawab KONI Pekanbaru. Masalah izin dan segala macamnya itu adalah tanggung jawab KONI Pekanbaru. KONI yang mengurusnya. Kami hanya bagian teknis pelaksana di lapangan saja,” ujarnya.

Baca Juga:  Bupati Ajak Gelorakan Olahraga di Pedesaan

Ia menjelasakan, tidak menyangka akan dihentikan pihak kepolisian. Padahal pelaksaan babak penyisahan sudah berlangsung, Sabtu (31/8). Dan pada, Ahad (1/9) dibubarkan polisi.

“Kami tidak menyangka saja. Karena hari Jumat dan Sabtu sudah mulai. Bahkan di hari Sabtu, ada yang sudah mulai untuk babak penyisahan. Tiba-tiba pada hari Ahad kami didadangi pihak kepolisian katanya balapan ini dihentikam dulu karena izinnya tidak ada. Kami justru kaget. Kita hanya pelaksana. Soal izin kan dari pihak Koni,” jelasnya.

Lanjutnya, untuk pelaksaan balap motor di Porkot tidak bisa dilanjutkan. “Gak bisa dilanjutkan. Kalau mau melaksanakannya lagi tentu harus dari awal lagi. Sementara KONI tidak sanggap bantu. Kalau soal izin, malahan kita yang mengejar KONI mempertanyakan soal izin pelaksanaan balap motornya. Kata pihak Koni, oke. Bisa dilaksanakan. Izin sudah oke,” katanya.

Baca Juga:  Ibu Rumah Tangga Umur 15 Tahun Ditangkap Miliki Sabu

Ditambahkannya, pada pelaksanaan balap motor dibantu Rp7,5 juta untuk biaya kebersihan. ‘’Memang uang makan ada dikasi. Namun, untuk menyangkut peralatan pertandingan penyewaan barang-barang di lapangan itu tanggung jawab kami sendiri. Sementara dalam pelaksaan itu membutuhkan biaya yang lumayan besar,” tambahnya. Sementara itu, saat dihubungi melalui selulernya, Rabu (4/9) Ketua KONI Kota Pekanbaru, Anis Murzil mengatakan, untuk cabor balap motor di Porkot tidak dilanjutkan. “Tidak dilanjutkan,”singkatnya.(ksm)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari