- Advertisement -
PYONGYANG (RIAUPOS.CO) – Presiden Korea Utara (Korut), Kim Jong-Un kembali muncul setelah menghilang selama satu bulan terakhir. Ia terlihat hadir di pertemuan petinggi eksekutif (politburo) untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi negara itu di era pandemi.
Pertemuan pada Jumat (4/6/2021) lalu itu sekaligus menandai penampilan pertama Kim Jong Un dalam 29 hari terakhir — salah satu periode terlama ia jauh dari mata publik. Tidak ada penjelasan mengapa Kim Jong-un menghilang.
- Advertisement -
Pada akhir tahun lalu, Kim secara teratur beristirahat jangka panjang di antara sejumlah pertemuan politburo (total 11 pada tahun 2020).
Rapat yang ia hadiri kemarin merupakan pertemuan pertama politburo tahun ini, dan memiliki agenda pembahasan masalah terkait perencanaan negara pada paruh pertama tahun 2021.
Kantor berita Korea Central News Agency (KCNA) dan Rodong Sinmun hanya memberikan informasi singkat tentang pertemuan yang juga membahas tentang reorganisasi struktural departemen Komite Partai Pusat.
- Advertisement -
Dalam foto rapat, Kim Jong-un terlihat dikelilingi oleh rekan-rekannya yang paling ia percayai. Ia berbicara tentang hasil kongres bulan Januari serta menekankan perlunya mengadakan rapat pleno Komite Partai Pusat untuk menyelesaikan masalah yang tertunda terkait ekonomi.
Minggu depan, ratusan pejabat Korut direncanakan kembali berkumpul untuk menggelar rapat pleno.
"Untuk memperbaiki kekurangan dengan menyimpulkan secara tepat urusan negara pada paruh pertama tahun ini. Kelancaran perkembangan urusan negara menghadapi banyak tantangan dan pembatasan karena kondisi dan lingkungan, baik subjektif dan objektif, tidak menguntungkan," kata Kim Jong Un dilaporkan KCNA seperti dilansir Reuters.
Rapat pleno yang akan dipimpin langsung Kim Jong Un itu bakal menjadi yang ketiga sepanjang tahun ini. Yang pertama adalah kongres di Januari dan kedua pertemuan selama empat hari di Februari. Pleno tersebut juga berpotensi digelar selama beberapa hari.
Sumber: Reuters/KCNA/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
PYONGYANG (RIAUPOS.CO) – Presiden Korea Utara (Korut), Kim Jong-Un kembali muncul setelah menghilang selama satu bulan terakhir. Ia terlihat hadir di pertemuan petinggi eksekutif (politburo) untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi negara itu di era pandemi.
Pertemuan pada Jumat (4/6/2021) lalu itu sekaligus menandai penampilan pertama Kim Jong Un dalam 29 hari terakhir — salah satu periode terlama ia jauh dari mata publik. Tidak ada penjelasan mengapa Kim Jong-un menghilang.
- Advertisement -
Pada akhir tahun lalu, Kim secara teratur beristirahat jangka panjang di antara sejumlah pertemuan politburo (total 11 pada tahun 2020).
Rapat yang ia hadiri kemarin merupakan pertemuan pertama politburo tahun ini, dan memiliki agenda pembahasan masalah terkait perencanaan negara pada paruh pertama tahun 2021.
- Advertisement -
Kantor berita Korea Central News Agency (KCNA) dan Rodong Sinmun hanya memberikan informasi singkat tentang pertemuan yang juga membahas tentang reorganisasi struktural departemen Komite Partai Pusat.
Dalam foto rapat, Kim Jong-un terlihat dikelilingi oleh rekan-rekannya yang paling ia percayai. Ia berbicara tentang hasil kongres bulan Januari serta menekankan perlunya mengadakan rapat pleno Komite Partai Pusat untuk menyelesaikan masalah yang tertunda terkait ekonomi.
Minggu depan, ratusan pejabat Korut direncanakan kembali berkumpul untuk menggelar rapat pleno.
"Untuk memperbaiki kekurangan dengan menyimpulkan secara tepat urusan negara pada paruh pertama tahun ini. Kelancaran perkembangan urusan negara menghadapi banyak tantangan dan pembatasan karena kondisi dan lingkungan, baik subjektif dan objektif, tidak menguntungkan," kata Kim Jong Un dilaporkan KCNA seperti dilansir Reuters.
Rapat pleno yang akan dipimpin langsung Kim Jong Un itu bakal menjadi yang ketiga sepanjang tahun ini. Yang pertama adalah kongres di Januari dan kedua pertemuan selama empat hari di Februari. Pleno tersebut juga berpotensi digelar selama beberapa hari.
Sumber: Reuters/KCNA/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun