JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Musibah banjir juga terjadi di pesisir Jakarta. Salah satunya di Jalan Teluk Gong, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Namun, saat banjir banyak kejadian unik yang terjadi.
Seperti pedagang masih berjualan bakso sampai evakuasi sepeda motor dengan galon air minum. Padahal, tinggi air mencapai pinggang orang dewasa. Diawali dengan pemandangan sampah terombang- ambing di air namun dalam intensitas wajar, karena tempat pembuangan sampah warga pun ikut terendam oleh banjir sepinggang orang dewasa.
Dalam kondisi seperti itu nampak masih ada tukang mie tek-tek yang berjualan di dekat akses jalan raya. Terlihat asap mengepul dari panci penggorengannya. Usai melihat hal unik itu dan mengabadikannya, perjalanan kembali berlanjut dengan menemukan seorang wanita menaiki motornya yang dievakuasi menggunakan kumpulan galon air mineral yang dirangkai menjadi pelampung.
Pelampung galon tersebut didorong empat orang pria, salah satunya petugas PPSU yang menggunakan rompi oranye. Perempuan yang mengevakuasi motornya itu tampak tersenyum malu-malu kucing. Tidak lama setelah itu, rupanya tim logistik sampai di pengungsian pertama. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pengurus Masjid Al- Muhajirin memantau tempat ibadah itu yang lantai satunya sudah terendam banjir sepenuhnya.
Sampah-sampah plastik dan sampah rumah tangga mendominasi dan mengapung di air yang memiliki ketinggian sekitar 80 sentimeter itu. Menuju titik berikutnya, tim logistik berpapasan dengan anak-anak muda yang dengan sengaja bermain air di tengah bencana banjir yang sedang mereka alami.
Mereka tampak tertawa dan senang ketika dikunjungi oleh Gubernurnya itu, nyanyian "Terimakasih Bapak" beralun cukup lama sampai akhirnya tim logistik menemukan seorang wanita yang sakit dan membutuhkan evakuasi sesegera mungkin. Suasana menjadi hening, begitu sampai di lokasi pengungsian kedua, yaitu SDN Pejagalan 09 dengan segera tim kesehatan keliling kelurahan Penjagalan mengecek kondisi wanita itu.
Pemberian logistik dan foto bersama pun dilakukan secara cepat mengingat harus segera membawa warga sakit ke posko yang ada di darat. Momen itu pun ditutup dengan pesan Gubernur kepada para pengungsi di lokasi pengungsian terakhir.
"Ingat kalau badan udah gak enak langsung ke dokter ya, jangan nunggu sakit dulu baru ke dokter," tutup Anies.
Sambil mempercepat perjalanan logistik kembali menuju darat agar warga yang sakit dapat segera diberikan pengobatan lebih lanjut.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi