Kamis, 12 September 2024

Jelang Pilpres, Gedung Putih Bangun Pagar Baru

WASHINGTON (RIAUPOS.CO) – Gedung Putih mulai memperketat keamanan jelang Pilpres Amerika Serikat. Untuk mengantisipasi kemungkinan ada aksi terorisme atau protes massa, Gedung Putih membangun pagar baru.

Seperti dilansir dari New York Post, petugas di Gedung Putih mulai membangun pagar di sekitar seluruh kompleks, Ellipse dan Lafayette Square. Selain itu, Gedung Putih juga menyiagakan 250 Pengawal Nasional.

Itu sebagai persiapan untuk mengantisipasi aksi massa yang diperkirakan akan terjadi setelah Pilpres pada Selasa (3/11) dengan potensi kekerasan. Kondisi ini meningkatkan kewaspadaan di kalangan akademisi, pemilik bisnis, penegak hukum, dan lainnya.

Departemen Kepolisian AS di seluruh negeri telah mulai memperingatkan petugas mereka untuk mempersiapkan pasukan. Sementara beberapa gedung tinggi di New York City telah menyewa penjaga bersenjata atau sniper untuk melindungi area gedung.

- Advertisement -
Baca Juga:  Syekh Ali Jaber Ditikam OTK di Lampung

Seperti diketahui, protes yang berubah menjadi kekerasan di era Donald Trump bukanlah hal baru. Musim panas ini, ribuan demonstran yang memprotes pembunuhan George Floyd, serta pembunuhan Breonna Taylor dan Ahmaud Arbery, turun ke kota-kota di seluruh negeri.

Gerakan tersebut memicu protes yang menyerukan keadilan rasial, tetapi juga mengakibatkan kekerasan dan penjarahan. Departemen Kehakiman ikut terjun mengawal kerusuhan dari Portland hingga New York City.

- Advertisement -

Wilayah Portland, Seattle, Washington, dan New York City kerap menjadi titik rawan. Meski begitu, Gedung Putih belum menanggapi permintaan komentar terkait pagar baru tersebut.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

WASHINGTON (RIAUPOS.CO) – Gedung Putih mulai memperketat keamanan jelang Pilpres Amerika Serikat. Untuk mengantisipasi kemungkinan ada aksi terorisme atau protes massa, Gedung Putih membangun pagar baru.

Seperti dilansir dari New York Post, petugas di Gedung Putih mulai membangun pagar di sekitar seluruh kompleks, Ellipse dan Lafayette Square. Selain itu, Gedung Putih juga menyiagakan 250 Pengawal Nasional.

Itu sebagai persiapan untuk mengantisipasi aksi massa yang diperkirakan akan terjadi setelah Pilpres pada Selasa (3/11) dengan potensi kekerasan. Kondisi ini meningkatkan kewaspadaan di kalangan akademisi, pemilik bisnis, penegak hukum, dan lainnya.

Departemen Kepolisian AS di seluruh negeri telah mulai memperingatkan petugas mereka untuk mempersiapkan pasukan. Sementara beberapa gedung tinggi di New York City telah menyewa penjaga bersenjata atau sniper untuk melindungi area gedung.

Baca Juga:  JCH Siak Berangkat dengan Dua Kloter

Seperti diketahui, protes yang berubah menjadi kekerasan di era Donald Trump bukanlah hal baru. Musim panas ini, ribuan demonstran yang memprotes pembunuhan George Floyd, serta pembunuhan Breonna Taylor dan Ahmaud Arbery, turun ke kota-kota di seluruh negeri.

Gerakan tersebut memicu protes yang menyerukan keadilan rasial, tetapi juga mengakibatkan kekerasan dan penjarahan. Departemen Kehakiman ikut terjun mengawal kerusuhan dari Portland hingga New York City.

Wilayah Portland, Seattle, Washington, dan New York City kerap menjadi titik rawan. Meski begitu, Gedung Putih belum menanggapi permintaan komentar terkait pagar baru tersebut.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari