JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Usulan salah satu anggota DPR agar Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru dipulangkan dari Wuhan ke kapal perang TNI AL, ditolak keras Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.
Terawan menganggap usulan itu sangat tidak manusiawi. Pasalnya, kapal perang, tidak disiapkan untuk itu. Apalagi (yang dikarantina) ada anak-anak, bahkan ibu hamil.
“Coba bayangkan kalau di kapal perang. Itu enggak manusiawi, karena kapal didesain bukan untuk karantina. Jadi kita harus rasional,” kata Menkes dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin, terkait menyebarnya Virus corona dari Cina.
Masih terkait Virus Corona, kata Menkes, selain tidak manusiawi, kapal perang juga dinilai tidak representatif untuk mengarantina WNI yang pulang dari Wuhan, Cina. “Saya pikir tempatnya sangat tidak representatif,” katanya.
Selain itu, ia juga mengatakan isolasi WNI dari Wuhan di kapal perang juga berpotensi membahayakan. “Kalau mereka enggak disiplin justru berbahaya,” katanya.
Kemudian, ia juga menggarisbawahi bahwa keputusan pemerintah untuk memilih Natuna sebagai tempat karantina sudah melalui sejumlah kajian. Bukan asal pilih.
Pemilihan pangkalan militer di Natuna diambil karena tempat tersebut dinilai tepat agar“Jadi pemilihan Natuna itu sudah berdasarkan semua kajian berbagai opsi,” ujarnya. orang-orang yang dikarantina bisa disiplin. Tempat itu juga dinilai cocok karena area bandaranya juga menjadi kompleks lalu lintas udara militer.
Sebelumnya, anggota DPR RI asal Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyarankan, agar WNI dari Wuhan diisolasi di kapal perang guna mencegah dampak negatif akibat penolakan warga di Natuna.
“Karantina atau isolasi di kapal perang milik TNI AL akan lebih baik. Cukup disiapkan bahan makanan yang memadai dan perlengkapan kesehatan di dalam kapal,” katanya kepada Antara di Tanjungpinang, Ahad.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Deslina