Selasa, 17 September 2024

Awal Tahun, Rupiah Masih Lemah

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Meskipun laju inflasi sepanjang tahun lalu relatif terkendali, tetapi nilai tukar rupiah di pasar spot Jakarta, Kamis (2/1) sore, tampak melemah. Di mana hingga penutupan, rupiah masih berkutat di kisaran Rp13.893-Rp13.895 per dolar AS.

“Inflasi terkendali sesuai dengan apa yang diinginkan pemerintah, tapi inflasi tersebut tidak serta-merta membawa mata uang garuda kembali menguat. Namun wajar kalau di penutupan pasar sore ini rupiah ditutup melemah,” kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis (2/1).

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi di 2019 hanya 2,72 persen, terendah sejak 1999. Sementara laju inflasi inti pada 2019 tercatat 3,02 persen sedikit melambat dibandingkan 2018 yaitu 3,07 persen. Ibrahim menuturkan dampak banjir yang terjadi saat ini di Jabodetabek dan juga masih belum aktifnya para pelaku pasar, memengaruhi pergerakan nilai tukar hari ini.

Baca Juga:  Polres Siak Amankan Narkoba Senilai Rp15, 6 Miliar

"Itu bisa terlihat dari hasil perdagangan DNDF sedikit sepi peminat dan itu tercermin dari fluktuasi harga yang relatif stabil dan pelaku pasar enggan melakukan pembelian bahkan sebaliknya melakukan taking profit," ujar Ibrahim.

- Advertisement -

Pada pagi hari dibuka rupiah melemah Rp13.879 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.879 per dolar AS hingga Rp13.903 per dolar AS. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia, Kamis (2/1) menunjukkan rupiah menguat menjadi Rp13.895 per dolar AS dibanding hari sebelumnya Rp13.901 per dolar AS.(jpnn)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Meskipun laju inflasi sepanjang tahun lalu relatif terkendali, tetapi nilai tukar rupiah di pasar spot Jakarta, Kamis (2/1) sore, tampak melemah. Di mana hingga penutupan, rupiah masih berkutat di kisaran Rp13.893-Rp13.895 per dolar AS.

“Inflasi terkendali sesuai dengan apa yang diinginkan pemerintah, tapi inflasi tersebut tidak serta-merta membawa mata uang garuda kembali menguat. Namun wajar kalau di penutupan pasar sore ini rupiah ditutup melemah,” kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis (2/1).

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi di 2019 hanya 2,72 persen, terendah sejak 1999. Sementara laju inflasi inti pada 2019 tercatat 3,02 persen sedikit melambat dibandingkan 2018 yaitu 3,07 persen. Ibrahim menuturkan dampak banjir yang terjadi saat ini di Jabodetabek dan juga masih belum aktifnya para pelaku pasar, memengaruhi pergerakan nilai tukar hari ini.

Baca Juga:  Adelin Lis Dipulangkan, Jaksa Agung Apresiasi Pemerintah Singapura

"Itu bisa terlihat dari hasil perdagangan DNDF sedikit sepi peminat dan itu tercermin dari fluktuasi harga yang relatif stabil dan pelaku pasar enggan melakukan pembelian bahkan sebaliknya melakukan taking profit," ujar Ibrahim.

Pada pagi hari dibuka rupiah melemah Rp13.879 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp13.879 per dolar AS hingga Rp13.903 per dolar AS. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia, Kamis (2/1) menunjukkan rupiah menguat menjadi Rp13.895 per dolar AS dibanding hari sebelumnya Rp13.901 per dolar AS.(jpnn)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari