Jumat, 20 September 2024

Jarak Luncuran Awan Panas 3 Kilometer  

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Gunung Semeru mengeluarkan guguran material berupa awan panas pada Selasa dini hari (1/12) pada pukul 01.23 WIB. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) melaporkan bahwa jarak luncuran awan panas mencapai 3 kilometer meter ke arah Besuk Kobokan. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang juga melaporkan bahwa aktivitas lava pijar terlihat dari puncak Merapi pada hari sebelumnya sekitar pukul 23.35 WIB. Ujung lidah lava diperkiraan sejauh 1.000 meter. Sedangkan awan panas guguran, ini tampak pada 01.23 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter. Selanjutnya pada pukul 02.00 WIB, awan panas guguran sudah mencapai 3.000 meter. 

Sementara itu, sekitar pukul 03.00 WIB, BPBD setempat melaporkan hujan yang bercampur abu vulkanik berlangsur dan turun di sekitar pos pengamatan. 

Baca Juga:  Instruksikan Penertiban Warnet Nakal

"Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang turun ke wilayah kawasan rawan bencana (KRB) I untuk memonitor situasi," kata Kapusdatinkom BNPB Raditya Jati kemarin.  

- Advertisement -

Raditya menjelaskan, pada saat awan panas guguran masih berlangsung, masyarakat yang berada di KRB wilayah Kamar A, Curah Koboan dan Rowobaung di wilayah Kecamatan Pronojiwo mulai melakukan evakuasi secara mandiri. Ini terjadi sekitar pukul 03.45 WIB. TRC yang berada di lapangan mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak panik saat peristiwa vulkanik itu menyertai upaya evakuasi warga.(tau/lum/jpg) 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Gunung Semeru mengeluarkan guguran material berupa awan panas pada Selasa dini hari (1/12) pada pukul 01.23 WIB. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) melaporkan bahwa jarak luncuran awan panas mencapai 3 kilometer meter ke arah Besuk Kobokan. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang juga melaporkan bahwa aktivitas lava pijar terlihat dari puncak Merapi pada hari sebelumnya sekitar pukul 23.35 WIB. Ujung lidah lava diperkiraan sejauh 1.000 meter. Sedangkan awan panas guguran, ini tampak pada 01.23 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter. Selanjutnya pada pukul 02.00 WIB, awan panas guguran sudah mencapai 3.000 meter. 

Sementara itu, sekitar pukul 03.00 WIB, BPBD setempat melaporkan hujan yang bercampur abu vulkanik berlangsur dan turun di sekitar pos pengamatan. 

Baca Juga:  Terbitkan Surat Jalan Buronan Kelas Kakap, Brigjen Prasetyo Dicopot

"Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang turun ke wilayah kawasan rawan bencana (KRB) I untuk memonitor situasi," kata Kapusdatinkom BNPB Raditya Jati kemarin.  

Raditya menjelaskan, pada saat awan panas guguran masih berlangsung, masyarakat yang berada di KRB wilayah Kamar A, Curah Koboan dan Rowobaung di wilayah Kecamatan Pronojiwo mulai melakukan evakuasi secara mandiri. Ini terjadi sekitar pukul 03.45 WIB. TRC yang berada di lapangan mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak panik saat peristiwa vulkanik itu menyertai upaya evakuasi warga.(tau/lum/jpg) 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari