- Advertisement -
HONGKONG (RIAUPOS.CO) — Demonstran Hong Kong mengekspresikan kekesalan mereka kepada pemerintah Tiongkok dengan menyasar gerai-gerai bisnis asal daratan dan para pendukung Beijing, Rabu (2/10). Mereka membuat coret-coretan di depan toko dan merusak gerai di bagian tengah pusat keuangan itu.
Pemrotes membidik bank-bank terbesar Tiongkok dengan menuliskan slogan-slogan anti-pemerintah dan menutup kantor cabang serta mengotori mesin ATM. Pada saat yang sama, kantor bank-bank dari negara lain seperti Standart Charted, tak tersentuh sama sekali.
- Advertisement -
Sasaran lain adalah toko yang dioperasikan oleh Maxim's Caterers. Penyebabnya, puteri pendiri perusahaan tersebut di mengutuk pemrotes di Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa.
Perusahaan di seluruh Hong Kong, berada dalam posisi rumit di antara pemrotes dan penguasa Partai Komunis Tiongkok di Beijing.
Cathay Pacific Airways adalah perusahaan terbesar yang menjadi korban ketika Tiongkok pada Agustus menuntut perusahaan tersebut agar menskors stafnya yang terlibat dalam gerakan protes. Menurut Hong Kong Confederation of Trade Unions, sedikitnya 20 pilot dan awak kabin telah dipecat sejak itu. (ant/dil/jpnn)
- Advertisement -
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
HONGKONG (RIAUPOS.CO) — Demonstran Hong Kong mengekspresikan kekesalan mereka kepada pemerintah Tiongkok dengan menyasar gerai-gerai bisnis asal daratan dan para pendukung Beijing, Rabu (2/10). Mereka membuat coret-coretan di depan toko dan merusak gerai di bagian tengah pusat keuangan itu.
Pemrotes membidik bank-bank terbesar Tiongkok dengan menuliskan slogan-slogan anti-pemerintah dan menutup kantor cabang serta mengotori mesin ATM. Pada saat yang sama, kantor bank-bank dari negara lain seperti Standart Charted, tak tersentuh sama sekali.
- Advertisement -
Sasaran lain adalah toko yang dioperasikan oleh Maxim's Caterers. Penyebabnya, puteri pendiri perusahaan tersebut di mengutuk pemrotes di Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa.
Perusahaan di seluruh Hong Kong, berada dalam posisi rumit di antara pemrotes dan penguasa Partai Komunis Tiongkok di Beijing.
- Advertisement -
Cathay Pacific Airways adalah perusahaan terbesar yang menjadi korban ketika Tiongkok pada Agustus menuntut perusahaan tersebut agar menskors stafnya yang terlibat dalam gerakan protes. Menurut Hong Kong Confederation of Trade Unions, sedikitnya 20 pilot dan awak kabin telah dipecat sejak itu. (ant/dil/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal