Yenita (36) begitu tega memukuli anak kandungnya sendiri berinisial DAP. Padahal putrinya tersebut baru berumur 5 tahun. Tidak sekali, DAP berulang kali dianiaya oleh sang Ibu.
(RIAUPOS.CO) — Akibat perlakukan ini, ibu rumah tangga (IRT) itu harus berurusan dengan pihak kepolisian. Sering dipukul DAP mengalami luka memar di sekujur tubuh. Kuat dugaan, perbuatan pelaku karena kesal usai bertengkar dengan sang suami. Hingga ia meluapkan kemarahannya kepada putrinya. Akibat perbuatannya warga Kecamatan Dumai Kota itu mendekam di balik jeruji Polsek Bukit Kapur.
“Pelaku sudah kami amankan di Polsek Bukit Kapur. Diduga ia stres karena bertengkar dengan suaminya dan meluapkan kemarahannya kepada anak kandungnya sendiri,” ujar Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudistira melalaui Kapolsek Bukit Kapur AKP Tumara, Kamis (31/10).
Ia mengatakan kejadian ini terungkap ketika masyarakat di Jalan Inpres II, Kelurahan Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur melihat korban duduk bersandar di tiang listrik dengan luka memar bahkan membiru di bagian mukanya.
“Melihat hal itu masyarakat mendatangi korban. Namun tidak lama kemudian datanglah pelaku dengan modus mengakui bahwa korban itu keponakannya,” ujarnya.
Merasa curiga dengan pelaku, masyarakat sekitar lokasi kejadian lalu membawa korban bersama pelaku ke Polsek Bukit Kapur guna mengungkap perbuatan keji pelaku yang tega menganiaya bocah yang masih berumur 5 tahun itu.
“Setelah kita periksa, pelaku mengakui bahwa korban merupakan anak kandungnya. Bahkan, ia mengaku perbuatan itu dilakukan karena kesal usai bertengkar dengan suami dan melampiaskan kekesalannya kepada anaknya,” terang Kapolsek.
Kini pelaku telah diamankan di Mapolsek Bukit Kapur guna penyelidikan lebih lanjut. Akibat perbuatannya pelaku bakal dijerat dengan Pasal 44 ayat (2) UU RI Nomor 23/2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam lingkup Rumah Tangga dengan ancaman 5 tahun penjara.(ade)
Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai
Yenita (36) begitu tega memukuli anak kandungnya sendiri berinisial DAP. Padahal putrinya tersebut baru berumur 5 tahun. Tidak sekali, DAP berulang kali dianiaya oleh sang Ibu.
(RIAUPOS.CO) — Akibat perlakukan ini, ibu rumah tangga (IRT) itu harus berurusan dengan pihak kepolisian. Sering dipukul DAP mengalami luka memar di sekujur tubuh. Kuat dugaan, perbuatan pelaku karena kesal usai bertengkar dengan sang suami. Hingga ia meluapkan kemarahannya kepada putrinya. Akibat perbuatannya warga Kecamatan Dumai Kota itu mendekam di balik jeruji Polsek Bukit Kapur.
- Advertisement -
“Pelaku sudah kami amankan di Polsek Bukit Kapur. Diduga ia stres karena bertengkar dengan suaminya dan meluapkan kemarahannya kepada anak kandungnya sendiri,” ujar Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudistira melalaui Kapolsek Bukit Kapur AKP Tumara, Kamis (31/10).
Ia mengatakan kejadian ini terungkap ketika masyarakat di Jalan Inpres II, Kelurahan Bagan Besar, Kecamatan Bukit Kapur melihat korban duduk bersandar di tiang listrik dengan luka memar bahkan membiru di bagian mukanya.
- Advertisement -
“Melihat hal itu masyarakat mendatangi korban. Namun tidak lama kemudian datanglah pelaku dengan modus mengakui bahwa korban itu keponakannya,” ujarnya.
Merasa curiga dengan pelaku, masyarakat sekitar lokasi kejadian lalu membawa korban bersama pelaku ke Polsek Bukit Kapur guna mengungkap perbuatan keji pelaku yang tega menganiaya bocah yang masih berumur 5 tahun itu.
“Setelah kita periksa, pelaku mengakui bahwa korban merupakan anak kandungnya. Bahkan, ia mengaku perbuatan itu dilakukan karena kesal usai bertengkar dengan suami dan melampiaskan kekesalannya kepada anaknya,” terang Kapolsek.
Kini pelaku telah diamankan di Mapolsek Bukit Kapur guna penyelidikan lebih lanjut. Akibat perbuatannya pelaku bakal dijerat dengan Pasal 44 ayat (2) UU RI Nomor 23/2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam lingkup Rumah Tangga dengan ancaman 5 tahun penjara.(ade)
Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai