JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menginstruksikan kepada seluruh kadernya untuk memberikan penghormatan terbaik terhadap mendiang Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo. Hal itu disampaikan oleh politisi PDIP, Eriko Sotarduga di RS Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, Jumat (1/7).
"Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menyampaikan rasa duka cita yang mendalam dan juga memerintahkan kepada Sekjen dan seluruh jajaran untuk memberikan pelayanan penghormatan yang terbaik kepada almarhum," kata Eriko.
Menurut Eriko, Tjahjo adalah salah satu kader terbaik PDIP. Dia juga mengenang Tjahjo sebagai senior di PDIP dan sosok yang baik hati.
"Kami menyebutnya "sekjen senior," orang yang baik hati, yang selalu tersenyum, yang tidak pernah marah. Saya mendampingi beliau sebagai wakil sekjen selama 5 tahun merasakan betul kedekatan bersama beliau," ucap Eriko.
Jenazah mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) itu akan disemayamkan di rumah duka, Jalan Widya Chandra 4, Nomor 2, Jakarta. Tjahjo sebelumnya menjalani perawatan medis di RS Abdi Waluyo, Jakarta.
"Betul jam 11 tadi wafat, iya (akan dibawa ke rumah duka) di Jalan Widya Chandra," ucap politisi PDIP, Hendrawan Supratikno.
Hendrawan mengutarakan, Tjahjo sempat menjalani perawatan intensif di RS Abdi Waluyo. Menurut Hendrawan, Tajhjo mengidap penyakit komplikasi di antaranya diabetes, paru-paru dan asam urat.
"Orang sakit kan komplikasinya berarti multiorgan ya," ujar Hendrawan.
Menurut Hendrawan, Tjahjo selama satu pekan menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, takdir berkata lain, Tjahjo meninggal dunia. "Sudah berapa hari ya, sepekan lebih," papar Hendrawan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi