Kamis, 9 Mei 2024

Mendagri: Pj Maksimal 1 Tahun

SF Hariyanto Siap Jalankan Amanah

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – SF Hariyanto MT resmi dilantik menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri), Kamis (29/2). Pelantikan dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta. SF Hariyanto siap menjalankan amanah yang diberikan.

Usai dilantik SF Hariyanto akan langsung menjalankan program kerja dan pembangunan di Riau pada tahun 2024 ini. SF Hariyanto mengaku mendapatkan tugas-tugas dan tanggung jawab yang diberikan Presiden, Joko Widodo yang disampaikan melalui Mendagri. Di antaranya adalah membantu menuntaskan Pileg dan Pilpres hingga selesai.

Yamaha

“Karena saya menjabat di masa transisi, maka saya juga harus bisa menyelesaikan program-program 2024 dari gubernur yang lama ke gubernur yang baru. Tentu berbagai amanah tersebut harus saya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,’’ ujarnya.

‘’Untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab itu, saya tidak bisa bekerja sendirian. Saya perlu dukungan semua pihak, tidak hanya dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemprov (Pemerintah Provinsi) Riau, tapi juga dari forkopimda dan masyarakat,” tambahnya.

Namun dalam waktu dekat ini dirinya akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu dengan pejabat di lingkungan Pemprov Riau, meskipun semua kepala OPD di lingkungan Pemprov Riau sudah bisa diajak langsung bekerja sama karena selama ini dirinya sebagai Sekdaprov Riau sudah mengetahui kinerja dari masing-masing OPD.

- Advertisement -

SF Hariyanto menambahkan, Mendagri Tito Karnavian juga mengingatkan kepada dirinya agar bisa bekerja sama dalam menjalankan tugas, baik dalam pemerintahan maupun nonpemerintahan guna menyelesaikan dan melanjutkan tugas yang ditinggalkan oleh gubernur sebelumnya.

“Kalau tim pemprov sudah biasa saya bekerja sama dengan mereka. Tinggal kami konsolidasikan saja lagi. Saya dan juga rekan-rekan OPD harus bisa bekerja sama. Apalagi seorang pemimpin itu tidak bisa bekerja sendiri, harus bekerja sama. Selain itu, Mendagri juga mengingatkan bahwa pemimpin itu harus bisa memberikan contoh yang baik kepada stafnya,” ungkapnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ini Lima Komisioner KPU yang Dipenjara sebelum OTT Wahyu Setiawan

Untuk menjalankan semua itu, SF Hariyanto mengaku tidak bisa bekerja sendiri, namun memerlukan kerja tim agar keinginan besar tersebut bisa terwujud. Tetapi, menurutnya budaya kerja tim di Provinsi Riau sudah lumrah dikerjakan sehingga tugas yang diberikan bisa dikerjakan dengan baik dan lancar.

“Saya akan melaksanakan tugas dan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Tapi saya tidak bisa bekerja sendiri. Saya bekerja dengan tim. In sya Allah tim Pemerintah Provinsi Riau sudah biasa melaksanakan itu,” ujar SF Hariyanto.

Sementara itu, Mendagri Tito berpesan kepada Pj Gubri agar bekerja dengan maksimal melayani masyarakat setelah dilantik. Tito mengatakan masa jabatan SF Hariyanto sebagai Pj Gubernur Riau akan diberikan selama satu tahun. Namun setiap tiga bulan akan dievaluasi. Jika hasil evaluasi kinerjanya dinilai kurang maksimal, bisa saja diganti dengan pejabat yang lain.

“Pj maksimal satu tahun, tapi dievaluasi per tiga bulan dan tidak harus satu tahun. Jalankan amanah yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya, baik amanah dari Presiden hingga masyarakat. Saya berharap, kepercayaan ataupun amanah yang diberikan ini dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya. Penjabat Gubernur serius dalam bekerja. Jika hal itu dikerjakan dengan baik maka akan memberikan dampak yang baik pula,” kata Mendagri.

Mendagri juga berharap SF Hariyanto memberikan contoh yang baik bagi staf dan mitra kerja lainnya serta memperkuat hubungan dengan stakeholder dan masyarakat. Tito juga berharap Pj Gubernur Riau segera bekerja melayani masyarakat. Sebab kata Tito, seorang kepala daerah tidak cukup hanya memiliki kemampuan dan koneksi yang bagus dengan pemerintah pusat.

“Itu yang saya minta. Jalankan dengan baik. Berikan contoh kepada staf, bahwa pemimpin yang kuat itu juga didukung semua lapisan masyarakat. Pj Gubernur Riau harus bisa mendapatkan dukungan dari forkopimda, bupati, wali kota, pegawai hingga masyarakat Riau secara umum. Pemimpin yang kuat tidak hanya mendapatkan gantungan yang kuat di atas, tapi juga harus didukung oleh tiang penyangga, mulai staf, bupati wali kota, dan disukai rakyat,” ungkapnya.

Baca Juga:  Tiga Tips untuk Kendalikan Kadar Gula Darah

Tito kembali mengingatkan, jika seorang pemimpin tidak didukung dengan staf dan masyarakat serta forkopimda maka akan sulit dalam menjalankan tugas dan visi misi. Untuk itu, Tito meminta kepada Pj Gubernur Riau agar memperkuat hubungan dengan seluruh staf dan mitra, forkopimda, kepolisian, TNI, kejaksaan, dan tokoh masyarakat.

“Kalau hanya menggantung keras, tanpa dukungan staf, itu bisa goyang bahkan bisa roboh. Perkuat hubungan dengan masyarakat, harus turun ke bawah, temui masyarakat. Jadi tidak hanya power, tapi juga harus didukung dengan pengikut yang baik dan konsep yang jelas untuk memperkuat pondasi yang sudah dilakukan oleh pejabat sebelumnya,” tegasnya.

Pelantikan yang dimulai sekitar pukul 08.30 WIB kemarin, juga dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Kemendagri, Forkopimda Riau, para kepala OPD di lingkungan Pemprov Riau serta keluarga pejabat yang dilantik.

Pelantikan diawali pembacaan Keputusan Presiden (Kepres). Setelah pembacaan SK, baru lanjutkan dengan prosesi pelantikan yang langsung dipimpin Mendagri Tito Karnavian sekaligus membacakan sumpah dan janji jabatan yang diikuti oleh SF Hariyanto.

Usai prosesi pengucapan sumpah jabatan dan pelantikan, SF Hariyanto kemudian menandatangani berita acara pelantikan. Dilanjutkan oleh Mendagri Tito dan kemudian dilakukan pemasangan tanda jabatan serta penyerahan SK Pj Gubri.

Setelah prosesi pelantikan Pj Gubri selesai, dilanjutkan dengan pelantikan Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Riau Adrias Hariyanto oleh Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian.(das)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Jakarta

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – SF Hariyanto MT resmi dilantik menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri), Kamis (29/2). Pelantikan dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta. SF Hariyanto siap menjalankan amanah yang diberikan.

Usai dilantik SF Hariyanto akan langsung menjalankan program kerja dan pembangunan di Riau pada tahun 2024 ini. SF Hariyanto mengaku mendapatkan tugas-tugas dan tanggung jawab yang diberikan Presiden, Joko Widodo yang disampaikan melalui Mendagri. Di antaranya adalah membantu menuntaskan Pileg dan Pilpres hingga selesai.

“Karena saya menjabat di masa transisi, maka saya juga harus bisa menyelesaikan program-program 2024 dari gubernur yang lama ke gubernur yang baru. Tentu berbagai amanah tersebut harus saya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,’’ ujarnya.

‘’Untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab itu, saya tidak bisa bekerja sendirian. Saya perlu dukungan semua pihak, tidak hanya dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemprov (Pemerintah Provinsi) Riau, tapi juga dari forkopimda dan masyarakat,” tambahnya.

Namun dalam waktu dekat ini dirinya akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu dengan pejabat di lingkungan Pemprov Riau, meskipun semua kepala OPD di lingkungan Pemprov Riau sudah bisa diajak langsung bekerja sama karena selama ini dirinya sebagai Sekdaprov Riau sudah mengetahui kinerja dari masing-masing OPD.

SF Hariyanto menambahkan, Mendagri Tito Karnavian juga mengingatkan kepada dirinya agar bisa bekerja sama dalam menjalankan tugas, baik dalam pemerintahan maupun nonpemerintahan guna menyelesaikan dan melanjutkan tugas yang ditinggalkan oleh gubernur sebelumnya.

“Kalau tim pemprov sudah biasa saya bekerja sama dengan mereka. Tinggal kami konsolidasikan saja lagi. Saya dan juga rekan-rekan OPD harus bisa bekerja sama. Apalagi seorang pemimpin itu tidak bisa bekerja sendiri, harus bekerja sama. Selain itu, Mendagri juga mengingatkan bahwa pemimpin itu harus bisa memberikan contoh yang baik kepada stafnya,” ungkapnya.

Baca Juga:  Istri Presiden Keenam RI, Ani Yudhoyono Meninggal Dunia

Untuk menjalankan semua itu, SF Hariyanto mengaku tidak bisa bekerja sendiri, namun memerlukan kerja tim agar keinginan besar tersebut bisa terwujud. Tetapi, menurutnya budaya kerja tim di Provinsi Riau sudah lumrah dikerjakan sehingga tugas yang diberikan bisa dikerjakan dengan baik dan lancar.

“Saya akan melaksanakan tugas dan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Tapi saya tidak bisa bekerja sendiri. Saya bekerja dengan tim. In sya Allah tim Pemerintah Provinsi Riau sudah biasa melaksanakan itu,” ujar SF Hariyanto.

Sementara itu, Mendagri Tito berpesan kepada Pj Gubri agar bekerja dengan maksimal melayani masyarakat setelah dilantik. Tito mengatakan masa jabatan SF Hariyanto sebagai Pj Gubernur Riau akan diberikan selama satu tahun. Namun setiap tiga bulan akan dievaluasi. Jika hasil evaluasi kinerjanya dinilai kurang maksimal, bisa saja diganti dengan pejabat yang lain.

“Pj maksimal satu tahun, tapi dievaluasi per tiga bulan dan tidak harus satu tahun. Jalankan amanah yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya, baik amanah dari Presiden hingga masyarakat. Saya berharap, kepercayaan ataupun amanah yang diberikan ini dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya. Penjabat Gubernur serius dalam bekerja. Jika hal itu dikerjakan dengan baik maka akan memberikan dampak yang baik pula,” kata Mendagri.

Mendagri juga berharap SF Hariyanto memberikan contoh yang baik bagi staf dan mitra kerja lainnya serta memperkuat hubungan dengan stakeholder dan masyarakat. Tito juga berharap Pj Gubernur Riau segera bekerja melayani masyarakat. Sebab kata Tito, seorang kepala daerah tidak cukup hanya memiliki kemampuan dan koneksi yang bagus dengan pemerintah pusat.

“Itu yang saya minta. Jalankan dengan baik. Berikan contoh kepada staf, bahwa pemimpin yang kuat itu juga didukung semua lapisan masyarakat. Pj Gubernur Riau harus bisa mendapatkan dukungan dari forkopimda, bupati, wali kota, pegawai hingga masyarakat Riau secara umum. Pemimpin yang kuat tidak hanya mendapatkan gantungan yang kuat di atas, tapi juga harus didukung oleh tiang penyangga, mulai staf, bupati wali kota, dan disukai rakyat,” ungkapnya.

Baca Juga:  258 Orang Terjangkit HIV

Tito kembali mengingatkan, jika seorang pemimpin tidak didukung dengan staf dan masyarakat serta forkopimda maka akan sulit dalam menjalankan tugas dan visi misi. Untuk itu, Tito meminta kepada Pj Gubernur Riau agar memperkuat hubungan dengan seluruh staf dan mitra, forkopimda, kepolisian, TNI, kejaksaan, dan tokoh masyarakat.

“Kalau hanya menggantung keras, tanpa dukungan staf, itu bisa goyang bahkan bisa roboh. Perkuat hubungan dengan masyarakat, harus turun ke bawah, temui masyarakat. Jadi tidak hanya power, tapi juga harus didukung dengan pengikut yang baik dan konsep yang jelas untuk memperkuat pondasi yang sudah dilakukan oleh pejabat sebelumnya,” tegasnya.

Pelantikan yang dimulai sekitar pukul 08.30 WIB kemarin, juga dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Kemendagri, Forkopimda Riau, para kepala OPD di lingkungan Pemprov Riau serta keluarga pejabat yang dilantik.

Pelantikan diawali pembacaan Keputusan Presiden (Kepres). Setelah pembacaan SK, baru lanjutkan dengan prosesi pelantikan yang langsung dipimpin Mendagri Tito Karnavian sekaligus membacakan sumpah dan janji jabatan yang diikuti oleh SF Hariyanto.

Usai prosesi pengucapan sumpah jabatan dan pelantikan, SF Hariyanto kemudian menandatangani berita acara pelantikan. Dilanjutkan oleh Mendagri Tito dan kemudian dilakukan pemasangan tanda jabatan serta penyerahan SK Pj Gubri.

Setelah prosesi pelantikan Pj Gubri selesai, dilanjutkan dengan pelantikan Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Riau Adrias Hariyanto oleh Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian.(das)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Jakarta

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari