Selasa, 20 Agustus 2024

Tiba di Batam, WNI dari Cina Langsung Pindah Pesawat ke Natuna

PEKANBARU(RIAUPOS.CO)-evakuasi WNI asal Indonesia dari Cina kembali ke tanah air akan berlangsung Ahad (2/1) besok. Rombongan penjemput dari Indonesia sudah berangkat ke Provinsi Wuhan, Cina, Sabtu (1/2) siang pukul 13.00 WIB dari Bandara Soekarno Hatta.  Rombongan dijadwalkan tiba di Wuhan pukul 20.00 WIB.

Keesokan harinya, rombongan penjemput sudah akan take off dari Wuhan pukul 05.00 waktu setempat dan ditargetkan sudah mendarat di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau pukul 09.00 WIB.

Di Batam, disiapkan tiga pesawat militer milik TNI AU untuk mengangkat WNI yang tiba dari Cina ke Natuna. Pesawat ini adalah satu unit  C-130 Short body dengan kapasitas  120 orang dan dua unit Boeing masing-masing kapasitas 80 dan 90 orang.  WNI yang tiba dari Cina ini berjumlah 250 orang dengan rincian 101 orang pria dan 149 orang wanita. Dari jumlah ini terdata tiga orang diantaranya adalah anak-anak.

Baca Juga:  Tak Berhenti Melayani

Dilansir sebelumnya, Menteri Kesehatan Letjen TNI ( Purn) Dr dr Terawan Agus Putranto Sp Rad (K) RI saat rapat final koordinasi rencana pemulangan WNI di Wuhan, Sabtu (1/2) menyatakan, penempatan WNI yang dibawa dari Cina ke Natuna tidak disebut karantina melainkan observasi WNI sehat.

Selama penjemput, rombongan akan dikawal oleh personel militer dari Koopsus TNI.

- Advertisement -

Personel militer ini juga yang selama dalam perjalanan dari Cina ke Indonesia selain melakukan pengamanan juga membantu pramugari dalam menyajikan makanan bagi WNI di pesawat sehingga crew tidak kontak langsung dengan Penumpang.

’’Keterlibatan crew pesawat hanya sampai di Batam, selebihnya urusan Militer.  Observasi di Natuna bagi crew pesawat akan dilaksanakan 2-3 hari, bagi WNI akan dilaksanakan kurang lebih 14 hari,’’ katanya.

- Advertisement -
Baca Juga:  DK PBB Tolak Perpanjangan Embargo Senjata Iran

Dalam satu hari, lokasi untuk observasi di Natuna akan dikebut untuk menyediakan 1000 tempat dalam keadaan layak.’’Tidak ada resiko kesehatan bagi WNI saat akan naik pesawat dari Wuhan, seluruh Tim tidak perlu keluar pesawat,’’ imbuhnya.

Sementara itu, dari Batam ke Natuna, pada tiga pesawat yang digunakan, akan dibagi penempatan wanita, anak-anak dan pria. Pesawat yang memuat Wanita dan anak-anak akan mendarat terlebih dahulu.  Di dalam pesawat, barang yang boleh dibawa ke kabin hanya HP, dompet dan paspor sedangkan lainnya masuk bagasi. Saat di Batam barang WNI agar langsung ditransfer antar pesawat. (ali)

Editor: Deslina

PEKANBARU(RIAUPOS.CO)-evakuasi WNI asal Indonesia dari Cina kembali ke tanah air akan berlangsung Ahad (2/1) besok. Rombongan penjemput dari Indonesia sudah berangkat ke Provinsi Wuhan, Cina, Sabtu (1/2) siang pukul 13.00 WIB dari Bandara Soekarno Hatta.  Rombongan dijadwalkan tiba di Wuhan pukul 20.00 WIB.

Keesokan harinya, rombongan penjemput sudah akan take off dari Wuhan pukul 05.00 waktu setempat dan ditargetkan sudah mendarat di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau pukul 09.00 WIB.

Di Batam, disiapkan tiga pesawat militer milik TNI AU untuk mengangkat WNI yang tiba dari Cina ke Natuna. Pesawat ini adalah satu unit  C-130 Short body dengan kapasitas  120 orang dan dua unit Boeing masing-masing kapasitas 80 dan 90 orang.  WNI yang tiba dari Cina ini berjumlah 250 orang dengan rincian 101 orang pria dan 149 orang wanita. Dari jumlah ini terdata tiga orang diantaranya adalah anak-anak.

Baca Juga:  DK PBB Tolak Perpanjangan Embargo Senjata Iran

Dilansir sebelumnya, Menteri Kesehatan Letjen TNI ( Purn) Dr dr Terawan Agus Putranto Sp Rad (K) RI saat rapat final koordinasi rencana pemulangan WNI di Wuhan, Sabtu (1/2) menyatakan, penempatan WNI yang dibawa dari Cina ke Natuna tidak disebut karantina melainkan observasi WNI sehat.

Selama penjemput, rombongan akan dikawal oleh personel militer dari Koopsus TNI.

Personel militer ini juga yang selama dalam perjalanan dari Cina ke Indonesia selain melakukan pengamanan juga membantu pramugari dalam menyajikan makanan bagi WNI di pesawat sehingga crew tidak kontak langsung dengan Penumpang.

’’Keterlibatan crew pesawat hanya sampai di Batam, selebihnya urusan Militer.  Observasi di Natuna bagi crew pesawat akan dilaksanakan 2-3 hari, bagi WNI akan dilaksanakan kurang lebih 14 hari,’’ katanya.

Baca Juga:  Agus Candra Berharap Guru Melek Teknologi

Dalam satu hari, lokasi untuk observasi di Natuna akan dikebut untuk menyediakan 1000 tempat dalam keadaan layak.’’Tidak ada resiko kesehatan bagi WNI saat akan naik pesawat dari Wuhan, seluruh Tim tidak perlu keluar pesawat,’’ imbuhnya.

Sementara itu, dari Batam ke Natuna, pada tiga pesawat yang digunakan, akan dibagi penempatan wanita, anak-anak dan pria. Pesawat yang memuat Wanita dan anak-anak akan mendarat terlebih dahulu.  Di dalam pesawat, barang yang boleh dibawa ke kabin hanya HP, dompet dan paspor sedangkan lainnya masuk bagasi. Saat di Batam barang WNI agar langsung ditransfer antar pesawat. (ali)

Editor: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari