Kamis, 19 September 2024

Ada Jalur Penyelundupan Manusia dan Narkoba

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Terowongan bawah tanah itu membentang sepanjang 1.313 meter. Salah satu ujungnya ada di San Diego, California, Amerika Serikat (AS), dan ujung lainnya di Tijuana, Meksiko. Itu bukan terowongan biasa. Badan Perlindungan Perbatasan dan Bea Cukai AS meyakini bahwa terowongan tersebut dipakai untuk menyelundupkan manusia dan narkoba dari Meksiko ke AS.

BBC melaporkan bahwa terowongan dengan tinggi 1,6 meter dan lebar 0,60 meter itu diketahui sejak Agustus tahun lalu. Petugas kemudian memetakannya sebelum akhirnya diungkap ke media Rabu (29/1). Tidak diketahui dengan pasti kapan terowongan tersebut dibuat. Yang jelas, fasilitasnya tergolong lengkap. Di dalamnya ada lift, rel, drainase, sistem ventilasi udara, lampu, dan kabel listrik.

Baca Juga:  Jakarta Diusulkan Jadi Kota Bisnis dan Riset Internasional

"Kecanggihan dan panjangnya terowongan ini menunjukkan bahwa organisasi kriminal transnasional mau melakukan upaya yang memakan waktu untuk penyelundupan lintas perbatasan," terang Cardel Morant, agen khusus divisi penyelidikan keamanan dalam negeri di Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai San Diego.

Pintu masuk terowongan di sisi AS ditutup dengan ratusan karung pasir untuk menyamarkan. Letaknya sekitar 800 meter dari pelabuhan Otay Mesa, San Diego. Terowongan itu memiliki cabang di dekat Kota San Diego. Namun, konstruksi cabang tersebut sepertinya tidak dilanjutkan.
Setelah disusuri, tidak ada narkoba yang ditemukan di dalam terowongan tersebut. Pun, tidak ada orang yang ditangkap. Belum diketahui milik kartel narkoba manakah terowongan tersebut. Namun, selama ini wilayah Tijuana dikuasai kartel narkoba Sinaloa yang dipimpin Joaquin Guzman. Penjahat yang dikenal dengan nama El Chapo itu kini dihukum seumur hidup di penjara dengan pengamanan maksimum di Fremont County, Florence, Colorado.

- Advertisement -
Baca Juga:  Rp74 Ribu per Dosis Harga Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia

Terowongan San Diego–Tijuana itu adalah yang terpanjang jika dibandingkan dengan temuan selama ini. Pada Agustus 2015 petugas menemukan terowongan yang belum selesai dikerjakan di Tijuana. Fasilitasnya sama dengan terowongan yang baru ditemukan itu.

Maret 2016 petugas perbatasan kembali mendapati terowongan yang membentang dari sebuah restoran di Meksiko ke rumah di California. Hanya berselang sebulan, kembali ditemukan terowongan di San Diego yang dipakai untuk menyelundupkan kokain dan ganja.

- Advertisement -

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Terowongan bawah tanah itu membentang sepanjang 1.313 meter. Salah satu ujungnya ada di San Diego, California, Amerika Serikat (AS), dan ujung lainnya di Tijuana, Meksiko. Itu bukan terowongan biasa. Badan Perlindungan Perbatasan dan Bea Cukai AS meyakini bahwa terowongan tersebut dipakai untuk menyelundupkan manusia dan narkoba dari Meksiko ke AS.

BBC melaporkan bahwa terowongan dengan tinggi 1,6 meter dan lebar 0,60 meter itu diketahui sejak Agustus tahun lalu. Petugas kemudian memetakannya sebelum akhirnya diungkap ke media Rabu (29/1). Tidak diketahui dengan pasti kapan terowongan tersebut dibuat. Yang jelas, fasilitasnya tergolong lengkap. Di dalamnya ada lift, rel, drainase, sistem ventilasi udara, lampu, dan kabel listrik.

Baca Juga:  Rp74 Ribu per Dosis Harga Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia

"Kecanggihan dan panjangnya terowongan ini menunjukkan bahwa organisasi kriminal transnasional mau melakukan upaya yang memakan waktu untuk penyelundupan lintas perbatasan," terang Cardel Morant, agen khusus divisi penyelidikan keamanan dalam negeri di Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai San Diego.

Pintu masuk terowongan di sisi AS ditutup dengan ratusan karung pasir untuk menyamarkan. Letaknya sekitar 800 meter dari pelabuhan Otay Mesa, San Diego. Terowongan itu memiliki cabang di dekat Kota San Diego. Namun, konstruksi cabang tersebut sepertinya tidak dilanjutkan.
Setelah disusuri, tidak ada narkoba yang ditemukan di dalam terowongan tersebut. Pun, tidak ada orang yang ditangkap. Belum diketahui milik kartel narkoba manakah terowongan tersebut. Namun, selama ini wilayah Tijuana dikuasai kartel narkoba Sinaloa yang dipimpin Joaquin Guzman. Penjahat yang dikenal dengan nama El Chapo itu kini dihukum seumur hidup di penjara dengan pengamanan maksimum di Fremont County, Florence, Colorado.

Baca Juga:  Di Spanyol Kematian Akibat Corona Makin Parah, Arena Seluncur Jadi Penampungan Mayat

Terowongan San Diego–Tijuana itu adalah yang terpanjang jika dibandingkan dengan temuan selama ini. Pada Agustus 2015 petugas menemukan terowongan yang belum selesai dikerjakan di Tijuana. Fasilitasnya sama dengan terowongan yang baru ditemukan itu.

Maret 2016 petugas perbatasan kembali mendapati terowongan yang membentang dari sebuah restoran di Meksiko ke rumah di California. Hanya berselang sebulan, kembali ditemukan terowongan di San Diego yang dipakai untuk menyelundupkan kokain dan ganja.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari