PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pelaksanaan vaksinasi massal dinilai berpotensi memunculkan kerumunan massal sehingga rawan terjadi penyebaran Covid-19. Untuk itu, Wali Kota (Wako) Pekanbaru Firdaus MT meminta agar alur warga yang menjalani vaksinasi massal ditata.
Dalam beberapa kesempatan, vaksinasi massal di Kota Pekanbaru memang malah menyebabkan kerumunan. Tak terkecuali vaksinasi massal yang digelar Pemko Pekanbaru. Hal itu terjadi karena masyarakat yang antusias.
Rencana penataan vaksinasi massal ini diungkapkan Wako, Senin (30/8). "Begitu vaksin datang, kami berupaya agar tidak ada lagi lokasi vaksinasi yang melanggar protokol kesehatan," kata dia.
Kondisi yang terjadi saat ini karena masih banyak masyara kat yang belum memperoleh vaksin. Mereka rela antre di sejumlah layanan kesehatan dan lokasi vaksinasi lainnya.
Wako menyebut, tidak ingin terjadi kerumunan di lokasi pemberian vaksinasi. Proses pemberian vaksinasi harus sesuai standar protokol kesehatan. Tim yang bertugas di lokasi vaksin harus mengantisipasi kerumunan. Tim bakal mengevaluasi rangkaian pelaksanaan vaksinasi agar tidak terjadi kerumunan. "Kami awasi dan perbaiki teknis lapangan vaksinasi massal sebelumnya, jangan sampai ada pelanggaran prokes," jelasnya.
Wako mengatakan, bahwa pemerintah kota berupaya menggesa vaksinasi bagi masyarakat. Ada ratusan ribu masyarakat belum mendapat suntikan vaksin. "Kami optimalkan pemberian vaksinasi dengan membagi sesuai wilayah kecamatan, jadi proses pendataan tidak secara spontan. Tapi penerima vaksin sudah terdaftar sebelumnya," ujar Wako.(ali)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pelaksanaan vaksinasi massal dinilai berpotensi memunculkan kerumunan massal sehingga rawan terjadi penyebaran Covid-19. Untuk itu, Wali Kota (Wako) Pekanbaru Firdaus MT meminta agar alur warga yang menjalani vaksinasi massal ditata.
Dalam beberapa kesempatan, vaksinasi massal di Kota Pekanbaru memang malah menyebabkan kerumunan. Tak terkecuali vaksinasi massal yang digelar Pemko Pekanbaru. Hal itu terjadi karena masyarakat yang antusias.
- Advertisement -
Rencana penataan vaksinasi massal ini diungkapkan Wako, Senin (30/8). "Begitu vaksin datang, kami berupaya agar tidak ada lagi lokasi vaksinasi yang melanggar protokol kesehatan," kata dia.
Kondisi yang terjadi saat ini karena masih banyak masyara kat yang belum memperoleh vaksin. Mereka rela antre di sejumlah layanan kesehatan dan lokasi vaksinasi lainnya.
- Advertisement -
Wako menyebut, tidak ingin terjadi kerumunan di lokasi pemberian vaksinasi. Proses pemberian vaksinasi harus sesuai standar protokol kesehatan. Tim yang bertugas di lokasi vaksin harus mengantisipasi kerumunan. Tim bakal mengevaluasi rangkaian pelaksanaan vaksinasi agar tidak terjadi kerumunan. "Kami awasi dan perbaiki teknis lapangan vaksinasi massal sebelumnya, jangan sampai ada pelanggaran prokes," jelasnya.
Wako mengatakan, bahwa pemerintah kota berupaya menggesa vaksinasi bagi masyarakat. Ada ratusan ribu masyarakat belum mendapat suntikan vaksin. "Kami optimalkan pemberian vaksinasi dengan membagi sesuai wilayah kecamatan, jadi proses pendataan tidak secara spontan. Tapi penerima vaksin sudah terdaftar sebelumnya," ujar Wako.(ali)