Polisi Kejar Sopir Pribadi Pensiunan Pegawai BUMN

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Seorang pensiunan perusahaan BUMN bernama Saiwan (68) ditemukan tewas di rumahnya di Perumahan Mandala Garden, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tuah Madani, Rabu (29/5).

Saat ditemukan, sekitar pukul 19.00 WIB, jenazah tertutup selimut dan di samping tubuh ada darah mengental dengan bekas seretan.

- Advertisement -

Kapolsek Bina Widya Kompol Asep Rahmat mengatakan, mayat Saiwan ditemukan pertama kali oleh dua putrinya, Siti Aisyah dan Siti Hamidah. Mereka datang ke rumah itu karena ponsel ayah mereka tidak aktif sejak sehari sebelumnya.

Awalnya Siti Hamidah masuk sendiri ke dalam rumah yang gelap gulita dari pintu samping. Sampai ke ruang tengah dirinya menghidupkan lampu. Alangkah terkejutnya wanita 37 tahun ketika melihat ada onggokan tertutup selimut di lantai.

- Advertisement -

Kemudian keduanya meminta bantuan Ketua RT setempat Roso Wibowo untuk ikut memeriksa.

Alangkah terkejutnya mereka, karena setelah dibuka selimut itu adalah Saiwan yang terbaring kaku.

Terkait temuan mayat itu, Kanit Reskrim Polsek Bina Widya Iptu Santo Morlando mengatakan, hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah, terdapat luka pada bagian kepala. Kemudian jenazah korban terlihat diseret dari tempat awal. Hal itu terlihat dari pola bercak darah.

Polisi juga mendapati informasi, bahwa korban baru sekitar dua hari kembali dari Medan ditemani seorang sopir. Polisi kini mulai mengarahkan terduga pelaku ke sopir korban. Pasalnya, terduga pelaku sudah kabur dari rumahnya.

”Dugaannya mengarah ke sana (sopir, red), karena ketika kami datangi rumahnya, dia sudah tidak ada. Ini kami teruskan lidik,” kata Iptu Santo, Kamis (30/5).

Dugaan perampokan ini menguat karena hilangnya barang berharga milik korban, seperti satu unit mobil jenis minibus beserta BPKB. Selain itu, informasi dari pihak keluarga, setiba di Pekanbaru dari Medan, korban juga sempat pergi ke bank.

Iptu Santo menyebutkan, dari dalam rumah korban, pihaknya hanya menemukan barang-barang berupa kacamata, selimut dan bantal. Hingga dugaan yang diterapkan saat ini oleh kepolisian adalah perampokan yang berujung pada kematian.

”Dugaan kami pencurian dengan kekerasan mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain,” ujarnya.

Masih dari hasil pemeriksaan luar  terhadap jenazah, hanya luka akibat benda tumpul pada kepala yang terlihat. Tidak ada bekas luka benda tajam di tubuh korban.

”Luka benda tumpul pada bagian kepala. Kita juga belum menemukan senjata tajam di TKP,” tutupnya.(end)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Seorang pensiunan perusahaan BUMN bernama Saiwan (68) ditemukan tewas di rumahnya di Perumahan Mandala Garden, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tuah Madani, Rabu (29/5).

Saat ditemukan, sekitar pukul 19.00 WIB, jenazah tertutup selimut dan di samping tubuh ada darah mengental dengan bekas seretan.

Kapolsek Bina Widya Kompol Asep Rahmat mengatakan, mayat Saiwan ditemukan pertama kali oleh dua putrinya, Siti Aisyah dan Siti Hamidah. Mereka datang ke rumah itu karena ponsel ayah mereka tidak aktif sejak sehari sebelumnya.

Awalnya Siti Hamidah masuk sendiri ke dalam rumah yang gelap gulita dari pintu samping. Sampai ke ruang tengah dirinya menghidupkan lampu. Alangkah terkejutnya wanita 37 tahun ketika melihat ada onggokan tertutup selimut di lantai.

Kemudian keduanya meminta bantuan Ketua RT setempat Roso Wibowo untuk ikut memeriksa.

Alangkah terkejutnya mereka, karena setelah dibuka selimut itu adalah Saiwan yang terbaring kaku.

Terkait temuan mayat itu, Kanit Reskrim Polsek Bina Widya Iptu Santo Morlando mengatakan, hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah, terdapat luka pada bagian kepala. Kemudian jenazah korban terlihat diseret dari tempat awal. Hal itu terlihat dari pola bercak darah.

Polisi juga mendapati informasi, bahwa korban baru sekitar dua hari kembali dari Medan ditemani seorang sopir. Polisi kini mulai mengarahkan terduga pelaku ke sopir korban. Pasalnya, terduga pelaku sudah kabur dari rumahnya.

”Dugaannya mengarah ke sana (sopir, red), karena ketika kami datangi rumahnya, dia sudah tidak ada. Ini kami teruskan lidik,” kata Iptu Santo, Kamis (30/5).

Dugaan perampokan ini menguat karena hilangnya barang berharga milik korban, seperti satu unit mobil jenis minibus beserta BPKB. Selain itu, informasi dari pihak keluarga, setiba di Pekanbaru dari Medan, korban juga sempat pergi ke bank.

Iptu Santo menyebutkan, dari dalam rumah korban, pihaknya hanya menemukan barang-barang berupa kacamata, selimut dan bantal. Hingga dugaan yang diterapkan saat ini oleh kepolisian adalah perampokan yang berujung pada kematian.

”Dugaan kami pencurian dengan kekerasan mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain,” ujarnya.

Masih dari hasil pemeriksaan luar  terhadap jenazah, hanya luka akibat benda tumpul pada kepala yang terlihat. Tidak ada bekas luka benda tajam di tubuh korban.

”Luka benda tumpul pada bagian kepala. Kita juga belum menemukan senjata tajam di TKP,” tutupnya.(end)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya