Jumat, 22 November 2024
spot_img

Liburan Panjang Sebaiknya untuk Isolasi Mandiri

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Liburan panjang 28-30 Oktober ditambah libur akhir pekan Sabtu-Ahad (31 Oktober-1 November 2020) dinikmati sebagian warga Pekanbaru untuk refreshing. Namun di masa pandemi Covid-19, masyarakat diingatkan untuk tidak berliburan ke luar kota, apalagi ke wilayah zona merah penyebaran Covid-19. 

"Sekarang kondisinya masih pandemi, maka kita berharap liburan ke luar kotanya ditunda dulu sampai kondisi benar-benar aman dari Covid-19," kata anggota DPRD Kota Pekanbaru Victor Parulian kepada wartawan, Kamis (29/10).

Mengomentari soal libur panjang ini, politisi PDI Perjuangan ini menyarankan, supaya waktu libur ini dijadikan oleh masyarakat untuk tidak ke luar kota jika tidak penting-penting kali. 

"Sebaiknya memang bagus untuk melakukan isolasi mandiri di rumah, dan berkumpul bersama keluarga," sarannya. 

Baca Juga:  Wawako Serahkan LKPD Pekanbaru 2021 ke BPK

Apalagi saat ini, banyak cara sudah dilakukan oleh Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, mulai dari PSBB, sampai kepada penerapan PSBM, namun malah dianggap tidak berhasil, karena disampaikan tidak dapat menyentuh rumah tangga. 

"Justru sekarang jumlah yang positif terus meningkat. Dulu awal-awal positif 10 aja Pemko sudah panik, kini malah puluhan kasus bertambah seakan tidak mau turun, dan menempatkan Pekanbaru menjadi terbanyak dari kabupaten/kota se-Riau," jelasnya. 

Maka itu, disebutkan Victor, untuk memutus mata rantai penyebaran itu kuncinya ada diindividu masing-masing masyarakat. Dan itu tidak terlihat, terbukti dari pengawasan dan penindakan tim satgas, banyak masyarakat yang tidak patuh dengan penggunaan masker saat tidak dirumah. "Setiap hari ada saja yang terhukum sanksi sosial, ini membuktikan kesadaran masih lemah," katanya. 

Baca Juga:  Halalbihalal Sekaligus Peringati Hari Bakti Dokter Indonesia

Victor mengimbau dan terus mengajak supaya masyarakat tetap patuh untuk menerapkan 4M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengindari kerumunan. "Harus sama-sama menjaga dan mengingatkan di mana saja berada," tuturnya.(gus)

Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Liburan panjang 28-30 Oktober ditambah libur akhir pekan Sabtu-Ahad (31 Oktober-1 November 2020) dinikmati sebagian warga Pekanbaru untuk refreshing. Namun di masa pandemi Covid-19, masyarakat diingatkan untuk tidak berliburan ke luar kota, apalagi ke wilayah zona merah penyebaran Covid-19. 

"Sekarang kondisinya masih pandemi, maka kita berharap liburan ke luar kotanya ditunda dulu sampai kondisi benar-benar aman dari Covid-19," kata anggota DPRD Kota Pekanbaru Victor Parulian kepada wartawan, Kamis (29/10).

- Advertisement -

Mengomentari soal libur panjang ini, politisi PDI Perjuangan ini menyarankan, supaya waktu libur ini dijadikan oleh masyarakat untuk tidak ke luar kota jika tidak penting-penting kali. 

"Sebaiknya memang bagus untuk melakukan isolasi mandiri di rumah, dan berkumpul bersama keluarga," sarannya. 

- Advertisement -
Baca Juga:  Pengendara Bermotor Harus Jaga Jarak

Apalagi saat ini, banyak cara sudah dilakukan oleh Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, mulai dari PSBB, sampai kepada penerapan PSBM, namun malah dianggap tidak berhasil, karena disampaikan tidak dapat menyentuh rumah tangga. 

"Justru sekarang jumlah yang positif terus meningkat. Dulu awal-awal positif 10 aja Pemko sudah panik, kini malah puluhan kasus bertambah seakan tidak mau turun, dan menempatkan Pekanbaru menjadi terbanyak dari kabupaten/kota se-Riau," jelasnya. 

Maka itu, disebutkan Victor, untuk memutus mata rantai penyebaran itu kuncinya ada diindividu masing-masing masyarakat. Dan itu tidak terlihat, terbukti dari pengawasan dan penindakan tim satgas, banyak masyarakat yang tidak patuh dengan penggunaan masker saat tidak dirumah. "Setiap hari ada saja yang terhukum sanksi sosial, ini membuktikan kesadaran masih lemah," katanya. 

Baca Juga:  Kunjungan Wisata Meningkat 50 Persen

Victor mengimbau dan terus mengajak supaya masyarakat tetap patuh untuk menerapkan 4M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengindari kerumunan. "Harus sama-sama menjaga dan mengingatkan di mana saja berada," tuturnya.(gus)

Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari