PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dari hasil evaluasi bersama dengan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau realisasi kegiatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) di Provinsi Riau saat ini masih mencapai 60 persen.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto mengatakan, dari hasil evaluasi bersama OPD di lingkungan Pemprov Riau yang terlibat dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi daerah, realisasinya sudah mengalami kemajuan.
"Realisasi kegiatan pemulihan ekonomi di Riau sudah mengalami kemajuan, progresnya sudah hampir 60 persen. Tentu ini akan kita gesa dan dipercepat lagi," katanya.
Sementara itu, lanjut Sekdaprov, realisasi untuk untuk penanganan Covid-19 juga sudah di atas 50 persen. Karena itu, pihaknya terus berupaya meningkatkan realisasi tersebut dengan harapan bisa menekan penyebaran Covid-19.
"Sejauh ini untuk pelaksanaan kegiatan penanganan Covid-19 tidak persoalan. Bahkan untuk honor (insentif) tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien Covid-19 sudah dibayar secara berangsur, dan insya Allah nanti dalam waktu segara akan kita bayar seluruhnya," ujarnya.
Disebutkan Sekdaprov, Pemprov Riau telah mengalokasikan anggaran penanganan Covid-19 dan PEN sebesar Rp538 miliar. Dana tersebut digunakan untuk beberapa kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Dana PEN itu ada digunakan untuk pelaku UMKM, jaminan sosial, pertanian, kesehatan serta beberapa sektor lainnya dan realisasinya harus dilaporkan ke pemerintah pusat setiap pekan," katanya.
Karena itu, meskipun saat ini progresnya sudah meningkat, pihaknya meminta OPD terkait untuk terus menggesa realisasi tersebut. Dan l jika ada kendala harus segera diselesaikan.
"Kepada para kepala OPD terkait, terus diminta untuk menggesa, kalau ada kendala segera laporkan. Agar segera dibahas untuk bisa diselesaikan," ujarnya.(sol)