Senin, 20 Mei 2024

Permintaan Sapi Kurban Mulai Meningkat

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Permintaan sapi untuk ibadah kurban terus meningkat jelang Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah. Sapi kurban ini dijual dengan harga mulai dari Rp16,5 juta hingga Rp23 juta per ekor.

Salah seorang pedagang sapi di Jalan Hang Tuah bernama Ali mengatakan, permintaan sapi jelang Hari Raya Iduladha sangat tinggi. Namun dirinya tidak bisa memenuhi permintaan tersebut dikarenakan tidak memiliki kandang.

Yamaha

Selain itu juga tidak memungkinkan untuk menambah sapi karena semakin dekatnya waktu hari raya. Disebutkannya, jika memesan sapi terlebih dahulu harus dikarantina selama 14 hari, sementara Iduladha sebentar lagi.

"Mau ditambah tidak ada tempat. Untuk saat ini, sapi yang ada di sini berjumlah 170 ekor sapi yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT)," ujar Ali kepada Riau Pos, Senin (27/6).

Baca Juga:  Pihak PT CPI Kembali Tak Hadir

Dijelaskannya, sebelum sapi masuk ke Pekanbaru, terlebih dahulu diurus perizinannya dan dikarantina. Juga dicek kesehatannya dan harus bebas dari penyakit. Baru kemudian sapi bisa masuk ke Pekanbaru atau Riau. Sehingga sapi yang masuk dipastikan aman dari penyakit.

- Advertisement -

"Jika dibandingkan dengan tahun lalu, permintaan tahun ini jauh lebih banyak. Harga juga naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, pengecekan kesehatan telah dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari pihak kelurahan, kecamatan dan dinas kesehatan hewan dari Pemerintah Kota (Kota) Pekanbaru.

- Advertisement -

"Alhamdulillah sapi kami bebas dari penyakit seperti penyakit kuku dan mulut (PMK)," terangnya.(dof)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Permintaan sapi untuk ibadah kurban terus meningkat jelang Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah. Sapi kurban ini dijual dengan harga mulai dari Rp16,5 juta hingga Rp23 juta per ekor.

Salah seorang pedagang sapi di Jalan Hang Tuah bernama Ali mengatakan, permintaan sapi jelang Hari Raya Iduladha sangat tinggi. Namun dirinya tidak bisa memenuhi permintaan tersebut dikarenakan tidak memiliki kandang.

Selain itu juga tidak memungkinkan untuk menambah sapi karena semakin dekatnya waktu hari raya. Disebutkannya, jika memesan sapi terlebih dahulu harus dikarantina selama 14 hari, sementara Iduladha sebentar lagi.

"Mau ditambah tidak ada tempat. Untuk saat ini, sapi yang ada di sini berjumlah 170 ekor sapi yang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT)," ujar Ali kepada Riau Pos, Senin (27/6).

Baca Juga:  Personel Diminta Tetap Siaga

Dijelaskannya, sebelum sapi masuk ke Pekanbaru, terlebih dahulu diurus perizinannya dan dikarantina. Juga dicek kesehatannya dan harus bebas dari penyakit. Baru kemudian sapi bisa masuk ke Pekanbaru atau Riau. Sehingga sapi yang masuk dipastikan aman dari penyakit.

"Jika dibandingkan dengan tahun lalu, permintaan tahun ini jauh lebih banyak. Harga juga naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, pengecekan kesehatan telah dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari pihak kelurahan, kecamatan dan dinas kesehatan hewan dari Pemerintah Kota (Kota) Pekanbaru.

"Alhamdulillah sapi kami bebas dari penyakit seperti penyakit kuku dan mulut (PMK)," terangnya.(dof)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari