Jalan Rusak, Wako Pekanbaru Minta Maaf

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Warga protes kondisi Jalan Dahlia, Kecamatan Sukajadi yang rusak akibat proyek galian. Menanggapi kondisi ini, Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat dan meminta pelaksana proyek memperbaiki jalan seperti sedia kala.

Pantauan Riau Pos, Ahad (27/2), kerusakan parah terjadi di Jalan Dahlia sepanjang lebih kurang 10 meter. Warga setempat mengatakan kerusakan jalan terjadi akibat pengerjaan proyek sistem pengolahan air limbah domestik terpusat (SPALD-T) yang belum selesai pengerjaannya, ditambah pekerjaan PDAM yang juga belum selesai.

"Itu jalan rusak awalnya oleh proyek SPALD-T dan terbaru PDAM, dan memang jalan hancur semua dibuatnya. Jalan di Kota Pekanbaru tak ada yang licin dibuatnya," kata salah satu warga sekitar, Amran.

Dari pekerjaan yang belum selesai meski sudah dua tahun itu, beberapa ruas jalan berlubang serta tertutup oleh  genangan air, sehingga membahayakan pengendara yang melintas, terutama pengendara roda dua.

- Advertisement -

"Ada warga pakai sepeda motor yang terjatuh karena ada lubang dalam di bawah genangan air itu," sebut Mia, warga sekitar galian jalan rusak itu.

Dampaknya, akibat jalan rusak dan belum ada tanda-tanda akan diperbaiki itu, sementara sudah meresahkan dan memakan korban, sejumlah pengendara harus bergantian untuk melintas di jalan ini, karena menghindari lubang saat melintas, jalan menjadi sempit.

- Advertisement -

Kerusakan jalan itu, terlihat mulai dari depan SMPN 3 terus ke jalan Jendral. "Aspal jalan tinggal setengah akibat galian itu,  sudah lama tidak juga diperbaiki. Ini kan tanggung jawab pemerintah untuk bersikap terhadap kontraktor," tambah Ivan yang juga warga setempat.

Menanggapi masalah jalan yang belum juga selesai diperbaiki oleh kontraktor ini, Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Robin Eduar, kembali menegaskan, supaya masalah jalan rusak ini segera menjadi perhatian Pemerintah. "Kita minta Pemko peka dengan keluhan masyarakat ini, dan kontraktor pekerjaan proyek (IPAL maupun PDAM) harus bertanggung jawab. Jangan coba-coba mencari alasan yang tidak masuk akal sehingga memperlambat perbaikannya. Keluhan itu datang sejak ada proyek kok, " papar Robin.

Wako Minta Maaf
Terpisah, Wali Kota Pekanbaru Firdaus meminta kontraktor pelaksana proyek untuk bisa segera menuntaskan pekerjaan dan memulihkan kondisi jalan menjadi seperti sedih kala.

"Setelah pekerjaan selesai, maka pemulihan harus disegerakan," tegas dia, kemarin.

Pengelola proyek kata dia juga harus bekerjas ama dalam upaya pemulihan ruas jalan rusak akibat galian proyek.

Dia kemudian meminta maaf karena kenyamanan masyarakat saat menggunakan jalan terganggu akibat galian IPAL. Belum lagi, di saat bersamaan ada proyek penanaman pipa PDAM untuk proyek SPAM Pekanbaru.

"Kami atas nama pemerintah daerah mohon maaf kepada bapak ibu yang terganggu oleh aktivitas ini," singkatnya.(gus/ali)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Warga protes kondisi Jalan Dahlia, Kecamatan Sukajadi yang rusak akibat proyek galian. Menanggapi kondisi ini, Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat dan meminta pelaksana proyek memperbaiki jalan seperti sedia kala.

Pantauan Riau Pos, Ahad (27/2), kerusakan parah terjadi di Jalan Dahlia sepanjang lebih kurang 10 meter. Warga setempat mengatakan kerusakan jalan terjadi akibat pengerjaan proyek sistem pengolahan air limbah domestik terpusat (SPALD-T) yang belum selesai pengerjaannya, ditambah pekerjaan PDAM yang juga belum selesai.

"Itu jalan rusak awalnya oleh proyek SPALD-T dan terbaru PDAM, dan memang jalan hancur semua dibuatnya. Jalan di Kota Pekanbaru tak ada yang licin dibuatnya," kata salah satu warga sekitar, Amran.

Dari pekerjaan yang belum selesai meski sudah dua tahun itu, beberapa ruas jalan berlubang serta tertutup oleh  genangan air, sehingga membahayakan pengendara yang melintas, terutama pengendara roda dua.

"Ada warga pakai sepeda motor yang terjatuh karena ada lubang dalam di bawah genangan air itu," sebut Mia, warga sekitar galian jalan rusak itu.

Dampaknya, akibat jalan rusak dan belum ada tanda-tanda akan diperbaiki itu, sementara sudah meresahkan dan memakan korban, sejumlah pengendara harus bergantian untuk melintas di jalan ini, karena menghindari lubang saat melintas, jalan menjadi sempit.

Kerusakan jalan itu, terlihat mulai dari depan SMPN 3 terus ke jalan Jendral. "Aspal jalan tinggal setengah akibat galian itu,  sudah lama tidak juga diperbaiki. Ini kan tanggung jawab pemerintah untuk bersikap terhadap kontraktor," tambah Ivan yang juga warga setempat.

Menanggapi masalah jalan yang belum juga selesai diperbaiki oleh kontraktor ini, Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Robin Eduar, kembali menegaskan, supaya masalah jalan rusak ini segera menjadi perhatian Pemerintah. "Kita minta Pemko peka dengan keluhan masyarakat ini, dan kontraktor pekerjaan proyek (IPAL maupun PDAM) harus bertanggung jawab. Jangan coba-coba mencari alasan yang tidak masuk akal sehingga memperlambat perbaikannya. Keluhan itu datang sejak ada proyek kok, " papar Robin.

Wako Minta Maaf
Terpisah, Wali Kota Pekanbaru Firdaus meminta kontraktor pelaksana proyek untuk bisa segera menuntaskan pekerjaan dan memulihkan kondisi jalan menjadi seperti sedih kala.

"Setelah pekerjaan selesai, maka pemulihan harus disegerakan," tegas dia, kemarin.

Pengelola proyek kata dia juga harus bekerjas ama dalam upaya pemulihan ruas jalan rusak akibat galian proyek.

Dia kemudian meminta maaf karena kenyamanan masyarakat saat menggunakan jalan terganggu akibat galian IPAL. Belum lagi, di saat bersamaan ada proyek penanaman pipa PDAM untuk proyek SPAM Pekanbaru.

"Kami atas nama pemerintah daerah mohon maaf kepada bapak ibu yang terganggu oleh aktivitas ini," singkatnya.(gus/ali)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya