PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Memasuki musim peralihan dari kemarau menuju penghujan atau pancaroba, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi angin kencang yang dapat terjadi.
Kepala BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra menyebutkan, saat ini kondisi cuaca sedang berada dalam masa peralihan dari musim kemarau ke penghujan. Di mana dalam masa peralihan ini, potensi angin kencang masih terjadi di Kota Pekanbaru.
Itu sebabnya pihaknya meminta masyarakat untuk waspada dan melakukan langkah antisipasi terhadap perubahan cuaca yang terjadi begitu cepat di Kota Pekanbaru salah satunya terhadap angin kencang.
”Perubahan dari cuaca panas ke hujan itu sangat cepat. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena potensi angin kencang juga masih terjadi,” ucapnya, Kamis (26/9).
Menurut Zarman, secara nasional prediksi cuaca saat ini sudah mulai memasuki Pasalnya puncak kemarau terjadi pada awal September ini. Karena itu potensi cuaca ekstrem bisa terjadi sehingga masyarakat diminta untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.
Untuk penanganan lebih lanjut, pihaknya juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mitigasi, seperti berkoordinasi dengan DLHK untuk melakukan pemangkasan pohon yang lapuk dan rimbun di saat angin kencang terjadi, serta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) untuk melakukan penanganan jika memang adanya pohon tumbang untuk melakukan evakuasi.
”Pohon itu bisa saja tumbang dan mengenai masyarakat. Seperti yang terjadi baru-baru ini, banyak pohon tumbang menutupi badan jalan akibat angin kencang. Makanya koordinasi dalam hal mitigasi diperlukan baik bersama DLHK maupun DPKP,” katanya.
Tak hanya antar-dinas terkait, lanjut Zarman, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan BMKG terkait prakiraan cuaca, dan mulai memasuki masa peralihan ke musim penghujan.
”Kondisi pancaroba ini membuat perubahan cuaca yang terjadi secara signifikan, atau bisa berubah dengan waktu cepat. Makanya semua pihak baik masyarakat maupun dinas terkait harus sama-sama waspada terhadap perubahan cuaca dan potensi bencana alam yang dapat terjadi,” ujarnya.(ayi)