PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Harian Pagi Riau Pos kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tajuk Kearifan Lokal Mencegah Penyebaran Covid 19, Rabu (25/11). Diskusi yang dilaksanakan di Ruang Rapat Redaksi Riau Pos Lantai 3 Graha Pena Riau ini menghadirkan Ketua Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) Dr drh Chaidir MM dan Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) Dr Junaidi SS MHum.
Wakil Direktur Utama Riau Pos Ahmad Dardiri mengatakan untuk memutuskan mata rantai Covid-19 diperlukan berbagai terobosan. Salah satunya dengan menggali dan menerapkan kembali kearifan lokal yang selama ini sebenarnya sudah berjalan di tengah masyarakat.
"Bukan sekarang ini saja wabah penyakit menular di tengah masyarakat. Dulunya juga ada penularan wabah penyakit dengan kasus yang tak kalah banyaknya. Masing-masing daerah menanganinya dengan nilai-nilai dan tradisi pada masyarakat tersebut. Kearifan lokal inilah yang ingin kita bangkitkan kembali," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Ade ini mengatakan, tema ini sengaja diangkat karena kearifan lokal ini diharapkan bisa kembali dihidupkan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran penularan Covid-19.
"Dua narasumber akan mengupasnya secara langsung. FGD ini juga bisa diikuti di Instagram: riaupos.co yang akan dimulai pukul 10.00 WIB. Silakan bagi yang mau bertanya atau pun share kearifan lokal dalam mencegah Covid-19 di daerah masing-masing. Silakan bergabung di IG riaupos.co," kata Ade.
Ade mencontohkan di lingkungan tempat tinggalnya warga saling bantu membantu bagi warga yang tertular Covid-19. Bahkan warga juga menyiapkan bahan pokok untuk warga yang terpaksa diisolasi karena tertular wabah Covid-19. "Ini contoh kearifan lokal dalam mengatasi wabah Covid-19. Mungkin banyak juga contoh di lingkungan lainnya," ujarnya.(mar)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Harian Pagi Riau Pos kembali menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tajuk Kearifan Lokal Mencegah Penyebaran Covid 19, Rabu (25/11). Diskusi yang dilaksanakan di Ruang Rapat Redaksi Riau Pos Lantai 3 Graha Pena Riau ini menghadirkan Ketua Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) Dr drh Chaidir MM dan Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) Dr Junaidi SS MHum.
Wakil Direktur Utama Riau Pos Ahmad Dardiri mengatakan untuk memutuskan mata rantai Covid-19 diperlukan berbagai terobosan. Salah satunya dengan menggali dan menerapkan kembali kearifan lokal yang selama ini sebenarnya sudah berjalan di tengah masyarakat.
- Advertisement -
"Bukan sekarang ini saja wabah penyakit menular di tengah masyarakat. Dulunya juga ada penularan wabah penyakit dengan kasus yang tak kalah banyaknya. Masing-masing daerah menanganinya dengan nilai-nilai dan tradisi pada masyarakat tersebut. Kearifan lokal inilah yang ingin kita bangkitkan kembali," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Ade ini mengatakan, tema ini sengaja diangkat karena kearifan lokal ini diharapkan bisa kembali dihidupkan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran penularan Covid-19.
- Advertisement -
"Dua narasumber akan mengupasnya secara langsung. FGD ini juga bisa diikuti di Instagram: riaupos.co yang akan dimulai pukul 10.00 WIB. Silakan bagi yang mau bertanya atau pun share kearifan lokal dalam mencegah Covid-19 di daerah masing-masing. Silakan bergabung di IG riaupos.co," kata Ade.
Ade mencontohkan di lingkungan tempat tinggalnya warga saling bantu membantu bagi warga yang tertular Covid-19. Bahkan warga juga menyiapkan bahan pokok untuk warga yang terpaksa diisolasi karena tertular wabah Covid-19. "Ini contoh kearifan lokal dalam mengatasi wabah Covid-19. Mungkin banyak juga contoh di lingkungan lainnya," ujarnya.(mar)