PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau telah melakukan pemeriksaan terhadap anjing yang menggigit sembilan warga Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Kamis (21/8). Hasil pemeriksaan yang dilakukan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Veteriner dan Klik Hewan (LVKH), anjing tersebut positif terinfeksi rabies.
”Hasil pemeriksaan anjing di Laboratorium Veteriner dan Kesehatan Hewan, anjing tersebut positif rabies,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas PKH Riau, drh Faralinda Sar, Ahad (24/8).
Lebih lanjut dikatakannya, setelah anjing tersebut dinyatakan positif rabies, pihaknya dan tim Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru melakukan vaksinasi darurat hewan peliharaan di sekitar tempat kejadian.
”Kami melakukan vaksinasi darurat hewan peliharaan warga di wilayah titik kejadian penggigitan, Kelurahan Tangkerang Timur bersama tim Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mendirikan pos standby di Alam Mayang, Kelurahan Tangkerang Timur untuk menerima laporan warga.
”Kemudian kita juga bentuk tim kecil keliling ke rumah-rumah masyarakat yang memiliki Hewan Penular Rabies (HPR), bersama Bhabinkamtibmas dan pihak kelurahan,” katanya.
Atas kejadian tersebut, pihaknya mengimbau kepada pemilik hewan peliharaan terutama anjing untuk rutin melakukan vaksinasi rabies.
”Vaksin rabies satu-satunya cara pencegahan dan memberantas penyakit rabies, dan menyelamatkan peliharaan kita, dan keluarga kita dari virus rabies,” katanya.
Menurutnya, masyarakat cukup melakukan vaksin rabies hanya satu kali setahun terhadap hewan peliharaan anjingnya. ”Vaksin rabies itu gratis, silakan kontak petugas kesehatan hewan pemerintah setempat,” ujarnya.
Kemudian, Faralinda juga mengingatkan masyarakat yang memiliki anjing peliharaan bertanggung jawab terhadap hewan peliharaannya, dengan cara memberikan makan minum yang cukup, dan tempat tinggal.
”Paling penting dilarang melepasliarkan anjing peliharaannya, dan anjing harus diikat atau berada di dalam pagar rumah. Karena 90 persen kasus rabies itu ditularkan oleh anjing dibandingkan hewan lainnya seperti kucing dan lainnya,” tegasnya.
Buka Posko Vaksinasi Rabies. Sementara itu, Pemko Pekanbaru mengambil langkah cepat pasca kasus gigitan anjing liar yang menimpa sembilan warga di Kecamatan Tenayan Raya. Untuk memutus rantai penularan dan mencegah korban baru, Wali Kota (Wako) Pekanbaru H Agung Nugroho SE MM memerintahkan pembukaan posko vaksinasi rabies gratis bagi masyarakat.
Wako mengatakan, vaksinasi ini merupakan upaya preventif yang tidak bisa ditunda. Posko vaksinasi rabies gratis dibuka di depan Taman Wisata Alam Mayang, Jalan Imam Munandar, dan melayani pemilik hewan peliharaan seperti anjing, kucing, maupun monyet.
“Kami mengimbau masyarakat segera memanfaatkan layanan ini. Jangan tunggu sampai ada korban berikutnya. Vaksinasi gratis adalah cara terbaik melindungi keluarga, tetangga, dan lingkungan dari bahaya rabies,” ujarnya akhir pekan lalu.
Wako menegaskan, seluruh perangkat daerah dilibatkan dalam program ini. Mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan, camat, lurah, hingga puskesmas di setiap wilayah. Ia minta pemantauan korban dilakukan intensif, termasuk pemeriksaan harian, serta penyisiran wilayah yang berpotensi terdapat hewan liar. “Semua pihak kami kerahkan. Penanganan harus cepat, dan pencegahan harus maksimal. Saya ingin setiap perkembangan disampaikan secara berkala,” tegasnya.
Sebelum membuka posko, Wako menyempatkan diri menjenguk korban gigitan di Puskesmas Sapta Taruna. Salah satu yang dikunjunginya adalah seorang anak berusia 2,5 tahun yang mengalami luka gigitan di bagian leher. Wako menyampaikan rasa prihatin dan memastikan seluruh korban mendapat perawatan terbaik. “Alhamdulillah, kondisi anak tersebut sudah berangsur pulih,” katanya.(yls)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru