RIAUPOS.CO – Risnandar Mahiwa SSTP MSi resmi dilantik menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru. Pelantikan Risnandar yang juga menjabat Direktur Organisasi Kemasyarakatan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini dipimpin langsung Pj Gubernur (Gubri) Riau SF Hariyanto di Balai Serindit Gedung Daerah Riau, Rabu (22/5).
Turut hadir Forkopimda Riau, anggota DPRD Riau dan Pekanbaru, mantan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun, mantan Wali Kota Pekanbaru Firdaus, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau, dan para tamu undangan lainnya.
Pelantikan dimulai dengan pembacaan SK Menteri Dalam Negeri (Mendagri) oleh Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Riau Jhon Armedi Pinem. Selanjutnya, dilakukan prosesi pelantikan yang dipimpin Pj Gubernur Riau SF Hariyanto dengan membaca sumpah jabatan.
Usai pengucapan sumpah jabatan, dilakukan penandatanganan berita acara, penyematan tanda jabatan, dan penyerahan SK dari Mendagri serta dilanjutkan pembacaan pakta integritas oleh Pj Wali Kota Pekanbaru yang baru Risnandar.
Pj Gubernur Riau SF Hariyanto dalam arahannya menyampaikan, Pj Wali Kota Pekanbaru yang baru ditunjuk tentunya adalah orang terbaik. Namun, Pj Gubri menyebutkan bukan berarti beberapa pejabat yang diusulkan oleh Pemprov Riau maupun DPRD Pekanbaru sebelumnya tidak baik.
“Semua yang diusulkan tentu yang baik, namun di antaranya yang baik itu ada yang terbaik. Dengan sudah adanya pelantikan ini, mari kita bersama bergandengan tangan untuk membangun Kota Pekanbaru,” katanya, Rabu (22/5).
Kepada Pj Wali Kota Pekanbaru yang baru dilantik, Pj Gubri mengingatkan bahwa banyak harapan yang digantungkan masyarakat. Karena itu, setelah dilantik hendaknya langsung menjalankan tugas-tugasnya. “Kepala Pj Wali Kota Pekanbaru saya minta kerja yang semangat. Harapan masyarakat begitu besar kepada Anda,” pintanya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubri juga menegaskan bahwa tugas Pj sebagai transisi menjelang adanya pejabat definitif terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Karena itu, beberapa tugas yang harus dijalankan yakni memastikan pilkada berjalan lancar yang tahapannya saat ini sudah berjalan.
“Tugas kita sebagai transisi menunggu pejabat definitif, mana kerjaan Pj sebelumnya yang belum selesai dituntaskan. Kawal pelaksanaan pilkada yang tahapannya sudah berjalan. Jangan ke Jakarta lagi kalau tidak dipanggil,” tegasnya.
Selain pilkada, tugas selanjutnya yang harus segera dijalankan yakni menggesa serapan APBD 2024. Kemudian juga menjaga inflasi dan stunting (tengkes) yang saat ini sudah tercatat rendah. “Kepada Muflihun, terima kasih atas dedikasinya. Semoga kerja ikhlas dan pengabdian selama menjabat bernilai pahala dan ibadah. Dan langsung kembali bertugas di Sekwan DPRD Riau,” ujarnya.
Usai dilantik Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang telah memberikan kepercayaan dirinya untuk memimpin Kota Bertuah.
“Saya juga berterima kasih kepada Wakil Presiden Indonesia Ma’ruf Amin, kepada Mendagri dan jajaran yang ada di Kemendagri yang telah memberikan amamat kepercayaan untuk bertugas sebagai Penjabat Wali kota Pekanbaru,” ujarnya.
Dirinya juga memohon doa restu terutama masyarakat Pekanbaru secara khusus, dan umum Provinsi Riau untuk menjalankan tugasnya. “Kami mohon dan restu. Saya dan keluarga tentunya akan menjalankan tugas sebagaimana yang diperintahkan,” katanya.
Ia mengaku, bahwa dirinya ditunjuk sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru untuk menyiapkan transisi pemerintahan dan proses-proses politik yang ada. “Artinya ada batasan-batasan kita pemerintah yang diatur dalam mekanisme peraturan perundang-undangan. Itu tugas kita yang utama,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Pekanbaru dua tahun beruntun Muflihun, berharap Pj Wali kota Pekanbaru yang baru meneruskan program prioritas yang sudah berjalan di Kota Pekanbaru.
Disinggu terkait mencuat namanya bakal maju di Pilwako Pekanbaru, Muflihun mengatakan berpolitik itu merupakan hak semua orang. “Yang jelas mulai Senin saya balik lagi ke Sekwan DPRD Riau. Kalau politik itu ya semua punya hak yang sama untuk bisa berpolitik,” ujarnya.
Menurutnya untuk berpolitik kedepannya bisa saja terjadi, namun itu semua merupakan takdir Allah SWT. Tapi, untuk maju di Pilwako perlu pertimbangan-pertimbangan terlebih dulu. “Sampai hari ini belum ke sana, masih banyak yang kita pertimbangkan-pertimbangkan,’’ ujarnya.
‘’Tentu harus pandai membaca pikiran politik, ksaya juga masih ASN. Tetapi mungkin suatu saat nanti tergerak hati saya. Manusia hanya bisa berusaha dan yang menentukan takdir Allah SWT,” tambahnya.(sol/ilo)
Laporan SOLEH SAPUTRA dan JOKO SUSILO, Pekanbaru