PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hingga saat ini pembangunan Pasar Cik Puan di Jalan Tuanku Tambusai masih terbengkalai. Belum ada titik terang kelanjutan pembangunannya meski Pemko Pekanbaru mengaku terus melobi pemerintah pusat untuk membantu melanjutkan pembangunan Pasar Cik Puan.

Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun mengatakan, pihaknya terus berupaya agar bangunan pasar tradisional itu dapat terealisasi hingga menjadi pasar dengan konsep semimodern.

Bahkan belum lama ini, ia sebutkan Pemko Pekanbaru telah mengajukan proposal bantuan anggaran ke pemerintah pusat.

”Saya sudah mengajukan proposal ke presiden,” kata Muflihun, Senin (22/4).

Diakui Muflihun, Kota Pekanbaru saat ini perlu dukungan anggaran dari pemerintah pusat. Pasalnya, APBD Pekanbaru tak cukup untuk membangun infrastruktur. Apalagi, berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, Rencana Anggaran Belanja (RAB) Pasar Cik Puan mencapai Rp80 miliar.

”Memang, kewenangan Kementerian Perdagangan (Kemendag) tidak ada membangun Pasar Cik Puan.  Namun saat kunjungan kerja tahun lalu kami sudah melakukan diskusi dengan kementerian terkait, sehingga Mendag meminta kami untuk memastikan proposal ke Kementerian PUPR. Nanti, beliau akan membantu mendorong proposal itu di Kemen PUPR,” ungkap Muflihun.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin menambahkan,

Pemerintah Kota Pekanbaru akan membahas surat dari menteri terkait rencana pembangunan Pasar Cik Puan. Surat tersebut harus dibalas pekan depan.

Apalagi Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP sudah memerintahkan pihaknya agar menindaklanjuti rencana pembangunan Pasar Cik Puan.

”Kami bersama Bappeda segera menindaklanjuti surat dari Mensesneg terkait kelanjutan rencana pembangunan Pasar Cik Puan,” katanya.

Disebutkannya, dalam pekan depan, pemko harus bisa menjawab surat Mensesneg tersebut. ”Seharusnya, pemko sudah harus bertemu dengan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Riau BPIW Kementerian PUPR Abdul Halil Kastella. Namun, kepala balai masih dinas di luar kota,” katanya.

Ditambahkan Zulhelmi, pihaknya mengusulkan anggaran antara Rp76 miliar hingga Rp80 miliar untuk penyelesaian pembangunan Pasar Cik Puan. ”Kami sangat ingin Pasar Cik Puan ini menjadi ikon. Sehingga, Pasar Cik Puan menjadi pasar modern di pusat kota,” ujarnya.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hingga saat ini pembangunan Pasar Cik Puan di Jalan Tuanku Tambusai masih terbengkalai. Belum ada titik terang kelanjutan pembangunannya meski Pemko Pekanbaru mengaku terus melobi pemerintah pusat untuk membantu melanjutkan pembangunan Pasar Cik Puan.

Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun mengatakan, pihaknya terus berupaya agar bangunan pasar tradisional itu dapat terealisasi hingga menjadi pasar dengan konsep semimodern.

Bahkan belum lama ini, ia sebutkan Pemko Pekanbaru telah mengajukan proposal bantuan anggaran ke pemerintah pusat.

”Saya sudah mengajukan proposal ke presiden,” kata Muflihun, Senin (22/4).

Diakui Muflihun, Kota Pekanbaru saat ini perlu dukungan anggaran dari pemerintah pusat. Pasalnya, APBD Pekanbaru tak cukup untuk membangun infrastruktur. Apalagi, berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, Rencana Anggaran Belanja (RAB) Pasar Cik Puan mencapai Rp80 miliar.

”Memang, kewenangan Kementerian Perdagangan (Kemendag) tidak ada membangun Pasar Cik Puan.  Namun saat kunjungan kerja tahun lalu kami sudah melakukan diskusi dengan kementerian terkait, sehingga Mendag meminta kami untuk memastikan proposal ke Kementerian PUPR. Nanti, beliau akan membantu mendorong proposal itu di Kemen PUPR,” ungkap Muflihun.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin menambahkan,

Pemerintah Kota Pekanbaru akan membahas surat dari menteri terkait rencana pembangunan Pasar Cik Puan. Surat tersebut harus dibalas pekan depan.

Apalagi Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP sudah memerintahkan pihaknya agar menindaklanjuti rencana pembangunan Pasar Cik Puan.

”Kami bersama Bappeda segera menindaklanjuti surat dari Mensesneg terkait kelanjutan rencana pembangunan Pasar Cik Puan,” katanya.

Disebutkannya, dalam pekan depan, pemko harus bisa menjawab surat Mensesneg tersebut. ”Seharusnya, pemko sudah harus bertemu dengan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Riau BPIW Kementerian PUPR Abdul Halil Kastella. Namun, kepala balai masih dinas di luar kota,” katanya.

Ditambahkan Zulhelmi, pihaknya mengusulkan anggaran antara Rp76 miliar hingga Rp80 miliar untuk penyelesaian pembangunan Pasar Cik Puan. ”Kami sangat ingin Pasar Cik Puan ini menjadi ikon. Sehingga, Pasar Cik Puan menjadi pasar modern di pusat kota,” ujarnya.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hingga saat ini pembangunan Pasar Cik Puan di Jalan Tuanku Tambusai masih terbengkalai. Belum ada titik terang kelanjutan pembangunannya meski Pemko Pekanbaru mengaku terus melobi pemerintah pusat untuk membantu melanjutkan pembangunan Pasar Cik Puan.

Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun mengatakan, pihaknya terus berupaya agar bangunan pasar tradisional itu dapat terealisasi hingga menjadi pasar dengan konsep semimodern.

Bahkan belum lama ini, ia sebutkan Pemko Pekanbaru telah mengajukan proposal bantuan anggaran ke pemerintah pusat.

”Saya sudah mengajukan proposal ke presiden,” kata Muflihun, Senin (22/4).

Diakui Muflihun, Kota Pekanbaru saat ini perlu dukungan anggaran dari pemerintah pusat. Pasalnya, APBD Pekanbaru tak cukup untuk membangun infrastruktur. Apalagi, berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, Rencana Anggaran Belanja (RAB) Pasar Cik Puan mencapai Rp80 miliar.

”Memang, kewenangan Kementerian Perdagangan (Kemendag) tidak ada membangun Pasar Cik Puan.  Namun saat kunjungan kerja tahun lalu kami sudah melakukan diskusi dengan kementerian terkait, sehingga Mendag meminta kami untuk memastikan proposal ke Kementerian PUPR. Nanti, beliau akan membantu mendorong proposal itu di Kemen PUPR,” ungkap Muflihun.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin menambahkan,

Pemerintah Kota Pekanbaru akan membahas surat dari menteri terkait rencana pembangunan Pasar Cik Puan. Surat tersebut harus dibalas pekan depan.

Apalagi Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP sudah memerintahkan pihaknya agar menindaklanjuti rencana pembangunan Pasar Cik Puan.

”Kami bersama Bappeda segera menindaklanjuti surat dari Mensesneg terkait kelanjutan rencana pembangunan Pasar Cik Puan,” katanya.

Disebutkannya, dalam pekan depan, pemko harus bisa menjawab surat Mensesneg tersebut. ”Seharusnya, pemko sudah harus bertemu dengan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Riau BPIW Kementerian PUPR Abdul Halil Kastella. Namun, kepala balai masih dinas di luar kota,” katanya.

Ditambahkan Zulhelmi, pihaknya mengusulkan anggaran antara Rp76 miliar hingga Rp80 miliar untuk penyelesaian pembangunan Pasar Cik Puan. ”Kami sangat ingin Pasar Cik Puan ini menjadi ikon. Sehingga, Pasar Cik Puan menjadi pasar modern di pusat kota,” ujarnya.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hingga saat ini pembangunan Pasar Cik Puan di Jalan Tuanku Tambusai masih terbengkalai. Belum ada titik terang kelanjutan pembangunannya meski Pemko Pekanbaru mengaku terus melobi pemerintah pusat untuk membantu melanjutkan pembangunan Pasar Cik Puan.

Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun mengatakan, pihaknya terus berupaya agar bangunan pasar tradisional itu dapat terealisasi hingga menjadi pasar dengan konsep semimodern.

Bahkan belum lama ini, ia sebutkan Pemko Pekanbaru telah mengajukan proposal bantuan anggaran ke pemerintah pusat.

”Saya sudah mengajukan proposal ke presiden,” kata Muflihun, Senin (22/4).

Diakui Muflihun, Kota Pekanbaru saat ini perlu dukungan anggaran dari pemerintah pusat. Pasalnya, APBD Pekanbaru tak cukup untuk membangun infrastruktur. Apalagi, berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, Rencana Anggaran Belanja (RAB) Pasar Cik Puan mencapai Rp80 miliar.

”Memang, kewenangan Kementerian Perdagangan (Kemendag) tidak ada membangun Pasar Cik Puan.  Namun saat kunjungan kerja tahun lalu kami sudah melakukan diskusi dengan kementerian terkait, sehingga Mendag meminta kami untuk memastikan proposal ke Kementerian PUPR. Nanti, beliau akan membantu mendorong proposal itu di Kemen PUPR,” ungkap Muflihun.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin menambahkan,

Pemerintah Kota Pekanbaru akan membahas surat dari menteri terkait rencana pembangunan Pasar Cik Puan. Surat tersebut harus dibalas pekan depan.

Apalagi Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP sudah memerintahkan pihaknya agar menindaklanjuti rencana pembangunan Pasar Cik Puan.

”Kami bersama Bappeda segera menindaklanjuti surat dari Mensesneg terkait kelanjutan rencana pembangunan Pasar Cik Puan,” katanya.

Disebutkannya, dalam pekan depan, pemko harus bisa menjawab surat Mensesneg tersebut. ”Seharusnya, pemko sudah harus bertemu dengan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Riau BPIW Kementerian PUPR Abdul Halil Kastella. Namun, kepala balai masih dinas di luar kota,” katanya.

Ditambahkan Zulhelmi, pihaknya mengusulkan anggaran antara Rp76 miliar hingga Rp80 miliar untuk penyelesaian pembangunan Pasar Cik Puan. ”Kami sangat ingin Pasar Cik Puan ini menjadi ikon. Sehingga, Pasar Cik Puan menjadi pasar modern di pusat kota,” ujarnya.(ayi)