- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sekitar ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan (GMMK) Provinsi Riau, Jumat (20/12), melaksanakan aksi super damai Bela Nabi Muhammad SAW. Aksi tersebut dimulai dengan Salat Jumat berjamaah di Masjid Raya An-Nur, setelah itu massa melakukan long march menuju Tugu Perjuangan yang ada di depan kediaman Gubernur Riau Jalan Gajah Mada, Pekanbaru.
Ketua GMMK Riau, Ustaz Yana Mulyana mengatakan, dalam aksi ini pada intinya adalah aksi super damai bela Nabi Muhammad SAW. "Karena kita mengetahui banyak sekali ujaran kebencian yang dilakukan oleh beberapa orang yang disayangkan orang itu mengakunya beragama Islam," ujarnya.
- Advertisement -
Bagi umat Islam, katanya Nabi Muhammad SAW itu bukan sekadar figur pujian tetapi yang mengikutinya akan mendapatkan pahala. "’Namun sungguh disayangkan kalau seandainya ada orang muslim, yang mengaku orang muslim mungkin KTP-nya juga Islam tetapi melakukan pelecehan terhadap nabi seperti ini. Saya pikir bagus kalau seandainya umat Islam menyuarakan ini,"ujarnya.
Dia berharap kepada pemerintah jangan membiarkan mereka dengan leluasa, siapapun dia termasuk umat Islam juga tidak boleh umat Islam menistakan agama yang lain.
"Pokoknya semua agama tidak boleh dinistakan, terlebih -lebih barangkali umat Islam sebagai mayoritas panutannya dinistakan wajar kalau umat Islam merasa kesal dan marah. Kita imbau kepada pemerintah tolong disikapi kalau terjadi hal-hal yang seperti ini. Jangan dibiarkan berlarut-larut,"katanya.
- Advertisement -
Dalam aksi damai tersebut massa diprediksi mencapai ratusan orang dari berbagai organisasi masyarakat (ormas), selain itu para ormas terlihat membawa bendera masing-masing.
Aksi super damai kemarin bukan hanya dilakukan untuk membela Nabi Muhammad SAW, namun aksi tersebut juga bertujuan membela muslim Uighur yang saat ini tengah ditindas oleh Pemerintah Republik Rakyat Cina.(dof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sekitar ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan (GMMK) Provinsi Riau, Jumat (20/12), melaksanakan aksi super damai Bela Nabi Muhammad SAW. Aksi tersebut dimulai dengan Salat Jumat berjamaah di Masjid Raya An-Nur, setelah itu massa melakukan long march menuju Tugu Perjuangan yang ada di depan kediaman Gubernur Riau Jalan Gajah Mada, Pekanbaru.
Ketua GMMK Riau, Ustaz Yana Mulyana mengatakan, dalam aksi ini pada intinya adalah aksi super damai bela Nabi Muhammad SAW. "Karena kita mengetahui banyak sekali ujaran kebencian yang dilakukan oleh beberapa orang yang disayangkan orang itu mengakunya beragama Islam," ujarnya.
- Advertisement -
Bagi umat Islam, katanya Nabi Muhammad SAW itu bukan sekadar figur pujian tetapi yang mengikutinya akan mendapatkan pahala. "’Namun sungguh disayangkan kalau seandainya ada orang muslim, yang mengaku orang muslim mungkin KTP-nya juga Islam tetapi melakukan pelecehan terhadap nabi seperti ini. Saya pikir bagus kalau seandainya umat Islam menyuarakan ini,"ujarnya.
Dia berharap kepada pemerintah jangan membiarkan mereka dengan leluasa, siapapun dia termasuk umat Islam juga tidak boleh umat Islam menistakan agama yang lain.
- Advertisement -
"Pokoknya semua agama tidak boleh dinistakan, terlebih -lebih barangkali umat Islam sebagai mayoritas panutannya dinistakan wajar kalau umat Islam merasa kesal dan marah. Kita imbau kepada pemerintah tolong disikapi kalau terjadi hal-hal yang seperti ini. Jangan dibiarkan berlarut-larut,"katanya.
Dalam aksi damai tersebut massa diprediksi mencapai ratusan orang dari berbagai organisasi masyarakat (ormas), selain itu para ormas terlihat membawa bendera masing-masing.
Aksi super damai kemarin bukan hanya dilakukan untuk membela Nabi Muhammad SAW, namun aksi tersebut juga bertujuan membela muslim Uighur yang saat ini tengah ditindas oleh Pemerintah Republik Rakyat Cina.(dof)