Selasa, 2 Juli 2024

Harga Cabai Tembus Rp100.000 per Kg

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Harga cabai kembali menembus level Rp100 ribu per kilogram (kg). Harga cabai dan barang keperluan pokok lainnya sudah mulai merangkak naik sejak beberapa pekan lalu. Dan terus naik hingga saat ini. Diprediksi, harga barang pokok masih mahal hingga Ramadan 1445 H nanti.

Pantauan Riau Pos, Selasa (20/2) di sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Dupa Kencana dan Pasar Agus Salim, harga cabai merah asal Bukittinggi menembus Rp100.000/kg. Begitu pula dengan cabai rawit merah yang kini dijual Rp100.000/kg dari sebelumnya berkisar Rp90.000/kg.

- Advertisement -

Menurut Yolanda, pedagang di Pasar Agus Salim, selain cabai rawit, kenaikan harga juga terjadi pada sejumlah barang keperluan pokok lainnya. Seperti cabai merah jawa yang kini dijual Rp80.000/kg dari harga sebelumnya hanya Rp40.000/kg. Tomat juga sudah lama mengalami kenaikan harga mencapai Rp20.000/kg.

Ia mengaku kenaikan ini terjadi karena kurangnya stok barang yang dikirim oleh petani sehingga membuat stok di pasaran menipis dan harganya juga melambung tinggi.

”Semuanya pada naik. Yang sekarang mulai turun masih tomat Rp4.000/kg dari sebelumnya Rp24.000/kg. Bahkan kami juga mulai mengalami penurunan omzet sebesar 20 persen karena harga yang mahal dan masyarakat juga membatasi jumlah pembelian,” ujarnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pedagang Diimbau Tak Jual Makanan Berformalin

Hal senada juga diungkapkan oleh Sabilal, salah seorang warga yang berbelanja di Pasar Agus Salim. Ia mengaku terpaksa mengurangi jumlah pembelian cabai dan bawang lantaran harganya yang sudah naik selama dua pekan terakhir.

Ia berharap pemerintah bisa menstabilkan harga kebutuhan pokok di Kota Pekanbaru jelang Ramadan yang kan berlangsung beberapa pekan mendatang.

”Semuanya mahal. Jadi terpaksa dibatasi biar semuanya tercukupi. Semoga saja da tindakan nyata dari pemerintah kota untuk menstabilkan harga keperluan pokok yang mahal ini,” terangnya.

Sementara itu, berdasarkan data harga pangan di pasaran tradisional yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru, harga mi kering instan berkisar Rp3.000/pcs, ikan kembung Rp40.000/kg, tahu mentah Rp600/ buah, udang basah Rp 90.000/kg, tempe Rp6.000/buah, beras premium Rp12.250/kg, minyak goreng curah Rp17.500/liter, tepung terigu Rp10.000/kg, telur ayam Rp54.500/papan, bawang merah Rp34.000/kg, bawang putih Rp35.500/kg, daging ayam ras Rp32.000/kg, gula pasir Rp18.000/kg, daging sapi segar Rp135.000/kg, cabai merah keriting Rp78.250/kg, cabai rawit hijau Rp62.500/kg.

Di sisi lain, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kota (Setko) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengaku saat ini harga keperluan pokok di kota Pekanbaru memang mengalami kenaikan harga lantaran suplai bahan pokok berkurang akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) sehingga Pemerintah Kota Pekanbaru akan mencapai daerah penghasil komoditas pangan ke daerah lain.

Baca Juga:  Disperindag Hanya Kelola Parkir Dalam Pasar Tradisional

”Berdasarkan koordinasi kami ke daerah penghasil, suplai bahan pokok masih dipengaruhi oleh erupsi Gunung Marapi. Erupsi ini berdampak luas terhadap lahan pertanian,” jelasnya.

Lanjut Ingot, saat iniahan pertanian yang terdampak sekitar 1.100 hektare (ha) sehingga mengakibatkan panen petani mengalami penurunan. Hal ini yang membuat suplai komoditas pangan yang berkurang, berujung pada kenaikan harga bahan pokok.

”Kami harus mengupayakan langkah-langkah mengendalikan harga bahan pokok,” ucap Ingot.

Kalau menurunkan harga bahan pokok dalam waktu singkat, itu sangat berat. Pemko akan mencegah kenaikan harga ini agar tak diperparah dengan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan melanggar aturan seperti penimbunan.

”Memang, erupsi Gunung Marapi beberapa pekan lalu. Tapi, dampaknya baru dirasakan saat ini,” terang Ingot.

Erupsi Gunung Marapi mengganggu hasil panen. Kualitas tanaman pangan juga terganggu. ”Kami coba mencari ke daerah penghasil lain. Agar, kami bisa memenuhi keperluan bahan pokok,” tegasnya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, PEKANBARU

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Harga cabai kembali menembus level Rp100 ribu per kilogram (kg). Harga cabai dan barang keperluan pokok lainnya sudah mulai merangkak naik sejak beberapa pekan lalu. Dan terus naik hingga saat ini. Diprediksi, harga barang pokok masih mahal hingga Ramadan 1445 H nanti.

Pantauan Riau Pos, Selasa (20/2) di sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Dupa Kencana dan Pasar Agus Salim, harga cabai merah asal Bukittinggi menembus Rp100.000/kg. Begitu pula dengan cabai rawit merah yang kini dijual Rp100.000/kg dari sebelumnya berkisar Rp90.000/kg.

Menurut Yolanda, pedagang di Pasar Agus Salim, selain cabai rawit, kenaikan harga juga terjadi pada sejumlah barang keperluan pokok lainnya. Seperti cabai merah jawa yang kini dijual Rp80.000/kg dari harga sebelumnya hanya Rp40.000/kg. Tomat juga sudah lama mengalami kenaikan harga mencapai Rp20.000/kg.

Ia mengaku kenaikan ini terjadi karena kurangnya stok barang yang dikirim oleh petani sehingga membuat stok di pasaran menipis dan harganya juga melambung tinggi.

”Semuanya pada naik. Yang sekarang mulai turun masih tomat Rp4.000/kg dari sebelumnya Rp24.000/kg. Bahkan kami juga mulai mengalami penurunan omzet sebesar 20 persen karena harga yang mahal dan masyarakat juga membatasi jumlah pembelian,” ujarnya.

Baca Juga:  Pasar Murah Harus Jangkau Pinggiran Kota

Hal senada juga diungkapkan oleh Sabilal, salah seorang warga yang berbelanja di Pasar Agus Salim. Ia mengaku terpaksa mengurangi jumlah pembelian cabai dan bawang lantaran harganya yang sudah naik selama dua pekan terakhir.

Ia berharap pemerintah bisa menstabilkan harga kebutuhan pokok di Kota Pekanbaru jelang Ramadan yang kan berlangsung beberapa pekan mendatang.

”Semuanya mahal. Jadi terpaksa dibatasi biar semuanya tercukupi. Semoga saja da tindakan nyata dari pemerintah kota untuk menstabilkan harga keperluan pokok yang mahal ini,” terangnya.

Sementara itu, berdasarkan data harga pangan di pasaran tradisional yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru, harga mi kering instan berkisar Rp3.000/pcs, ikan kembung Rp40.000/kg, tahu mentah Rp600/ buah, udang basah Rp 90.000/kg, tempe Rp6.000/buah, beras premium Rp12.250/kg, minyak goreng curah Rp17.500/liter, tepung terigu Rp10.000/kg, telur ayam Rp54.500/papan, bawang merah Rp34.000/kg, bawang putih Rp35.500/kg, daging ayam ras Rp32.000/kg, gula pasir Rp18.000/kg, daging sapi segar Rp135.000/kg, cabai merah keriting Rp78.250/kg, cabai rawit hijau Rp62.500/kg.

Di sisi lain, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kota (Setko) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengaku saat ini harga keperluan pokok di kota Pekanbaru memang mengalami kenaikan harga lantaran suplai bahan pokok berkurang akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) sehingga Pemerintah Kota Pekanbaru akan mencapai daerah penghasil komoditas pangan ke daerah lain.

Baca Juga:  Pedagang Keluhkan Harga Cabai Belum Stabil

”Berdasarkan koordinasi kami ke daerah penghasil, suplai bahan pokok masih dipengaruhi oleh erupsi Gunung Marapi. Erupsi ini berdampak luas terhadap lahan pertanian,” jelasnya.

Lanjut Ingot, saat iniahan pertanian yang terdampak sekitar 1.100 hektare (ha) sehingga mengakibatkan panen petani mengalami penurunan. Hal ini yang membuat suplai komoditas pangan yang berkurang, berujung pada kenaikan harga bahan pokok.

”Kami harus mengupayakan langkah-langkah mengendalikan harga bahan pokok,” ucap Ingot.

Kalau menurunkan harga bahan pokok dalam waktu singkat, itu sangat berat. Pemko akan mencegah kenaikan harga ini agar tak diperparah dengan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan melanggar aturan seperti penimbunan.

”Memang, erupsi Gunung Marapi beberapa pekan lalu. Tapi, dampaknya baru dirasakan saat ini,” terang Ingot.

Erupsi Gunung Marapi mengganggu hasil panen. Kualitas tanaman pangan juga terganggu. ”Kami coba mencari ke daerah penghasil lain. Agar, kami bisa memenuhi keperluan bahan pokok,” tegasnya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, PEKANBARU

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari