(RIAUPOS.CO) — Sekelompok remaja ramai berkumpul di salah satu lokasi pertokoan yang ada di Kota Pekanbaru.
Melihat itu, Anwar (bukan nama sebenarnya) khawatir remaja tersebut akan berbuat kriminalitas. Apalagi kini marak anak-anak remaja gabung dengan geng motor maupun kejahatan lainnya.
Hingga pukul 21.30 WIB, kelompok remaja itu belum juga beranjak dari lokasi itu. Anwar yang cemas akhirnya mengajak beberapa warga untuk menghampiri anak-anak itu.
“Bang, temenin lihat anak-anak itu. Saya khawatir mereka mabuk-mabukan,†ajaknya.
“Hayuklah… Bahaya juga kalau sampe mabuk-mabukan,†sahut temennya.
Ramai-ramai, warga akhirnya bertanya. “Dek.. Lagi ngapain disini malam-malam,†tanyanya.
Salah seorang remaja itu pun akhirnya menjawab. “Lagi wifi-an, Bang. Buat main game. Lah emang ngapain, Bang?†tanya seorang remaja polos.
“Alamak… Abang pikir kalian mabuk-mabukan,†jawab Anwar sambil geleng-geleng kepala. (*1)
(RIAUPOS.CO) — Sekelompok remaja ramai berkumpul di salah satu lokasi pertokoan yang ada di Kota Pekanbaru.
Melihat itu, Anwar (bukan nama sebenarnya) khawatir remaja tersebut akan berbuat kriminalitas. Apalagi kini marak anak-anak remaja gabung dengan geng motor maupun kejahatan lainnya.
- Advertisement -
Hingga pukul 21.30 WIB, kelompok remaja itu belum juga beranjak dari lokasi itu. Anwar yang cemas akhirnya mengajak beberapa warga untuk menghampiri anak-anak itu.
“Bang, temenin lihat anak-anak itu. Saya khawatir mereka mabuk-mabukan,†ajaknya.
- Advertisement -
“Hayuklah… Bahaya juga kalau sampe mabuk-mabukan,†sahut temennya.
Ramai-ramai, warga akhirnya bertanya. “Dek.. Lagi ngapain disini malam-malam,†tanyanya.
Salah seorang remaja itu pun akhirnya menjawab. “Lagi wifi-an, Bang. Buat main game. Lah emang ngapain, Bang?†tanya seorang remaja polos.
“Alamak… Abang pikir kalian mabuk-mabukan,†jawab Anwar sambil geleng-geleng kepala. (*1)