Kamis, 2 Mei 2024

Sayur-mayur dari Sumbar Masih Mahal

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Barang-barang keperluan harian, khususnya sayur mayur dari Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mulai memasuki pasar-pasar tradisional di Kota Pekanbaru. Hanya saja, harganya masih mahal. Sebelumnya, sayur mayur dari Sumbar sempat kosong di pasar-pasar saat libur Hari Raya IdulFitri 1445.

Pantauan Riau Pos di Pasar Kodim dan Pasar Dupa Kencana, harga cabai merah asal Bukittinggi Sumbar dibanderol Rp60.000 per kilogram dan bawang merah Rp55.000 per kilogram.

Yamaha

Sebagai perbandingan, cabai merah asal Medan dijual Rp 35.000 per kilogram. Angka ini naik dari dua hari sebelumnya masih berkisar Rp25.000 per kilogram.

Kembali mahalnya barang keperluan harian ini membuat masyarakat khususnya kaum ibu-ibu di Kota Pekanbaru kembali mengeluh. Salah seorang warga Wiwin mengaku sangat keberatan dengan harga keperluan pokok yang kembali meroket saat ini.

Baca Juga:  PTM, Baru 25 Persen Guru Kemenag Divaksin

Meskipun kenaikan harga tidak terlalu signifikan tetapi dikhawatirkan akan terus melonjak sehingga dapat menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.

- Advertisement -

”Kita mana lah mau sembako ini mahal. Susah jadinya, harus mengurangi pembelian agar bisa terbeli seluruh bahan kebutuhan pokok yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Yumilah yang mengaku sejak Ramadan dan IdulFitri tahun ini lebih sulit dibanding tahun sebelumnya.

- Advertisement -

Bahkan uang belanja yang ia bawa sebesar Rp150.000 tidak cukup membeli seluruh bahan kebutuhan pokok yang ia perlukan sehingga menyulitkan dirinya untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.

”Semuanya mahal, beli ikan saja sudah habis Rp40.000. Belum lagi cabai, bawang, sama perlengkapan bumbu lainnya,” ucapnya.

Baca Juga:  Modal Awal

Ia berharap pemerintah bisa melakukan beragam upaya untuk mengontrol kenaikan bahan pangan, sehingga masyarakat bisa kembali dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Salah seorang pedagang di Pasar Kodim Wahyu mengaku saat ini harga kebutuhan pokok sudah mulai mengalami kenaikan. Seperti cabai merah bukittinggi yang baru masuk dijual Rp60.000 per kilogram, cabai merah medan Rp35.000 per kilogram, bawang merah Rp55.000 , bawang putih Rp45.000.

Sedangkan tomat kini dijual Rp18.000 hingga Rp20.000 per kilogram, bawang bombai Rp33.000 per kilogram, kentang Rp15.000 per kilogram.

”Semua barang keperluan pokok sekarang mulai naik lagi, karena stok yang tidak banyak. Apalagi banyak daerah penghasil bahan kebutuhan pokok yang terkena bencana alam sehingga membuat  ongkos produksinya menjadi terlalu besar,” jelasnya.(ayi)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Barang-barang keperluan harian, khususnya sayur mayur dari Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mulai memasuki pasar-pasar tradisional di Kota Pekanbaru. Hanya saja, harganya masih mahal. Sebelumnya, sayur mayur dari Sumbar sempat kosong di pasar-pasar saat libur Hari Raya IdulFitri 1445.

Pantauan Riau Pos di Pasar Kodim dan Pasar Dupa Kencana, harga cabai merah asal Bukittinggi Sumbar dibanderol Rp60.000 per kilogram dan bawang merah Rp55.000 per kilogram.

Sebagai perbandingan, cabai merah asal Medan dijual Rp 35.000 per kilogram. Angka ini naik dari dua hari sebelumnya masih berkisar Rp25.000 per kilogram.

Kembali mahalnya barang keperluan harian ini membuat masyarakat khususnya kaum ibu-ibu di Kota Pekanbaru kembali mengeluh. Salah seorang warga Wiwin mengaku sangat keberatan dengan harga keperluan pokok yang kembali meroket saat ini.

Baca Juga:  Digelar Turnamen Futsal Madani Cup 2022

Meskipun kenaikan harga tidak terlalu signifikan tetapi dikhawatirkan akan terus melonjak sehingga dapat menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.

”Kita mana lah mau sembako ini mahal. Susah jadinya, harus mengurangi pembelian agar bisa terbeli seluruh bahan kebutuhan pokok yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Yumilah yang mengaku sejak Ramadan dan IdulFitri tahun ini lebih sulit dibanding tahun sebelumnya.

Bahkan uang belanja yang ia bawa sebesar Rp150.000 tidak cukup membeli seluruh bahan kebutuhan pokok yang ia perlukan sehingga menyulitkan dirinya untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga.

”Semuanya mahal, beli ikan saja sudah habis Rp40.000. Belum lagi cabai, bawang, sama perlengkapan bumbu lainnya,” ucapnya.

Baca Juga:  Disdik Evaluasi Kinerja Kepala Sekolah

Ia berharap pemerintah bisa melakukan beragam upaya untuk mengontrol kenaikan bahan pangan, sehingga masyarakat bisa kembali dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Salah seorang pedagang di Pasar Kodim Wahyu mengaku saat ini harga kebutuhan pokok sudah mulai mengalami kenaikan. Seperti cabai merah bukittinggi yang baru masuk dijual Rp60.000 per kilogram, cabai merah medan Rp35.000 per kilogram, bawang merah Rp55.000 , bawang putih Rp45.000.

Sedangkan tomat kini dijual Rp18.000 hingga Rp20.000 per kilogram, bawang bombai Rp33.000 per kilogram, kentang Rp15.000 per kilogram.

”Semua barang keperluan pokok sekarang mulai naik lagi, karena stok yang tidak banyak. Apalagi banyak daerah penghasil bahan kebutuhan pokok yang terkena bencana alam sehingga membuat  ongkos produksinya menjadi terlalu besar,” jelasnya.(ayi)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari