KOTA (RIAUPOS.CO) — 22 tahun sudah Riau terpapar asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Untuk meminimalisir dan mencegah timbulnya karhutla polsek jajaran pun melakukan giat penyuluhan karhutla, seperti yang dilakukan Polsek Tampan.
Kepada Riau Pos, Senin (16/12) Kapolsek Tampan AKP Juper Lumban Toruan mengatakan, terdapat lima kelurahan yang didatangi para bhabin di antaranya Kelurahan Sidomulyo Barat, Kelurahan Sialang Munggu, Kelurahan Tobek Godang, Kelurahan Simpang Baru dan Kelurahan Binawidya.
- Advertisement -
"Giat penyuluhan karhutla tersebut sebagai salah satu cara untuk sama-sama sadar tidak membakar hutan. Selain itu untuk mencegah terjadinya karhutla yang sudah sangat lama terjadi di Riau. Tentunya asap sangat mengganggu pernapasan dan kesehatan," sebutnya.
Penyuluhan karhutla itu menurutnya sebagai salah satu program dari Kapolda Riau. Para bhabin di lapangan turun langsung secara door to door maupun meninjau lokasi yang rawan karhutla.
- Advertisement -
"Semoga tahun depan dan tahun-tahun yang akan datang tidak adalagi karhutla, sehingga Riau bebas asap!," harapnya.
Juper mengatakan, kegiatan penyuluhan karhutla akan terus berlanjut dan kepada masyarakat maupun korporasi pun diimbau tidak membakar lahan dan hutannya untuk dijadikan areal perkebunan maupun lainnya. Selain penyuluhan, dilakukan patroli ke sejumlah titik tepatnya di Jalan Tuanku Tambusai ujung, Jalan Flamboyan serta Jalan Damai.(*3)
KOTA (RIAUPOS.CO) — 22 tahun sudah Riau terpapar asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Untuk meminimalisir dan mencegah timbulnya karhutla polsek jajaran pun melakukan giat penyuluhan karhutla, seperti yang dilakukan Polsek Tampan.
Kepada Riau Pos, Senin (16/12) Kapolsek Tampan AKP Juper Lumban Toruan mengatakan, terdapat lima kelurahan yang didatangi para bhabin di antaranya Kelurahan Sidomulyo Barat, Kelurahan Sialang Munggu, Kelurahan Tobek Godang, Kelurahan Simpang Baru dan Kelurahan Binawidya.
"Giat penyuluhan karhutla tersebut sebagai salah satu cara untuk sama-sama sadar tidak membakar hutan. Selain itu untuk mencegah terjadinya karhutla yang sudah sangat lama terjadi di Riau. Tentunya asap sangat mengganggu pernapasan dan kesehatan," sebutnya.
Penyuluhan karhutla itu menurutnya sebagai salah satu program dari Kapolda Riau. Para bhabin di lapangan turun langsung secara door to door maupun meninjau lokasi yang rawan karhutla.
"Semoga tahun depan dan tahun-tahun yang akan datang tidak adalagi karhutla, sehingga Riau bebas asap!," harapnya.
Juper mengatakan, kegiatan penyuluhan karhutla akan terus berlanjut dan kepada masyarakat maupun korporasi pun diimbau tidak membakar lahan dan hutannya untuk dijadikan areal perkebunan maupun lainnya. Selain penyuluhan, dilakukan patroli ke sejumlah titik tepatnya di Jalan Tuanku Tambusai ujung, Jalan Flamboyan serta Jalan Damai.(*3)