PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Polresta Pekanbaru menyelidiki kasus penikaman yang terjadi di Jalan Air Dingin, Kecamatan Marpoyan Damai pada Selasa (14/5) sore. Seorang pemuda, Hamidi (23) mengalami luka pada bagian perut akibat ditikam.
”Berdasarkan laporan korban, terduga pelaku adalah seorang wanita berinisial YR, yang saat ini masih kami buru,” kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra, Rabu (15/5).
Peristiwa ini diduga dipicu oleh cinta segitiga antara Hamidi dan pacarnya Ayu (21) serta pelaku YR.
Dari cerita Ayu kepada polisi, dirinya berpacaran dengan Hamidi. Sementara dengan YR hanya berteman.
”Saat dekat dengan Ayu, YR minta Ayu tidak dekat dengan pria manapun. Namun karena mereka sesama perempuan, Ayu tak peduli. Dia tetap jadian dengan Hamidi,” ujar Bery.
Di hari kejadian, YR yang tinggal di Jalan Pepaya, Kota Pekanbaru datang ke rumah Ayu di Kubang Raya, perbatasan Pekanbaru dan Kampar. Ini diketahui setelah Hamidi menjemput Ayu dan ternyata diikuti secara diam-diam oleh YR.
Sampailah sepasang kekasih ini di Jalan Air Dingin, Kecamatan Marpoyan Damai. Menjelang senja, sekitar pukul 17.00 WIB, Hamidi dan Ayu tiba di sekitar pemakaman umum Jalan Air Dingin. Saat itulah YR memepet sepeda motor mereka.
Setelah sempat menghindar, Hamidi yang berboncengan dengan Ayu balik mengejar YR dan menghadangnya. Mereka akhirnya berhenti lalu Hamidi menanyakan apa maksud YR memepet kendaraan mereka.
Ditanya apa maunya, YR tidak kalah sengit. Malah dirinya balik menanyakan apa mau Hamidi. Ayu kemudian ikut bertanya kepada YR apa maunya. Mendengar hal itu YR makin emosi dan turun dari motor sambil berucap, ”Awas kau” ke arah Ayu.
Seperti dijelaskan Kompol Bery, pada saat bersamaan Ayu juga turun dari sepeda motornya. Cekcok mulut berubah jadi perkelahian. Melihat itu Hamidi kemudian mencoba melerai.
”Saat terjadi pertengkaran pelapor (Hamidi, red) melihat pelaku mengeluarkan pisau dari dalam tasnya. Saat itu pelaku (YR) langsung berusaha menusuk Ayu, namun Hamidi yang terkena tikaman,” sebut Kompol Bery.
Akibatnya, perut sebelah kiri Hamidi mengalami luka robek. Warga yang dari awal sempat memperhatikan, pada titik ini mulai ramai datang dan mulai melerai. Saat itulah pelaku YR melarikan diri.
Atas kejadian itu, Hamidi harus menjalani perawatan sebelum membuat laporan polisi. Saat ini polisi masih memburu pelaku yang kabur.
”Keberadaan pelaku masih kami selidiki, motifnya juga kami belum tahu. Namun menurut Ayu, pelaku pernah meminta Ayu untuk tidak dekat dengan laki-laki manapun, jika dekat pelaku akan marah,” sebut Kompol Bery.(end)