PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Riau Pos memantau ada beberapa titik pipa PDAM yang bocor. Seperti di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Imam Bonjol, Jalan Cempaka, Jalan Melur, dan Jalan M Yamin.
Banyaknya pipa air PDAM yang rusak ini berujung terhentinya aliran air ke rumah pelanggan. Hal ini pun dikeluhkan para pelanggan PDAM.
Salah seorang warga Rumbai Marpaung kepada Riau Pos mengaku sudah delapan hari terakhir aliran air bersih yang selama ini dialirkan oleh PDAM di rumahnya sudah tidak mengalir lagi.
Meksipun air tidak mengalir, para pelangan tetap saja harus membayar walaupun pelayanan yang diberikan tidak maksimal oleh pihak PDAM. "Air sudah tidak mengalir selama 8 hari, tapi tagihan kami harus bayar juga," kata dia, kemarin.
Dirinya berharap pihak PDAM Tirta Siak bisa segera melakukan perbaikan terhadap pipa air yang bocor dan memastikan air bersih tetap bisa mengalir ke rumah pelanggan.
Atas kondisi ini, General Manager Technic and Service PDAM Tirta Siak Endrianto meminta maaf kepada masyarakat atas kerusakan pipa PDAM yang menghambat aktivitas masyarakat dan para pelanggan.
Dijelaskan Endrianto, saat ini pihaknya tengah berupaya untuk melakukan perbaikan terhadap pipa air yang bocor dengan cara mengganti jalur utama dari pipa lama
ke pipa baru secara bertahap.
Pasalnya, hampir semua pipa JDU yang ada saat ini sudah tua sehingga rawan terjadinya kebocoran. Bahkan, pihaknya mengklaim tidak melakukan pembiaran terhadap pipa air yang hingga kini belum dilakukan perbaikan karena masih mengalami kendala teknis dilapangan.
"Kita lihat saat ini, ada satu titik di Jalan Cempaka yang dibiarkan mengalir. Itu bukan sebuah pembiaran, melainkan pengerjaan yang dilakukan oleh Tirta Madani dengan melakukan pemblokiran jalan air menuju pipa JDU di jalur tersebut," ungkap Endrianto.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa pipa JDU yang ada di Jalan Melur dan Jalan Cempaka, sudah tua dan sering mengalami kebocoran dengan adanya pipa baru. Oleh karenanya pipa JDU ini tidak dipakai lagi.
Saat ini pengerjaan yang dilakukan oleh Tirta Madani untuk pemblokiran air menuju pipa jalur utama di Jalan Cempaka adalah di Jalan Riau simpang Jalan Kulim, Jalan Melur simpang Jalan Cempaka, Jalan Kenanga simpang Jalan Melur.
"Kita tidak bisa langsung matikan, karena masih ada koneksi lain ke pipa tersebut. Kita harus blokir koneksinya terlebih dahulu," tegasnya. Karena pipa kita yang pecah sebagaian besar d Jalan Melur dan Cempaka, itu disebabkan kerena pipa sudah tua ditambah adanya Proyek IPAL. Untuk mengantisipasi itu kita sekarang sedang memindahkan jaringan yang bermasalah tersebut ke pipa Baru. Program tersebut mudah mudahan hari ini Selesai supaya air masyarakat normal kembali," katanya.(ayi)
Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota