Minggu, 1 Juni 2025

Yoserizal Zen Mundur Sebagai Ketum DKR

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kabar mengejutkan datang dari Ketua Umum (Ketum) Dewan Kesenian Riau (DKR) periode 2017-2022, Raja Yoserizal Zen. Belum habis masa periodenya sebagai Ketua Umum DKR, tiba-tiba dia mengajukan surat pengundaran diri sebagai ketua umum  melalui surat No 01/DKR-KETUM/II/2020. Dalam surat pengunduran dirinyadia beralasan karena kesibukan dalam menjalankan tugas serta beban kerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Selama berada dalam kepengurusan dan diamanahkan menjadi ketua umum, saya telah berusaha untuk menjalankan roda organisasi dengan sedaya upaya. Tentu dalam menjalankan itu terdapat kelebihan dan kekurangan dalam kebijakan yang saya perbuat. Oleh karena itu, saya berharap bapak gubernur dapat memahami," tulisnya dalam surat tersebut.

Baca Juga:  Pelanggar Protokol Kesehatan Pilih Sanksi Sosial

Selanjutnya, jabatan Plt Ketum DKR   diserahkan kepada Hang Kafrawi. 

Saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Raja Yoserizal Zen membenarkan surat pengunduran dirinya dengan alasan kesibukan dalam menjalankan tugas serta beban kerja sebagai ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.

"Karena kesibukan kerja, sehingga tidak bisa berorganisasi. Sehingga takut membuat orang keceawa. Lebih baik saya mengundurkan diri dari ketua umum DKR," katanya kepada Riau Pos, Rabu (12/2).

Sementara itu, Ketua DKR domisioner Kazzaini KS mengungkapkan keputusan Raja Yoserizal Zen mengundurkan diri sebagai Ketua Umum DKR merupakan langkah yang tepat dengan alasan karena kesibukan dalam menjalankan tugas serta beban kerja sebagai ASN di Pemerintah Provinsi Riau.

Baca Juga:  Bercitarasa Nusantara, Aroma Bamboe Hadir di Pekanbaru

"Kalau beliau sibuk sebagai ASN memang sebaiknya mundur sebagai ketua umum, biar organisasi ini bisa berjalan. Kerena, selama ini organisasi DKR vacum.  Kepada Plt yang ditunjuk agar bisa merujuk pada AD/ART organisasi  dan berharap segara melaksanakan Musyawarah Seniman Daerah (Musenda) luar biasa untuk memilih Ketua umum DKR baru, agar organisasi bisa berjalan dengan baik," harapnya. (dof)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kabar mengejutkan datang dari Ketua Umum (Ketum) Dewan Kesenian Riau (DKR) periode 2017-2022, Raja Yoserizal Zen. Belum habis masa periodenya sebagai Ketua Umum DKR, tiba-tiba dia mengajukan surat pengundaran diri sebagai ketua umum  melalui surat No 01/DKR-KETUM/II/2020. Dalam surat pengunduran dirinyadia beralasan karena kesibukan dalam menjalankan tugas serta beban kerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Selama berada dalam kepengurusan dan diamanahkan menjadi ketua umum, saya telah berusaha untuk menjalankan roda organisasi dengan sedaya upaya. Tentu dalam menjalankan itu terdapat kelebihan dan kekurangan dalam kebijakan yang saya perbuat. Oleh karena itu, saya berharap bapak gubernur dapat memahami," tulisnya dalam surat tersebut.

Baca Juga:  Pembinaan Masjid Tanggung Jawab Bersama, PD dan PW DMI Silaturahmi Ke Riau Pos

Selanjutnya, jabatan Plt Ketum DKR   diserahkan kepada Hang Kafrawi. 

Saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Raja Yoserizal Zen membenarkan surat pengunduran dirinya dengan alasan kesibukan dalam menjalankan tugas serta beban kerja sebagai ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.

"Karena kesibukan kerja, sehingga tidak bisa berorganisasi. Sehingga takut membuat orang keceawa. Lebih baik saya mengundurkan diri dari ketua umum DKR," katanya kepada Riau Pos, Rabu (12/2).

Sementara itu, Ketua DKR domisioner Kazzaini KS mengungkapkan keputusan Raja Yoserizal Zen mengundurkan diri sebagai Ketua Umum DKR merupakan langkah yang tepat dengan alasan karena kesibukan dalam menjalankan tugas serta beban kerja sebagai ASN di Pemerintah Provinsi Riau.

Baca Juga:  Pelanggar Protokol Kesehatan Pilih Sanksi Sosial

"Kalau beliau sibuk sebagai ASN memang sebaiknya mundur sebagai ketua umum, biar organisasi ini bisa berjalan. Kerena, selama ini organisasi DKR vacum.  Kepada Plt yang ditunjuk agar bisa merujuk pada AD/ART organisasi  dan berharap segara melaksanakan Musyawarah Seniman Daerah (Musenda) luar biasa untuk memilih Ketua umum DKR baru, agar organisasi bisa berjalan dengan baik," harapnya. (dof)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kabar mengejutkan datang dari Ketua Umum (Ketum) Dewan Kesenian Riau (DKR) periode 2017-2022, Raja Yoserizal Zen. Belum habis masa periodenya sebagai Ketua Umum DKR, tiba-tiba dia mengajukan surat pengundaran diri sebagai ketua umum  melalui surat No 01/DKR-KETUM/II/2020. Dalam surat pengunduran dirinyadia beralasan karena kesibukan dalam menjalankan tugas serta beban kerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Selama berada dalam kepengurusan dan diamanahkan menjadi ketua umum, saya telah berusaha untuk menjalankan roda organisasi dengan sedaya upaya. Tentu dalam menjalankan itu terdapat kelebihan dan kekurangan dalam kebijakan yang saya perbuat. Oleh karena itu, saya berharap bapak gubernur dapat memahami," tulisnya dalam surat tersebut.

Baca Juga:  Diguyur Hujan, Jalan Srikandi Banjir

Selanjutnya, jabatan Plt Ketum DKR   diserahkan kepada Hang Kafrawi. 

Saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Raja Yoserizal Zen membenarkan surat pengunduran dirinya dengan alasan kesibukan dalam menjalankan tugas serta beban kerja sebagai ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.

"Karena kesibukan kerja, sehingga tidak bisa berorganisasi. Sehingga takut membuat orang keceawa. Lebih baik saya mengundurkan diri dari ketua umum DKR," katanya kepada Riau Pos, Rabu (12/2).

Sementara itu, Ketua DKR domisioner Kazzaini KS mengungkapkan keputusan Raja Yoserizal Zen mengundurkan diri sebagai Ketua Umum DKR merupakan langkah yang tepat dengan alasan karena kesibukan dalam menjalankan tugas serta beban kerja sebagai ASN di Pemerintah Provinsi Riau.

Baca Juga:  Akhirnya, Kadis LHK Angkat Suara soal Sampah di Kota Pekanbaru

"Kalau beliau sibuk sebagai ASN memang sebaiknya mundur sebagai ketua umum, biar organisasi ini bisa berjalan. Kerena, selama ini organisasi DKR vacum.  Kepada Plt yang ditunjuk agar bisa merujuk pada AD/ART organisasi  dan berharap segara melaksanakan Musyawarah Seniman Daerah (Musenda) luar biasa untuk memilih Ketua umum DKR baru, agar organisasi bisa berjalan dengan baik," harapnya. (dof)

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari