PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Terus berikhtiar untuk kesembuhannya, akhirnya Sari bisa bernapas sedikit lega. Penderita kanker ganas stadium 4 maglinant neoplasm of brain ini akhirnya mendapatkan bantuan pengobatan dari Gubernur Riau (Gubri), Drs H Syamsuar MSi.
Gubri Syamsuar beserta rombongannya menjenguk ibu empat anak ini di rumahnya yang berada di Jalan Cipta Karya, Ahad (12/1).
Kedatangan gubernur ke kediaman Sari bertujuan untuk membantunya dalam pengobatan. Ia memberikan bantuan berupa pembiayaan pengobatan, agar perempuan 33 tahun ini bisa berobat ke Bandung.
"Saya dibantu sama pihak pemerintah untuk dirujuk berobat ke Bandung, nanti mereka mengantar langsung sampai dapat perawatan. Kalau pembiayaan saya belum mengerti, tadi dibilang itu transportasi, biaya makan dan tempat tinggal untuk saya dan pendamping," kata Sari.
Sari bersyukur mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah. Pasalnya, penyakit Sari tersebut menimbulkan benjolan sebesar bola takraw di kepalanya. Belum lagi berbagai biaya yang harus ditanggung oleh Sari dan suaminya yang notabene berasal dari keluarga tidak mampu.
"Alhamdulillah dapat bantuan dari Pak Gubernur," ujar Sari.
Sebelumnya untuk biaya pengobatan, Sari mengadalkan BPJS Kesehatan yang iurannya dibantu oleh kerabat, tetangga dan donasi dari orang-orang yang peduli akan kesembuhan Sari.(*2)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Terus berikhtiar untuk kesembuhannya, akhirnya Sari bisa bernapas sedikit lega. Penderita kanker ganas stadium 4 maglinant neoplasm of brain ini akhirnya mendapatkan bantuan pengobatan dari Gubernur Riau (Gubri), Drs H Syamsuar MSi.
Gubri Syamsuar beserta rombongannya menjenguk ibu empat anak ini di rumahnya yang berada di Jalan Cipta Karya, Ahad (12/1).
- Advertisement -
Kedatangan gubernur ke kediaman Sari bertujuan untuk membantunya dalam pengobatan. Ia memberikan bantuan berupa pembiayaan pengobatan, agar perempuan 33 tahun ini bisa berobat ke Bandung.
"Saya dibantu sama pihak pemerintah untuk dirujuk berobat ke Bandung, nanti mereka mengantar langsung sampai dapat perawatan. Kalau pembiayaan saya belum mengerti, tadi dibilang itu transportasi, biaya makan dan tempat tinggal untuk saya dan pendamping," kata Sari.
- Advertisement -
Sari bersyukur mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah. Pasalnya, penyakit Sari tersebut menimbulkan benjolan sebesar bola takraw di kepalanya. Belum lagi berbagai biaya yang harus ditanggung oleh Sari dan suaminya yang notabene berasal dari keluarga tidak mampu.
"Alhamdulillah dapat bantuan dari Pak Gubernur," ujar Sari.
Sebelumnya untuk biaya pengobatan, Sari mengadalkan BPJS Kesehatan yang iurannya dibantu oleh kerabat, tetangga dan donasi dari orang-orang yang peduli akan kesembuhan Sari.(*2)