Kamis, 27 Juni 2024

Jelang Iduladha, Harga Sembako di Kota Pekanbaru MeroketĀ 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Harga Keperluan Pokok jelang hari raya Iduladha 1445 H di Kota Pekanbaru mulai mengalami kenaikan harga.

Pantauan Riau Pos, Selasa (11/6) di pasar tradisional Panam dan Pasar Agus Salim harga cabai merah Bukittinggi kini dijual Rp80.000 hingga Rp85.000/kilogram, sementara cabai rawit merah Rp70.000/kilogram, tomat merah Rp15.000/kilogram dan telur ayam Rp56.000 hingga Rp58.000/papan, ayam potong Rp32.000/kilogram bawang merah Rp50.000/kilogram.

- Advertisement -

Salah seorang pedagang di Pasar Panam Herman mengaku saat ini harga kebutuhan pokok khususnya cabai merah bukittinggi, bawang dan cabai rawit merah tengah mengalami kenaikan yang secara bertahap.

ā€Cabai itu karena siang seperti ini kondisinya sudah banyak yang tidak bagus makanya dijual obral jadi Rp60.000/ kilogram tapi tadi pagi saya jual Rp80.000/kilogram karena kualitasnya bagus dan segar,ā€ katanya.

Ia menjelaskan kenaikan harga yang terjadi lantaran pasokan cabai Bukittinggi ke Kota Pekanbaru yang mengalami penurunan sedangkan permintaan dari masyarakat yang cukup tinggi sehingga menyebabkan harga pun mengalami kenaikan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Buang Sampah Sembarangan, KTP Disita dan NIK Diblokir Tahap Pertama Ditegur

Meksipun terdapat cabai dari sejumlah daerah lainya tetapi mayoritas masyarakat di Kota Pekanbaru menyukai cabai merah Bukittinggi yang rasanya selain pedas juga terasa lebih enak.

ā€Naiknya itu berharap sebenarnya. Kami naikkan Rp2.000 sampai Rp5.000/kilogram. Tapi tergantung dengan kualitas nya juga, kalau bagus dan segar tentu harus disesuaikan dengan harganya,ā€ucapnya

Sementara itu, salah seorang warga Jalan Tuanku Tambusai Ovie Arnita mengaku kewalahan melihat harga kebutuhan pokok yang sekarang mengalami kenaikan.

Apalagi jelang Hari Raya Iduladha 1445 H yang memang membuat masyarakat banyak memerlukan bumbu masakan untuk mengolah hewan kurban, sehingga harga barang keperluan pokok yang mahal sangat menguras kantong masyarakat.

ā€Sekarang saja sudah segini naiknya apalagi besok pas mau Lebaran Iduladha. Jadi lebih baik belanja saja sekarang untuk stok sekalian, dari pada nanti harganya naik lagi,ā€ ucapnya.

Sementara itu, Asisten II Setko Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, bakal melakukan upaya-upaya konkret dalam mencegah naiknya angka inflasi daerah.

Baca Juga:  Jadi Putri Hijab 2020, Bikin Bangga Riau

Pasalnya, ada beberapa langkah yang bakal disiapkan Pemko dalam menjaga angka inflasi agar tidak merangkak naik.

ā€Secara year to year, angka inflasi kita 3,39. Pak wali kemarin sampaikan, angka ini kan sudah mendekati puncak. Jadi, perlu langkah-langkah konkret,ā€ katanya.

Ia menuturkan, Pemko bakal melakukan intervensi terhadap harga kebutuhan pokok yang mulai alami kenaikan. Salah satu cara dengan melakukan pasar murah di tengah masyarakat.

Selain itu, Pemko juga akan berkoordinasi dengan daerah penghasil terkait pasokan ke Pekanbaru. Mereka memastikan agar pasokan mencukupi kebutuhan pasar.

Ia memastikan, pemko tidak tinggal diam dalam upaya mengendalikan inflasi ini. Dia berharap angka inflasi bisa melandai jelang akhir tahun ini.

ā€Karena memang penyumbang angka inflasi kita ini masih dari harga cabai. Bahan pokok yang berpengaruh masih cabai, karena ada pengaruh dari bencana di daerah penghasil. Kemudian bawang merah dan beras,ā€ tegasnya.(ayi)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Harga Keperluan Pokok jelang hari raya Iduladha 1445 H di Kota Pekanbaru mulai mengalami kenaikan harga.

Pantauan Riau Pos, Selasa (11/6) di pasar tradisional Panam dan Pasar Agus Salim harga cabai merah Bukittinggi kini dijual Rp80.000 hingga Rp85.000/kilogram, sementara cabai rawit merah Rp70.000/kilogram, tomat merah Rp15.000/kilogram dan telur ayam Rp56.000 hingga Rp58.000/papan, ayam potong Rp32.000/kilogram bawang merah Rp50.000/kilogram.

Salah seorang pedagang di Pasar Panam Herman mengaku saat ini harga kebutuhan pokok khususnya cabai merah bukittinggi, bawang dan cabai rawit merah tengah mengalami kenaikan yang secara bertahap.

ā€Cabai itu karena siang seperti ini kondisinya sudah banyak yang tidak bagus makanya dijual obral jadi Rp60.000/ kilogram tapi tadi pagi saya jual Rp80.000/kilogram karena kualitasnya bagus dan segar,ā€ katanya.

Ia menjelaskan kenaikan harga yang terjadi lantaran pasokan cabai Bukittinggi ke Kota Pekanbaru yang mengalami penurunan sedangkan permintaan dari masyarakat yang cukup tinggi sehingga menyebabkan harga pun mengalami kenaikan.

Baca Juga:  Penuh Kebersamaan, Riau Pos Group Sembelih Empat Ekor Hewan Kurban

Meksipun terdapat cabai dari sejumlah daerah lainya tetapi mayoritas masyarakat di Kota Pekanbaru menyukai cabai merah Bukittinggi yang rasanya selain pedas juga terasa lebih enak.

ā€Naiknya itu berharap sebenarnya. Kami naikkan Rp2.000 sampai Rp5.000/kilogram. Tapi tergantung dengan kualitas nya juga, kalau bagus dan segar tentu harus disesuaikan dengan harganya,ā€ucapnya

Sementara itu, salah seorang warga Jalan Tuanku Tambusai Ovie Arnita mengaku kewalahan melihat harga kebutuhan pokok yang sekarang mengalami kenaikan.

Apalagi jelang Hari Raya Iduladha 1445 H yang memang membuat masyarakat banyak memerlukan bumbu masakan untuk mengolah hewan kurban, sehingga harga barang keperluan pokok yang mahal sangat menguras kantong masyarakat.

ā€Sekarang saja sudah segini naiknya apalagi besok pas mau Lebaran Iduladha. Jadi lebih baik belanja saja sekarang untuk stok sekalian, dari pada nanti harganya naik lagi,ā€ ucapnya.

Sementara itu, Asisten II Setko Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, bakal melakukan upaya-upaya konkret dalam mencegah naiknya angka inflasi daerah.

Baca Juga:  Penanggulangan KKM Tingkatkan Pemahaman Penyelenggara Kesehatan

Pasalnya, ada beberapa langkah yang bakal disiapkan Pemko dalam menjaga angka inflasi agar tidak merangkak naik.

ā€Secara year to year, angka inflasi kita 3,39. Pak wali kemarin sampaikan, angka ini kan sudah mendekati puncak. Jadi, perlu langkah-langkah konkret,ā€ katanya.

Ia menuturkan, Pemko bakal melakukan intervensi terhadap harga kebutuhan pokok yang mulai alami kenaikan. Salah satu cara dengan melakukan pasar murah di tengah masyarakat.

Selain itu, Pemko juga akan berkoordinasi dengan daerah penghasil terkait pasokan ke Pekanbaru. Mereka memastikan agar pasokan mencukupi kebutuhan pasar.

Ia memastikan, pemko tidak tinggal diam dalam upaya mengendalikan inflasi ini. Dia berharap angka inflasi bisa melandai jelang akhir tahun ini.

ā€Karena memang penyumbang angka inflasi kita ini masih dari harga cabai. Bahan pokok yang berpengaruh masih cabai, karena ada pengaruh dari bencana di daerah penghasil. Kemudian bawang merah dan beras,ā€ tegasnya.(ayi)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari