Selama Operasi, 4.192 Kendaraan Disuruh Putar Balik

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Operasi Ketupat Lancang Kuning 2020 telah berakhir pada 7 Juni lalu. Artinya kendaraan dari luar kota cukup mudah untuk masuk. Kendati demikian, protokol tetap harus dijalankan bagi masyarakat.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu’min Wijaya melalu Kasatlantas Kompol Eka Putra menyebut, sepanjang operasi yang digelar 24 April hingga 7 Juni tersebut, sebanyak kendaraan roda empat yang terjaring yaitu 16.252 unit dan roda dua 8.864 unit.

- Advertisement -

"Dari total kendaraan, yang terjaring sebanyak 4.192 kendaraan diputarbalikkan. Untuk roda empat 2.112 unit sedangkan roda dua 2.080 unit. Kendaraan tersebut diputarbalikkan karena tidak menjaga jarak, tidak kenakan masker, dan tidak ada tujuan," sebutnya

Disinggung, apakah setelah operasi akan ada penjagaan diperbatasan kota Pekanbaru? Emil menjawab, pihaknya fokus di dalam kota.

- Advertisement -

"Kami fokus di dalam kota karena sekarang kan sudah new normal. Meski demikian, pengendara yang masuk ke kota harus menjalankan protokol kesehatan," ungkapnya.

Tak hanya itu, pihaknya pun akan melaksanakan patroli rutin. Selain itu, mengecek dan memantau pergerakan orang yang masuk ke tempat keramaian.

"Jadi di pusat keramaian kami lakukan pengawasan baik pusat perbelanjaan dan lainnya. Masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan meski sudah new normal," ucapnya.

Lebib lanjut, masyarakat pun tetap harus mematuhi arus lalu lintas untuk menjaga keswlamatan dirinya dan pengguna jalan lainnya.(s)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Operasi Ketupat Lancang Kuning 2020 telah berakhir pada 7 Juni lalu. Artinya kendaraan dari luar kota cukup mudah untuk masuk. Kendati demikian, protokol tetap harus dijalankan bagi masyarakat.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu’min Wijaya melalu Kasatlantas Kompol Eka Putra menyebut, sepanjang operasi yang digelar 24 April hingga 7 Juni tersebut, sebanyak kendaraan roda empat yang terjaring yaitu 16.252 unit dan roda dua 8.864 unit.

"Dari total kendaraan, yang terjaring sebanyak 4.192 kendaraan diputarbalikkan. Untuk roda empat 2.112 unit sedangkan roda dua 2.080 unit. Kendaraan tersebut diputarbalikkan karena tidak menjaga jarak, tidak kenakan masker, dan tidak ada tujuan," sebutnya

Disinggung, apakah setelah operasi akan ada penjagaan diperbatasan kota Pekanbaru? Emil menjawab, pihaknya fokus di dalam kota.

"Kami fokus di dalam kota karena sekarang kan sudah new normal. Meski demikian, pengendara yang masuk ke kota harus menjalankan protokol kesehatan," ungkapnya.

Tak hanya itu, pihaknya pun akan melaksanakan patroli rutin. Selain itu, mengecek dan memantau pergerakan orang yang masuk ke tempat keramaian.

"Jadi di pusat keramaian kami lakukan pengawasan baik pusat perbelanjaan dan lainnya. Masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan meski sudah new normal," ucapnya.

Lebib lanjut, masyarakat pun tetap harus mematuhi arus lalu lintas untuk menjaga keswlamatan dirinya dan pengguna jalan lainnya.(s)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya