PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, melakukan inspeksi langsung ke sejumlah titik drainase di kawasan Jalan Soekarno Hatta dan HR Soebrantas, Kamis pagi (10/4/2025). Peninjauan ini dilakukan sebagai respons atas masalah banjir yang kerap terjadi akibat tersumbatnya saluran air.
Dalam kunjungan tersebut, Agung didampingi oleh sejumlah pejabat kota, termasuk Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Edward Riansyah, Plt Kadis DLHK Reza Aulia, Plt Kadiskominfo Firman, serta camat dari Tuah Madani dan Binawidya.
Pemerintah Kota Pekanbaru mengerahkan dua unit mobil penyedot lumpur, truk pengangkut, alat berat, mobil pemadam kebakaran, dan puluhan petugas kebersihan untuk mempercepat proses normalisasi drainase.
Agung secara langsung memantau proses penyedotan lumpur dari saluran yang tersumbat, terutama di depan Pasar Pagi Arengka. Menurutnya, tumpukan sampah dan sedimen di drainase menjadi penyebab utama terhambatnya aliran air di kawasan tersebut.
“Hari ini kita bergerak langsung, dan sekaligus menguji mobil penyedot lumpur. Drainase di sekitar Pasar Pagi Arengka ini memang tersumbat parah,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa dua mobil penyedot lumpur yang digunakan merupakan bantuan dari Kementerian PUPR dan pengadaan Pemerintah Kota Pekanbaru. Masing-masing mobil bernilai sekitar Rp5 miliar.
Mobil tersebut dirancang untuk menghisap lumpur dari saluran bawah tanah yang tidak bisa dijangkau oleh petugas secara manual. Selain itu, Agung menyampaikan rencana pembukaan jalur drainase baru di depan Pasar Arengka untuk mengatasi sumbatan yang ada.
Untuk kelancaran pelaksanaan program ini, Wali Kota meminta kerja sama para pedagang agar bersedia memindahkan lapak dagangan mereka. Bahkan, ia menyatakan siap untuk membongkar bangunan ruko yang berdiri di atas drainase agar aliran air kembali lancar.