Minggu, 7 Juli 2024

Rakernas Bapenda Se-Indonesia Sukses Digelar

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Tiga hari rangkaian rapat kerja nasional (Rakernas) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) se-Indonesia yang diinisiasi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sukses digelar. Pekanbaru dinilai bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Rakernas ini juga dinilai sebagai ajang yang paling tepat untuk menyamakan persepsi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Rakernas Bapenda se-Indonesia dimulai sejak Rabu (4/12) dengan gelaran welcome dinner. Para peserta disambut langsung oleh Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi di Balai Pauh Janggi Gedung Daerah Provinsi Riau. Selain Gubri, hadir pula Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Drs HM Noer MBS SH MSi MH, Kepala Bapenda Kota Pekanbaru H Zulhelmi Arifin SSTP MSi dan beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Pemko Pekanbaru. Dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hadir Sekretaris Direktorat Jenderal Keuangan Daerah Prof Dr Agus Fatoni MSi dan Direktur Pendapatan Daerah Dr Hendriwan MSi.

- Advertisement -

Selanjutnya, Kamis (5/12) pagi, pada inti kegiatan, Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT hadir langsung bersama Wakil Gubernur Riau Edy Natar  Nasution ikut membuka Rakernas di SKA Co Ex. Ada sekitar 200-an orang kepala Bapenda kabupaten dan kota se-Indonesia hadir. Disini, Wako Pekanbaru menjadi narasumber bersama dua perwakilan kemendagri. Yakni Sekretaris Direktorat Jenderal Keuangan Daerah Prof Dr Agus Fatoni MSi dan Direktur Pendapatan Daerah Dr Hendriwan MSi. Dilakukan pula paparan tentang e-commerce dan perbankan salah satunya dari perwakilan Tokopedia dan Bank Jawa Barat (BJB).

Baca Juga:  Abutment Jembatan Teluk Sungkai Inhu Abrasi

Terakhir, pada Jumat (6/12), kegiatan ditutup dengan para peserta berkeliling Pekanbaru mengikuti city tour dan mengunjungi Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru meninjau pelayanan pajak yang ada disana. Wako Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT menyebut, Rakernas diinisiasi oleh Pemko Pekanbaru melalui Bapenda agar pemerintah pusat dan daerah bisa menyamakan persepsi dalam meningkatkan PAD. "Agar bisa tergali, tentu butuh kerjasama dengan masyarakat," ulas dia.

Kontribusi keuangan pemerintah daerah dan pusat baru 10 persen hingga 15 persen. Pemerintah daerah pun juga memberi stimulus dengan menyediakan infrastruktur dasar bagi masyarakat. Adanya infrastruktur dasar tentu mengundang para investor dalam negeri dan luar negeri. Mereka punya kontribusi besar untuk keuangan daerah yang mencapai 85 persen.

- Advertisement -

"Para investor akan datang, kalau sudah ada infrastuktur dasar. Keberadaan investor tentu mendorong laju perekonomian untuk peningkatan ekspor. Akselerasi ekonomi ini juga membuka lapangan kerja. Maka saya mengajak, agar kita punya tim dalam mendorong peningkatan PAD," urainya.

Sekretaris Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni mengatakan, kepala Bapenda seluruh Indonesia adalah pahlawan bagi PAD.

"Ditangan bapak ibu semua mengawal peningkatan PAD bertumpu. Ini adalah orang terpilih dan hebat. Tumpuan kemandirian daerah berada di tangan bapak ibu semua," katanya.

Baca Juga:  Ke Nusakambangan, Oknum Petugas Terlibat Peredaran Narkoba

Kemendagri, sebut dia, mengucapkan terimakasih atas sambutan penyelenggaraan rakernas.

"Ini jadi contoh bagi daerah lain rakernas tapi dilaksanakan oleh daerah. Jadi kegiatan nasional tapi bernuansa daerah," pungkasnya.

Gubernur Riau Syamsuar mengucapkan terimakasih atas ditetapkan Pekanbaru sebagai tuan rumah. Otonomi daerah kata Gubri, diukur bukan hanya dari suksesnya penyelenggaraan daerah. Tapi juga harus otonom.

"Kalau APBN tidak mampu memberikan DAU, kita harus bisa berdiri sendiri. Daerah yang memiliki PAD besar bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya," imbuhnya.

Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin menyampaikan terimakasih atas dukungan hingga terlaksananya rakernas ini. "Ini pertama kali Bapenda di daerah yang melaksanakan Rakernas," sebut Zulhelmi.

Rakernas ini disampaikan dia, memiliki banyak manfaat bagi Bapenda kabupaten dan kota se-Indonesia.

"Menyelesaikan berbagai hal masalah perpajakan dan transformasi perpajakan dengan mengadaptasi industri 4.0. Kita sharing dari berbagai daerah, ini jadi awal nanti bergiliran.  Kita saling bantu meningkatkan PAD melalui inovasi," terang lelaki yang karib disapa Ami itu.

Yang paling penting juga, lanjut dia, dengan banyaknya tamu yang hadir pada rakernas ini dampak paling terasa nantinya adalah pada naiknya tingkat okupansi hotel di Pekanbaru sebagai kota meeting invention convention dan exebition (MICE).

"Ada multiplier effect. Hotel laku, restoran laku, mal ramai, pariwisata meningkat," tutupnya.(ali/adv)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Tiga hari rangkaian rapat kerja nasional (Rakernas) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) se-Indonesia yang diinisiasi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sukses digelar. Pekanbaru dinilai bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Rakernas ini juga dinilai sebagai ajang yang paling tepat untuk menyamakan persepsi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Rakernas Bapenda se-Indonesia dimulai sejak Rabu (4/12) dengan gelaran welcome dinner. Para peserta disambut langsung oleh Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi di Balai Pauh Janggi Gedung Daerah Provinsi Riau. Selain Gubri, hadir pula Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Drs HM Noer MBS SH MSi MH, Kepala Bapenda Kota Pekanbaru H Zulhelmi Arifin SSTP MSi dan beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan Pemko Pekanbaru. Dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hadir Sekretaris Direktorat Jenderal Keuangan Daerah Prof Dr Agus Fatoni MSi dan Direktur Pendapatan Daerah Dr Hendriwan MSi.

Selanjutnya, Kamis (5/12) pagi, pada inti kegiatan, Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT hadir langsung bersama Wakil Gubernur Riau Edy Natar  Nasution ikut membuka Rakernas di SKA Co Ex. Ada sekitar 200-an orang kepala Bapenda kabupaten dan kota se-Indonesia hadir. Disini, Wako Pekanbaru menjadi narasumber bersama dua perwakilan kemendagri. Yakni Sekretaris Direktorat Jenderal Keuangan Daerah Prof Dr Agus Fatoni MSi dan Direktur Pendapatan Daerah Dr Hendriwan MSi. Dilakukan pula paparan tentang e-commerce dan perbankan salah satunya dari perwakilan Tokopedia dan Bank Jawa Barat (BJB).

Baca Juga:  KPA RSD Madani Irit Bicara

Terakhir, pada Jumat (6/12), kegiatan ditutup dengan para peserta berkeliling Pekanbaru mengikuti city tour dan mengunjungi Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru meninjau pelayanan pajak yang ada disana. Wako Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT menyebut, Rakernas diinisiasi oleh Pemko Pekanbaru melalui Bapenda agar pemerintah pusat dan daerah bisa menyamakan persepsi dalam meningkatkan PAD. "Agar bisa tergali, tentu butuh kerjasama dengan masyarakat," ulas dia.

Kontribusi keuangan pemerintah daerah dan pusat baru 10 persen hingga 15 persen. Pemerintah daerah pun juga memberi stimulus dengan menyediakan infrastruktur dasar bagi masyarakat. Adanya infrastruktur dasar tentu mengundang para investor dalam negeri dan luar negeri. Mereka punya kontribusi besar untuk keuangan daerah yang mencapai 85 persen.

"Para investor akan datang, kalau sudah ada infrastuktur dasar. Keberadaan investor tentu mendorong laju perekonomian untuk peningkatan ekspor. Akselerasi ekonomi ini juga membuka lapangan kerja. Maka saya mengajak, agar kita punya tim dalam mendorong peningkatan PAD," urainya.

Sekretaris Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni mengatakan, kepala Bapenda seluruh Indonesia adalah pahlawan bagi PAD.

"Ditangan bapak ibu semua mengawal peningkatan PAD bertumpu. Ini adalah orang terpilih dan hebat. Tumpuan kemandirian daerah berada di tangan bapak ibu semua," katanya.

Baca Juga:  Paripurna DPRD Riau, Ranperda RTRW Riau 2024-2044 Dilanjutkan

Kemendagri, sebut dia, mengucapkan terimakasih atas sambutan penyelenggaraan rakernas.

"Ini jadi contoh bagi daerah lain rakernas tapi dilaksanakan oleh daerah. Jadi kegiatan nasional tapi bernuansa daerah," pungkasnya.

Gubernur Riau Syamsuar mengucapkan terimakasih atas ditetapkan Pekanbaru sebagai tuan rumah. Otonomi daerah kata Gubri, diukur bukan hanya dari suksesnya penyelenggaraan daerah. Tapi juga harus otonom.

"Kalau APBN tidak mampu memberikan DAU, kita harus bisa berdiri sendiri. Daerah yang memiliki PAD besar bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya," imbuhnya.

Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin menyampaikan terimakasih atas dukungan hingga terlaksananya rakernas ini. "Ini pertama kali Bapenda di daerah yang melaksanakan Rakernas," sebut Zulhelmi.

Rakernas ini disampaikan dia, memiliki banyak manfaat bagi Bapenda kabupaten dan kota se-Indonesia.

"Menyelesaikan berbagai hal masalah perpajakan dan transformasi perpajakan dengan mengadaptasi industri 4.0. Kita sharing dari berbagai daerah, ini jadi awal nanti bergiliran.  Kita saling bantu meningkatkan PAD melalui inovasi," terang lelaki yang karib disapa Ami itu.

Yang paling penting juga, lanjut dia, dengan banyaknya tamu yang hadir pada rakernas ini dampak paling terasa nantinya adalah pada naiknya tingkat okupansi hotel di Pekanbaru sebagai kota meeting invention convention dan exebition (MICE).

"Ada multiplier effect. Hotel laku, restoran laku, mal ramai, pariwisata meningkat," tutupnya.(ali/adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari