Kamis, 10 April 2025

PR Asap di HUT Riau

Pekanbaru (RIAUPOS.CO) — Riau jadi sorotan lagi. Pasalnya kabut asap kembali muncul akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah daerah di Bumi Lancang Kuning. Karhutla dan kabut asap pun jadi pekerjaan rumah (PR) besar di tahun pertama kepemimpinan Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi dan wakilnya H Edy Natar Nasution. Sebab Riau sudah terbebas kabut asap dan karhutla parah sejak tiga tahun terakhir.

 

Kabut asap yang kasat mata berseliweran ini menjadi kado buruk bagi Provinsi Riau yang genap berulang tahun ke-62 hari ini (9/8). Apalagi tahun ini pemprov mengangkat tema Riau Hijau Bermartabat. Terkait tema ini, Gubri mengatakan, ini dibuat agar masyarakat Riau mempunyai kepedulian terhadap pembangunan yang berwawasan lingkungan. Pembangunan yang disebut itu, yakni semua aspek. Baik itu dari pemerintah daerah dan swasta.

Baca Juga:  Limbah Medis Dibuang Sembarangan

 

"Dengan begitu, kami harapkan berbagai kejadian di Riau seperti karhutla, rendahnya harga sawit dan karet yang selalu dikaitkan dengan isu lingkungan bisa kita tangani bersama," katanya.

Syamsuar mengakui, saat ini imej Riau di mata dunia internasional seperti kurang peduli terhadap lingkungan. Banyak terjadi kerusakan gambut akibat karhutla, untuk itu pada momen HUT Riau kali ini, ia ingin mengembalikan citra positif Riau. "Tema ini juga merupakan masukan dari teman-teman NGO pencinta lingkungan. Artinya kita sama-sama punya komitmen dan kepedulian terhadap pembangunan yang berwawasan lingkungan," ujarnya.

Terkait upaya penanganan karhutla di Riau, menurut Syamsuar, mulai saat ini pihaknya akan fokus pada pencegahan dan penegakan hukum. Untuk upaya pencegahan, pihaknya akan mengerahkan seluruh elemen yang ada seperti dari TNI-Polri dan pegawai turun bersama-sama di tengah masyarakat.

Baca Juga:  Warga Keluhkan Pembelian BBM di SPBU Pakai Jeriken

"Sedangkan untuk upaya penegakan hukum, Forkopimda Riau sudah sepakat membentuk tim penertiban perkebunan ilegal. Tim ini akan mulai bergerak selesai pelaksanaan HUT Riau," katanya.(ted)

>>>Selengkapnya baca koran Riau Pos

Laporan: Soleh Saputra

Pekanbaru (RIAUPOS.CO) — Riau jadi sorotan lagi. Pasalnya kabut asap kembali muncul akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah daerah di Bumi Lancang Kuning. Karhutla dan kabut asap pun jadi pekerjaan rumah (PR) besar di tahun pertama kepemimpinan Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi dan wakilnya H Edy Natar Nasution. Sebab Riau sudah terbebas kabut asap dan karhutla parah sejak tiga tahun terakhir.

 

Kabut asap yang kasat mata berseliweran ini menjadi kado buruk bagi Provinsi Riau yang genap berulang tahun ke-62 hari ini (9/8). Apalagi tahun ini pemprov mengangkat tema Riau Hijau Bermartabat. Terkait tema ini, Gubri mengatakan, ini dibuat agar masyarakat Riau mempunyai kepedulian terhadap pembangunan yang berwawasan lingkungan. Pembangunan yang disebut itu, yakni semua aspek. Baik itu dari pemerintah daerah dan swasta.

Baca Juga:  Reaktif, Langsung Diisolasi di RS Madani

 

"Dengan begitu, kami harapkan berbagai kejadian di Riau seperti karhutla, rendahnya harga sawit dan karet yang selalu dikaitkan dengan isu lingkungan bisa kita tangani bersama," katanya.

Syamsuar mengakui, saat ini imej Riau di mata dunia internasional seperti kurang peduli terhadap lingkungan. Banyak terjadi kerusakan gambut akibat karhutla, untuk itu pada momen HUT Riau kali ini, ia ingin mengembalikan citra positif Riau. "Tema ini juga merupakan masukan dari teman-teman NGO pencinta lingkungan. Artinya kita sama-sama punya komitmen dan kepedulian terhadap pembangunan yang berwawasan lingkungan," ujarnya.

Terkait upaya penanganan karhutla di Riau, menurut Syamsuar, mulai saat ini pihaknya akan fokus pada pencegahan dan penegakan hukum. Untuk upaya pencegahan, pihaknya akan mengerahkan seluruh elemen yang ada seperti dari TNI-Polri dan pegawai turun bersama-sama di tengah masyarakat.

Baca Juga:  Polsek Bukit Raya Salurkan Sembako

"Sedangkan untuk upaya penegakan hukum, Forkopimda Riau sudah sepakat membentuk tim penertiban perkebunan ilegal. Tim ini akan mulai bergerak selesai pelaksanaan HUT Riau," katanya.(ted)

>>>Selengkapnya baca koran Riau Pos

Laporan: Soleh Saputra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

PR Asap di HUT Riau

Pekanbaru (RIAUPOS.CO) — Riau jadi sorotan lagi. Pasalnya kabut asap kembali muncul akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah daerah di Bumi Lancang Kuning. Karhutla dan kabut asap pun jadi pekerjaan rumah (PR) besar di tahun pertama kepemimpinan Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi dan wakilnya H Edy Natar Nasution. Sebab Riau sudah terbebas kabut asap dan karhutla parah sejak tiga tahun terakhir.

 

Kabut asap yang kasat mata berseliweran ini menjadi kado buruk bagi Provinsi Riau yang genap berulang tahun ke-62 hari ini (9/8). Apalagi tahun ini pemprov mengangkat tema Riau Hijau Bermartabat. Terkait tema ini, Gubri mengatakan, ini dibuat agar masyarakat Riau mempunyai kepedulian terhadap pembangunan yang berwawasan lingkungan. Pembangunan yang disebut itu, yakni semua aspek. Baik itu dari pemerintah daerah dan swasta.

Baca Juga:  Warga Sudah Bisa Gunakan Layanan JKPB

 

"Dengan begitu, kami harapkan berbagai kejadian di Riau seperti karhutla, rendahnya harga sawit dan karet yang selalu dikaitkan dengan isu lingkungan bisa kita tangani bersama," katanya.

Syamsuar mengakui, saat ini imej Riau di mata dunia internasional seperti kurang peduli terhadap lingkungan. Banyak terjadi kerusakan gambut akibat karhutla, untuk itu pada momen HUT Riau kali ini, ia ingin mengembalikan citra positif Riau. "Tema ini juga merupakan masukan dari teman-teman NGO pencinta lingkungan. Artinya kita sama-sama punya komitmen dan kepedulian terhadap pembangunan yang berwawasan lingkungan," ujarnya.

Terkait upaya penanganan karhutla di Riau, menurut Syamsuar, mulai saat ini pihaknya akan fokus pada pencegahan dan penegakan hukum. Untuk upaya pencegahan, pihaknya akan mengerahkan seluruh elemen yang ada seperti dari TNI-Polri dan pegawai turun bersama-sama di tengah masyarakat.

Baca Juga:  Reaktif, Langsung Diisolasi di RS Madani

"Sedangkan untuk upaya penegakan hukum, Forkopimda Riau sudah sepakat membentuk tim penertiban perkebunan ilegal. Tim ini akan mulai bergerak selesai pelaksanaan HUT Riau," katanya.(ted)

>>>Selengkapnya baca koran Riau Pos

Laporan: Soleh Saputra

Pekanbaru (RIAUPOS.CO) — Riau jadi sorotan lagi. Pasalnya kabut asap kembali muncul akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah daerah di Bumi Lancang Kuning. Karhutla dan kabut asap pun jadi pekerjaan rumah (PR) besar di tahun pertama kepemimpinan Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi dan wakilnya H Edy Natar Nasution. Sebab Riau sudah terbebas kabut asap dan karhutla parah sejak tiga tahun terakhir.

 

Kabut asap yang kasat mata berseliweran ini menjadi kado buruk bagi Provinsi Riau yang genap berulang tahun ke-62 hari ini (9/8). Apalagi tahun ini pemprov mengangkat tema Riau Hijau Bermartabat. Terkait tema ini, Gubri mengatakan, ini dibuat agar masyarakat Riau mempunyai kepedulian terhadap pembangunan yang berwawasan lingkungan. Pembangunan yang disebut itu, yakni semua aspek. Baik itu dari pemerintah daerah dan swasta.

Baca Juga:  Sempat Bocor, Pipa PDAM Mulai Diperbaiki

 

"Dengan begitu, kami harapkan berbagai kejadian di Riau seperti karhutla, rendahnya harga sawit dan karet yang selalu dikaitkan dengan isu lingkungan bisa kita tangani bersama," katanya.

Syamsuar mengakui, saat ini imej Riau di mata dunia internasional seperti kurang peduli terhadap lingkungan. Banyak terjadi kerusakan gambut akibat karhutla, untuk itu pada momen HUT Riau kali ini, ia ingin mengembalikan citra positif Riau. "Tema ini juga merupakan masukan dari teman-teman NGO pencinta lingkungan. Artinya kita sama-sama punya komitmen dan kepedulian terhadap pembangunan yang berwawasan lingkungan," ujarnya.

Terkait upaya penanganan karhutla di Riau, menurut Syamsuar, mulai saat ini pihaknya akan fokus pada pencegahan dan penegakan hukum. Untuk upaya pencegahan, pihaknya akan mengerahkan seluruh elemen yang ada seperti dari TNI-Polri dan pegawai turun bersama-sama di tengah masyarakat.

Baca Juga:  Siswa Tahfizul Quran MAN 4 Diundang Masuk UNP

"Sedangkan untuk upaya penegakan hukum, Forkopimda Riau sudah sepakat membentuk tim penertiban perkebunan ilegal. Tim ini akan mulai bergerak selesai pelaksanaan HUT Riau," katanya.(ted)

>>>Selengkapnya baca koran Riau Pos

Laporan: Soleh Saputra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari