PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – SDN 159 Pekanbaru pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) 2024 mengambil tema Kebhinekaan Tunggal Ika dan Kewirausahaan.
Kepala SDN 159 Pekanbaru Hj Endang Kilatsih MPd kepada Riau Pos menyebutkan alasan mengambil tema tersebut, untuk Kebhinekaan Tunggal Ika, karena di SDN 159 Pekanbaru memiliki banyak suku. Berbagai suku ada di SDN 159 Pekanbaru.
‘’Dari Kebhinekaan Tunggal Ika tersebut kita mengenalkan kepada anak-anak bagaimana budaya dari berbagai suku. Mulai dari makanan khas dan pakaian adat tiap-tiap suku,’’ ujar Endang.
Sedangkan untuk tema Kewirausahaan karena pihaknya berkeinginan murid SDN 159 Pekanbaru bisa memanfaatkan barang bekas bernilai ekonomis. Seperti barang bekas diolah menjadi kerajinan tangan.
‘’Jadi setiap tiga semester kami selenggarakan kegiatan gelar karya. Dari gelar karya itulah mereka menampilkan hasil-hasil karya mereka,’’ tutur Endang.
Dikatakan Endang, murid yang mengikuti program tersebut dimulai dari kelas 1,2,4 dan 5. Untuk kelas 3 dengan kelas 6 direncanakan tahun depan. Ini intruksinya dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru. Murid yang mengikuti program P5 ada 200 orang.
Harapan kedepan tentunya anak-anak semakin kreatif, lebih mandiri, bertanggungjawab dan seminimalmungkin mereka sudah tahu dasar-dasar berwirausaha dan mereka juga mengenal semi budaya yang ada di Riau terutama sekali di SDN 159 Pekanbaru.(nto)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – SDN 159 Pekanbaru pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) 2024 mengambil tema Kebhinekaan Tunggal Ika dan Kewirausahaan.
Kepala SDN 159 Pekanbaru Hj Endang Kilatsih MPd kepada Riau Pos menyebutkan alasan mengambil tema tersebut, untuk Kebhinekaan Tunggal Ika, karena di SDN 159 Pekanbaru memiliki banyak suku. Berbagai suku ada di SDN 159 Pekanbaru.
- Advertisement -
‘’Dari Kebhinekaan Tunggal Ika tersebut kita mengenalkan kepada anak-anak bagaimana budaya dari berbagai suku. Mulai dari makanan khas dan pakaian adat tiap-tiap suku,’’ ujar Endang.
Sedangkan untuk tema Kewirausahaan karena pihaknya berkeinginan murid SDN 159 Pekanbaru bisa memanfaatkan barang bekas bernilai ekonomis. Seperti barang bekas diolah menjadi kerajinan tangan.
- Advertisement -
‘’Jadi setiap tiga semester kami selenggarakan kegiatan gelar karya. Dari gelar karya itulah mereka menampilkan hasil-hasil karya mereka,’’ tutur Endang.
Dikatakan Endang, murid yang mengikuti program tersebut dimulai dari kelas 1,2,4 dan 5. Untuk kelas 3 dengan kelas 6 direncanakan tahun depan. Ini intruksinya dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru. Murid yang mengikuti program P5 ada 200 orang.
Harapan kedepan tentunya anak-anak semakin kreatif, lebih mandiri, bertanggungjawab dan seminimalmungkin mereka sudah tahu dasar-dasar berwirausaha dan mereka juga mengenal semi budaya yang ada di Riau terutama sekali di SDN 159 Pekanbaru.(nto)