PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani MS SIP menegaskan, pada prinsipnya pihaknya siap memberikan dukungan terhadap pengembangan Kawasan Industri Tenayan (KIT), asal memberikan manfaat dan berpihak kepada masyarakat.
"Kami ingin pastikan dulu ke mana mau dibawa KIT ini, dan memang harus menguntungkan bagi masyarakat Kota Pekanbaru," tegas Hamdani.
- Advertisement -
Selain itu, lanjut Hamdani, proyek yang diharapkan menjadi proyek strategis nasional 2020 ini nanti dapat menyerap banyak tenaga kerja lokal. "Ini harus dipastikan juga," sebutnya lagi.
Selain itu, diharapkan harus ada efek secara ekonomis bagi masyarakat terhadap KIT ini. "Maka kepentingan kami selain tenaga kerja, dampak ekonomi dan juga mendatangkan keuntungan bagi masyarakat Kota Pekanbaru harus bisa dijamin," paparnya.
Namun satu hal yang paling penting, menurut Hamdani, DPRD Kota Pekanbaru minta data kepada pemko terlebih dahulu.
- Advertisement -
"Kami minta data terlebih dahulu. Kami juga akan panggil pihak pemko untuk dapat menjelaskan dan juga PT SPP supaya bisa lebih detil dan kita bisa paham," harapnya.
Laporan: Agustiar
Editor: Erizal
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani MS SIP menegaskan, pada prinsipnya pihaknya siap memberikan dukungan terhadap pengembangan Kawasan Industri Tenayan (KIT), asal memberikan manfaat dan berpihak kepada masyarakat.
"Kami ingin pastikan dulu ke mana mau dibawa KIT ini, dan memang harus menguntungkan bagi masyarakat Kota Pekanbaru," tegas Hamdani.
Selain itu, lanjut Hamdani, proyek yang diharapkan menjadi proyek strategis nasional 2020 ini nanti dapat menyerap banyak tenaga kerja lokal. "Ini harus dipastikan juga," sebutnya lagi.
Selain itu, diharapkan harus ada efek secara ekonomis bagi masyarakat terhadap KIT ini. "Maka kepentingan kami selain tenaga kerja, dampak ekonomi dan juga mendatangkan keuntungan bagi masyarakat Kota Pekanbaru harus bisa dijamin," paparnya.
Namun satu hal yang paling penting, menurut Hamdani, DPRD Kota Pekanbaru minta data kepada pemko terlebih dahulu.
"Kami minta data terlebih dahulu. Kami juga akan panggil pihak pemko untuk dapat menjelaskan dan juga PT SPP supaya bisa lebih detil dan kita bisa paham," harapnya.
Laporan: Agustiar
Editor: Erizal
