Awal Desember, Pedagang STC Pindah ke Dalam

PEKANBARU (RIAU POS. CO) — PASAR Sukaramai yang akan berganti nama menjadi Sukaramai Trade Center (STC), ditargetkan selesai pembangunannya Maret 2020. Sebelum itu, diawal Desember 2019 pedagang yang kini berjualan di tempat penampungan sementara (TPS) bisa pindah ke dalam.

Pedang di Pasar Sukaramai kini memang berdagang di TPS, pasca kebakaran menghanguskan gedung pasar beberapa tahun lalu.

Gedung pasar yang terbakar kemudian dibangun ulang dengan berbagai penyesuaian oleh PT Makmur Papan Permata (PT MPP) sebagai pengelola.

- Advertisement -

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut kepada wartawan, Kamis (5/9) mengatakan, pedagang akan dipindahkan ke dalam pasar pada Desember agar lokasi bekas TPS nantinya bisa dikerjakan.

’’Kita targetkan selesai paripurnanya Maret 2020, tapi kita akan upayakan Desember awal, pedagang sudah bisa masuk ke dalam sehingga TPS didepan sudah bisa kita bongkar untuk, pertama tentu untuk menyelesaikan bagian luar dari bangunan mall itu sendiri,’’ papar dia.  Dia melanjutkan, saat ini TPS masih diisi oleh pedagang korban kebakaran. Namun demikian diungkapkannya, seluruh pedagang sudah memesan tempat di dalam STC.

- Advertisement -

’’Saya rasa semua pedagang masih diluar, karena didalam belum selesai dan mereka ditampung ditempat penampungan sementara. Dari pedagang lama korban kebakaran dulu, itu sudah 87 persen mereka memesan kiosnya. Artinya, mayoritas pedagang itu akan segera masuk kedalam STC,’’ jelasnya.

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bersama dengan PT MPP akan menyulap Pasar Sukaramai Jalan Jenderal Sudirman menjadi pusat perdagangan, yang disebut dengan Sukaramai Trade Center (STC).

Rancangan Pasar Sukaramai yang akan dijadikan pusat perdagangan ini disampaikan Wali Kota Pekanbaru, Dr H Firdaus ST MT saat meninjau Pasar Sukarami bersama managemen PT MPP beberapa waktu lalu.

’’Apa bedanya yang sekarang dengan yang lalu. Kalau yang lalu Sukaramai itu hanya pasar tradisional dan hari ini dengan wajah baru, kemudian juga dengan pola managemen baru dan pelayanan yang baru,’’ katanya.
Pelayanan yang dimaksud ini adalah modernisasi pasar.’’Dari pasar tradisional menjadi pusat perdagangan, dengan nama STC,’’ singkatnya.(ksm)

PEKANBARU (RIAU POS. CO) — PASAR Sukaramai yang akan berganti nama menjadi Sukaramai Trade Center (STC), ditargetkan selesai pembangunannya Maret 2020. Sebelum itu, diawal Desember 2019 pedagang yang kini berjualan di tempat penampungan sementara (TPS) bisa pindah ke dalam.

Pedang di Pasar Sukaramai kini memang berdagang di TPS, pasca kebakaran menghanguskan gedung pasar beberapa tahun lalu.

Gedung pasar yang terbakar kemudian dibangun ulang dengan berbagai penyesuaian oleh PT Makmur Papan Permata (PT MPP) sebagai pengelola.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut kepada wartawan, Kamis (5/9) mengatakan, pedagang akan dipindahkan ke dalam pasar pada Desember agar lokasi bekas TPS nantinya bisa dikerjakan.

’’Kita targetkan selesai paripurnanya Maret 2020, tapi kita akan upayakan Desember awal, pedagang sudah bisa masuk ke dalam sehingga TPS didepan sudah bisa kita bongkar untuk, pertama tentu untuk menyelesaikan bagian luar dari bangunan mall itu sendiri,’’ papar dia.  Dia melanjutkan, saat ini TPS masih diisi oleh pedagang korban kebakaran. Namun demikian diungkapkannya, seluruh pedagang sudah memesan tempat di dalam STC.

’’Saya rasa semua pedagang masih diluar, karena didalam belum selesai dan mereka ditampung ditempat penampungan sementara. Dari pedagang lama korban kebakaran dulu, itu sudah 87 persen mereka memesan kiosnya. Artinya, mayoritas pedagang itu akan segera masuk kedalam STC,’’ jelasnya.

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bersama dengan PT MPP akan menyulap Pasar Sukaramai Jalan Jenderal Sudirman menjadi pusat perdagangan, yang disebut dengan Sukaramai Trade Center (STC).

Rancangan Pasar Sukaramai yang akan dijadikan pusat perdagangan ini disampaikan Wali Kota Pekanbaru, Dr H Firdaus ST MT saat meninjau Pasar Sukarami bersama managemen PT MPP beberapa waktu lalu.

’’Apa bedanya yang sekarang dengan yang lalu. Kalau yang lalu Sukaramai itu hanya pasar tradisional dan hari ini dengan wajah baru, kemudian juga dengan pola managemen baru dan pelayanan yang baru,’’ katanya.
Pelayanan yang dimaksud ini adalah modernisasi pasar.’’Dari pasar tradisional menjadi pusat perdagangan, dengan nama STC,’’ singkatnya.(ksm)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya