PEKANARU (RIAUPOS.CO) – Hujan deras disertai petir dan angin kencang hampir merata terjadi di Kota Pekanbaru, Senin (6/5) siang. Meski hujan turun sebentar, namun sejumlah ruas jalan tergenang hingga berjam-jam lamanya.
Pantauan Riau Pos, genangan terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan KH Ahmad Dahlan, dan Jalan Kaharuddin Nasution. Genangan terjadi diduga akibat buruknya sistem drainase sehingga air tidak mengalir dengan baik. Air dari drainase meluap ke badan jalan hingga menyebabkan genangan air cukup dalam.
”Kalau dah hujan lebat turun, yang dicemaskan itu genangan di jalan. Kalau jalan dah tergenang, surutnya baru beberapa jam kemudian. Selai itu macet pun tak terhindarkan. Habis waktu di jalan jadinya,” kata Zaza, pengendara mobil di Jalan Kaharuddin Nasution kepada Riau Pos, kemarin.
Ia berharap masalah-masalah perkotaan seperti genangan dan macet bisa cepat diselesaikan oleh pemerintah. ”Jangan hanya bisa menaikkan pajak dan retribusi saja, tapi masalah kota tak ada yang selesai,” ujarnya.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru Zarman Chandra, di awal bulan Mei 2024 ini cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras masih berpotensi mengguyur Kota Pekanbaru.
Hal ini membuat pihaknya selalu mengimbau dan mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada.
Pasalnya, kondisi cuaca di Kota Pekanbaru masih diselingi dengan cuaca panas terik di siang hari namun tiba-tiba hujan lebat disertai petir terjadi dengan area hujan yang tidak merata.
”Kami meminta masyarakat selalu mewaspadai kondisi cuaca ekstrem, karena peralihan dari panas menjadi hujan cukup cepat,” ucapnya.
Lanjut Zarman, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait lainnya seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang telah mengeluarkan informasi terkait cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di Kota Pekanbaru.
Bahkan guna mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, BPBD Kota Pekanbaru tetap bersiaga dalam mengantisipasi dampak yang ditimbulkan terhadap kondisi cuaca dengan tetap menyiagakan tenda pengungsian hingga peralatan evakuasi serta personel.
Selain itu, pihaknya juga terus melakukan pemantauan terhadap wilayah rawan banjir yang sampai saat ini masih nihil laporan.
Pihaknya juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terutama yang berada di wilayah rawan banjir atau yang berada di bantaran sungai, agar selalu mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dan segera melakukan pengamanan terhadap barang berharga mereka supaya tidak direndam banjir.
”Koordinasi tetap kami lakukan, dan sampai saat ini pemukiman masyarakat yang rawan banjir masih nihil laporan. Tapi kami tetap siaga,” katanya.(ayi)