70 Persen Paspor JCH Sudah Terkumpul

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Menyambut antusiasme Jamaah Calon Haji (JCH) yang akan segera berangkat ke tanah suci, yang sudah tertunda dua tahun akibat pandemi, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru merelakan diri untuk lembur. Khususnya Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, masih bekerja untuk hingga H-3 menjelang Idul Fitri lalu di Kantor Kemenag Kota Pekanbaru.

Kepala Kemenag Kota Pekanbaru H A Karim melalui Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Haryati, dirinya dan tim lembur untuk memastikan serapan paspor dari JCH maksimal menjelang Idulfitri

- Advertisement -

Dirinya bersyukur, menjelang hari terakhir sebelum cuti bersama, pihaknya telah mengumpulkan 70 persen paspor JCH Kota Pekanbaru yang akan berangkat tahun ini

"Dalam rangka mensukseskan keberangkatan JCH 2022. Kami dari seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota Pekanbaru memang mengambil waktu tambahan dalam rangka tugas mengumpulkankan paspor JCH hingga H-3 menjelang Idul Fitri. Sebanyak 70 persen  paspor JCH sudah terkumpul di Kantor Kemenag Kota Pekanbaru," kata Haryati, kemarin.

- Advertisement -

Haryati sendiri memaklumi antusiasme JCH Kota Pekanbaru dan mengumpulkan paspor yang menjadi salah satu syarat kelengkapan keberangkatan. Karena sudah cukup lama keberangkatan tertunda. Apalagi keberangkatan tahun ini memang dibatasi. Tidak semua JCH yang sudah melunasi biaya keberangkatan haji bisa berangkat. Karena Kerajaan Arab Saudi membatasi siapa saja yang bisa berangkat.

Adapun jamaah yang berangkat 2022 ini adalah mereka yang gagal berangkat pada 2020 lalu. Karena kuota dibatasi, maka saringan pertamanya adalah jamaah diatas usia 65 tahun belum boleh berangkat pada tahun ini. Selain itu, syarat umum keberangkatan diantaranya harus sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara penuh. Jamaah juga harus bisa menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR dengan tetap menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19.

Sesuai aturan terbaru dari Kerajaan Arab Saudi, JCH dari tanah air dibatasi sampai 50 persen dari kuota jamaah normal. Jumlah untuk masing-masing daerah, kata Haryati, sudah ditentukan oleh Kemenag RI.

Untuk Kota Pekanbaru saat pada tahun ini hanya akan memberangkatkan 466 JCH. Berdasarkan catatan dari Kemenag Kota Pekanbaru, kuota Kota Pekanbaru pada 2020 lalu, sebelum pandemi Covid-19, adalah 830 JCH.

"Sesuai jadwal, keberangkatan akan dimulai pada Juni 2022 nanti. Semoga keberangkatan calon tamu Allah ke tanah suci dapat berjalan dengan lancar, amin ya robbal alamin," tutup Haryati.(end)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Menyambut antusiasme Jamaah Calon Haji (JCH) yang akan segera berangkat ke tanah suci, yang sudah tertunda dua tahun akibat pandemi, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru merelakan diri untuk lembur. Khususnya Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, masih bekerja untuk hingga H-3 menjelang Idul Fitri lalu di Kantor Kemenag Kota Pekanbaru.

Kepala Kemenag Kota Pekanbaru H A Karim melalui Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Haryati, dirinya dan tim lembur untuk memastikan serapan paspor dari JCH maksimal menjelang Idulfitri

Dirinya bersyukur, menjelang hari terakhir sebelum cuti bersama, pihaknya telah mengumpulkan 70 persen paspor JCH Kota Pekanbaru yang akan berangkat tahun ini

"Dalam rangka mensukseskan keberangkatan JCH 2022. Kami dari seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota Pekanbaru memang mengambil waktu tambahan dalam rangka tugas mengumpulkankan paspor JCH hingga H-3 menjelang Idul Fitri. Sebanyak 70 persen  paspor JCH sudah terkumpul di Kantor Kemenag Kota Pekanbaru," kata Haryati, kemarin.

Haryati sendiri memaklumi antusiasme JCH Kota Pekanbaru dan mengumpulkan paspor yang menjadi salah satu syarat kelengkapan keberangkatan. Karena sudah cukup lama keberangkatan tertunda. Apalagi keberangkatan tahun ini memang dibatasi. Tidak semua JCH yang sudah melunasi biaya keberangkatan haji bisa berangkat. Karena Kerajaan Arab Saudi membatasi siapa saja yang bisa berangkat.

Adapun jamaah yang berangkat 2022 ini adalah mereka yang gagal berangkat pada 2020 lalu. Karena kuota dibatasi, maka saringan pertamanya adalah jamaah diatas usia 65 tahun belum boleh berangkat pada tahun ini. Selain itu, syarat umum keberangkatan diantaranya harus sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara penuh. Jamaah juga harus bisa menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR dengan tetap menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19.

Sesuai aturan terbaru dari Kerajaan Arab Saudi, JCH dari tanah air dibatasi sampai 50 persen dari kuota jamaah normal. Jumlah untuk masing-masing daerah, kata Haryati, sudah ditentukan oleh Kemenag RI.

Untuk Kota Pekanbaru saat pada tahun ini hanya akan memberangkatkan 466 JCH. Berdasarkan catatan dari Kemenag Kota Pekanbaru, kuota Kota Pekanbaru pada 2020 lalu, sebelum pandemi Covid-19, adalah 830 JCH.

"Sesuai jadwal, keberangkatan akan dimulai pada Juni 2022 nanti. Semoga keberangkatan calon tamu Allah ke tanah suci dapat berjalan dengan lancar, amin ya robbal alamin," tutup Haryati.(end)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya